|| 01 | Orbit||

74 3 0
                                    


||BAB 01| Orbit||

*

Bercerita tentang Okta dan Bintang yang dipertemukan karena sebuah es krim. kebersamaan keduanya sebagai sepasang kekasih atau biasa disebut sebagai 'pacar' membuat mereka saling membutuhkan satu sama lain.

Memiliki sifat yang 11-12 alias mirip. Okta si cuek, begitu juga dengan Bintang yang dingin.segala rintangan datang menghadang mereka, disaat itulah kesabaran dan hati mereka diuji.

Bukan hanya bercerita soal kisah cinta Okta dan Bintang, disini juga bercerita soal kebersamaan Okta bersama keempat sahabatnya, dan juga tentang kehidupannya dirumah yang mulai berubah sejak perceraian kedua orang tuanya.

Orbit

Dalam fisika, suatu Orbit atau Garis edar adalah jalur yang dilalui oleh objek di sekitar objek lainnya di dalam pengaruh dari gaya gravitasi.

Gravitasi melengkungkan ruang layaknya bola melengkungkan karet dan membuat benda di sekitarnya bergerak lurus di area lingkaran.

Seorang perempuan berhijab, membaca sebuah postingan Instagram diponselnya, ia terkekeh pelan lalu menghembuskan nafasnya. "Beda lagi Ceritanya kalo sama yang ini mah," batinnya.

Perempuan itu--Okta. Dia menyimpan ponselnya ke dalam saku jaketnya saat melihat orang yang sudah tiba dengan mengendarai motornya. Ia melangkah Pelan menghampirinya.

Orang itu berkata sembari memberikan helm ke Okta. "Maaf lama," katanya. Orang itu yang tak lain adalah Bintang-Pacarnya.

Okta menerima helm dari Bintang lalu memakainya, "hm," ia tersenyum singkat lalu naik ke atas motor.

Okta dan Bintang kini sedang berada di taman kota, duduk di bawah pohon rindang sambil memakan es krim.

Bintang menengok kearah Okta yang sedang asik memakan es krimnya. Sadar diperhatikan, Okta langsung menengok ke arah Bintang, "Kenapa?" tanyanya, "gue emang cakep, tapi gak usah diliatin terus kali," lanjutnya.

"Kenapa bisa suka banget sama es krim, heum?"

"Karena Es krim itu dingin. Manis" jawabnya.

"Kayak gue?" tanya Bintang lagi, sambil tertawa pelan.

Okta menggeleng cepat,"Gak! Lo dingin iya, tapi pait." balasnya sambil tertawa.

Bintang yang gemas, langsung mencubit pelan pipi chubby pacarnya itu. Karena kesal, Okta membalas dengan memukul pelan tangan Bintang, "Sakit ih," kesalnya.

Bintang tersenyum tipis lalu ia mengelus lembut pipi Okta. "Kasian,"

"Eh, ada yang lagi main skateboard tuh," Okta menunjuk ke sekelompok orang yang sedang bermain skateboard tak jauh dari tempat mereka.

"Ya, terus?" Bintang menaikan sebelah alisnya.

Bintang beranjak dari tempatnya berjalan kearah sekelompok orang yang sedang bermain skateboard itu. Setelah terlihat seperti mengobrol sebentar, Bintang kembali dengan membawa skateboard ditangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ORBIT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang