01. Ribut pagi-pagi

218 9 27
                                    

Kring!

Brak!

"Ya Allah Jeje! Bangun! Udah jam berapa ini?! Kenapa belum bangun juga?! Kan tadi Bunda juga udah suruh kamu sholat, kok belum sholat?! Mau jadi apa kamu?!"

Jesslyn Alexander Carroline, atau yang sering dipanggil Jeje tersebut membuka matanya malas.

"Bun, aku masih ngantuk, ga usah sekolah dulu boleh ya? Plis.."

Bunda Sera membulatkan matanya sempurna.

Apa?! Anaknya ini mau bolos sekolah?! No no no! Ga ada ya bolos-bolos!

"Apa? Kamu tadi ngomong apa? Coba diulang sayang.."

Jeje langsung membuka lebar matanya, ini Bunda nya kalo dah kayak gini, bahaya banget!

"E-eh, i-iya Bun, ini Jeje sholat kok, hehe.." Jeje menatap Bundanya takut.

Serem. batinnya.

Bunda Sera menatap anaknya itu marah. "Udah, sekarang kamu cepet sholat! Keburu abis waktu!"

"I-iya Bun..."

Hah.. Gagal dah rencananya mau bolos sekolah.


































Brak!

"Astaghfirullah.. Jeje!" Lexxa Xavier Axelelyn, atau yang sering dipanggil Lexxa pun mengelus dadanya.

Jeje menatap Lexxa sekilas, "maaf Ca, ku lagi prustasi sama Bunda."

Lexxa menyeringitkan dahinya, "Bunda Sera kenapa emangnya Je?"

Jeje mengerucutkan bibirnya, "Bunda—"

"Yo pagee!" Belum selesai Jeje berbicara, tiba-tiba datang seorang perempuan yang berteriak dengan sembilan gadis yang berada dibelakangnya.

"Aryn!" Arynna Eden Jung, sebut saja Aryn, menoleh ketika mendapati disebut.

"Kenapa Je?"

"Gue lagi ngomong ye su! Lo ngapain malah teriak-teriak gitu?!"

"Ya maaf Je, yaudah lanjutin ngomongnya." Aryn berjalan menghampiri kursi miliknya.

"Si anjing, dahlah, ga mood gue."

"Lah? Si babi ngambekan mulu."

"Bodo."

"Kenapa si Je?" Naera Alexxia Wenzy, menghampiri Jeje yang menenggelamkan wajahnya dimeja belajar miliknya.

Jeje mengangkat kepalanya menatap Naera. "Aryn noh Nae, gue lagi ngomong malah ngepotong sambil teriak-teriak, ga mood gue jadinya."

"Udah gausah didengerin, lo mau ngomong apa tadi?" Claudine Elleora Samantha, menghampiri mereka bersama 7 gadis lainnya.

"Iya Je, gausah didengerin." Biru Chelseana Keyvara, menarik kursi yang berada dihadapannya lalu mendudukinya.

"Oke, jadi tuh tadi gue lagi tidur, tapi Bunda malah bangunin gue, udah tau gue masih ngantuk, eh malah dibangunin, ya.. Gue niatnya mau bolos, eh malah gaboleh ama Bunda, katanya kalo gue bolos, entar dicoret dari KK, ga banget anjeng."

"Pfft, HAHAHAHAHAHAHAHAHA, mampus, gue ketawa paling depan kalo sampe lo dicoret dari KK, HAHAHAHAHAHAHAHAHA." Raxean Venusa Gemantara, menertawakan kejadian yang menimpa Jeje tadi pagi.

"Sialan, gada akhlak lo!"

"Udah Je, sabar." Olivia Moon, memakan coklat yang berada ditangannya.

"Iya Liv iya."

"By the way busway on the way, gue tadi dapet inpo ges!" Ceria Floridina Dargaztra, menggebruk meja milik Jeje dengan kencang.

"Astaghfirullah, Nana!" Mereka mengelus dada mereka masing-masing, untung temen.

"Iye maap."

"Eh, lo tadi mo bilang apa?" Gracie Agnieszka Arleyna Granelda, menatap Nana dengan pandangan bertanya.

"Oh iya, tuhkan, gue lupa."

"YA ALLAH NANA!"

"Sabar Kak sabar, aku tau kok inpo apa yang mau Kak Nana sampein." Skyla Tamara Euonia, menatap mereka satu persatu.

"Apa Sky?"

"Katanya mau ada anak baru kak Je, tapi aku gatau pasti anak barunya itu cowo atau cewe, tapi yang pasti, anak barunya ada dua belas orang." Ucap Skyla panjang kali lebar kali tinggi.ora

"Ha? Anak baru? Dua belas orang? Banyak banget anjay!" Zeovanya Jean Aeulonia, menautkan kedua alisnya bingung.

"Ya gatau kak, aku denger-denger si gitu."

"Oalah, yaudah, kita liat nanti aja, yok siap-siap, dikit lagi jam-nya Miss Laura."

"Oke."

---

kemaren gabisa buka wp, jadi telat pub, mmf kak, wokwok
-jeje

CinlokTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang