Pagi di negara kangguru pun tiba, Eloise terbangun mendegar suara alarm di atas nakasnya. "haaum udah jam 7:30 aja. untung sekolahnya mulai jam 9" gumam eloise. ia segera merapihkan ranjangnya lalu bersiap-siap untuk hari pertamanya.
Kedua orang tua el sudah berangkat kerja duluan, seperti biasanya. Jadi, el memutuskan untuk membuat cereal dan berry salad. "keboo! cepet bangun, jadi berangkat bareng ga ni?" teriak Eloise.
"Berisik lo, tar tetangga denger. Udah lo duluan aja gapapa" jawab hendery yang baru Saja bangun tidur. "Apaansi tetangga juga ga ngerti kita lagi ngomong bahasa apa, tar juga kalo kita bilang pake bahasa afrika juga di-iyain" lanjut Eloise. "iya iya" jawab hendery dengan pasrah.
ning nong*
"ELL! buka itu ada orang di pintu", teriak hendery. "iya gue denger", jawab el sambil menggeleng kepalanya.
"Eh-, hai Michelle.. gue baru aja selese makan ini mau nyuci piring. Masuk-masuk, ortu gue udah berangkat" jelas Eloise. "Widih, kece uga rumah lo. itu tadi gue denger ada suara cowok? pacar lu ya.." tebak Michelle. "Pacar dari mana? bojong gede?.. itu adek kembar gue mich"
"HAH, LO PUNYA KEMBAR COWO.. mantulls sis" lanjut Michelle dengan histeris. "biasa aja lagi, malah.. ga seseru yang lo bayangin, yaudah kuy berangkat" ajak Eloise.
Mereka menyusuri sepanjang jalan dengan berbincang-bincang kecil, tak lama mereka sudah sampai di pintu masuk sekolah. sial, el lupa membawa jasnya. "eh el, gue ampe lupa kan" sahut Michelle. "lupa apa mich?" tanya Eloise.
"Gini el, gue kan ikut band sekolah. Sekarang gue mau cabut disuruh pak utjup latihan sebentar, jadi ga bisa ikut halloween festival. Lu ntar ke ruang kepsek lurus aja mentok terus belok kanan, nah dari situ ada Ruang tata Usahanya yang bakal nembus ke Ruang kepsek" jelas Michelle dengan panjang lebar.
"Tadi apa mich Tempus Ruang tata Usaha? gue ga apal.. bentar gw ambil-" ucap Eloise sembari membuka resleting tasnya untuk mengambil catatan dan pena. "Dadah el, see you at class. gue udah telat nih, sori ya" potong Michelle.
"Eh mich- huft.." ucap eloise dengan pasrah. Ia pun berinisiatif untung mencari ruang kepsek tanpa clue, selama 5 menit ia terus bolak-balik dan melewati jalan yang sama. "hueh, capek juga ya keliling ni sekolah. mana ada dekorasi halloween yang bikin gue pusing" keluh eloise.
Eloise pun akhirnya menyenderkan kedua bahunya di dinding untuk beristirahat sejenak. Tiba-tiba ia Melihat seseorang yang menarik perhatianya yang lewat depan Eloise seraya menatapnya, ia sepeti sedan mencari seseorang. Sekilas mirip dengan sosok di masa lalunya tersebut. Tapi Sayangnya, rambutnya coklat bukan pirang. Eloise Melihat nama di badge tersebut, dan tertulis 'Peter Loui M.'
Mungkinkah ia adalah sosok di masa lalunya? ia bertanya-tanya di dalam kepalanya. "Mukanya mirip banget, huruf depan marganya sama, tatapanya sama, tapi rambutnya coklat, gayanya juga beda dengan dia. berarti?.." batin el.
Eloise kembali teringat bahwa titik fokus sekarangnya adalah Ruang kepsek yang tembus melalui Ruang tata usaha. Pikiranya balik kepada 'dimana Ruang tata usaha?'. Ia terus mencari dan mencari sembari berlari lari.
bruk*
Tiba-tiba Eloise terjatuh, ternyata tali sepatunya tidak terikat. "Damn it, sialan tali sepatu ga ada ahlak" ucap el dalam hati. Saat ia hendak berdiri, ada seorang pemuda yang mengulurkan tanganya. Tanpa berfikir panjang lebar seperti jawaban mtk, ia menggapai tangan pemuda tersebut.