"Sersan Lee kerahkan 210 personel militer, kita menerima tugas untuk berjaga di perbatasan di desa Panmunjom, perintah disampaikan pukul 15.25 oleh Jenderal Besar" Ucap Taecyeon pada bawahannya yakni Sersan Mayor Lee Seung Gi sekaligus salah satu sahabat dekatnya seperti kapten Song Joong ki, kapten Ji Chang Wook, Kapten Park Hyung Shik, Sersan Kepala Kim Soo Hyun, dan Sersan Satu Kang Ha Neul.
Sersan Lee dengan hormat menerima laporan dan langsung segera mempersiapkan 210 personel militer untuk segera diluncurkan ke lokasi perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara, karna akhir-akhir ini sering terlihat beberapa personel tentara Korea Utara yang mencoba menyusup melewati perbatasan dan telah terekam sebanyak delapan kali oleh kamera tersembunyi milik tentara Korea Selatan.
Korea Utara mencoba membuat ulah lagi, belum lama ini mereka membuat kesalahan dengan menembaki salah satu tentara penjaga milik Korea Selatan, dan telah diselesaikan secara damai oleh pemerintah Korea Selatan dan sekaligus sebagai tanda peringatan bagi Korea Utara. Entah rencana apalagi selanjutnya yang akan mereka buat.
Kini 210 personel militer Korea Selatan telah dikerahkan, mereka akan dibagi menjadi beberapa team, untuk berjaga di malam, pagi, siang, dan sore hari secara bergantian.
Dan yang memimpin sekaligus bertanggungjawab dalam tugas negara ini adalah Kim Taecyeon dan Song Joong Ki sesama berpangkat Kapten yang di tunjuk oleh Jendral Besar. Bila terjadi suatu masalah mereka berdua lah yang mengambil resiko karna tugas ini bukan hanya sekedar berjaga saja melainkan mempertaruhkan nyawa demi suatu negara.
***
"Ibu aku akan berangkat ke desa Panmunjom di perbatasan, tugas ku mulai hari ini berada disana ini perintah dari Jendral Besar, dan akulah yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin serta bertanggungjawab terhadap tugas negara ini". Pamit Taecyeon pada Kim Yun Ah.
"Putraku kini kau telah tumbuh dewasa, kemarin kau tak bisa lepas dari pangkuan ibu dan hari ini kau akan meninggalkan ibu demi tugas negara, laksanakan lah sebaik mungkin putraku itu telah menjadi tanggungjawab mu, sungguh ayahmu akan senang mendengarnya".
Taecyeon memeluk erat tubuh Kim Yun Ah sekaligus menjadi bentuk perpisahan untuk beberapa bulan ke depan.
***
Kini berita terkait pembunuhan berencana seorang mahasiswi yang sedang melakukan penelitian telah menyebar luas hingga ke negara tetangga seperti Jepang dan China.
"Ada apa Jaksa Park? Kelihatannya kau sangat gelisah akhir-akhir ini" tanya seorang wanita paruh baya yang baru saja memasuki ruangan Park Min Young sembari membungkuk memberi hormat.
"Ahh pengacara Kim ternyata kau rupanya, aku sedang memikirkan cara agar bisa menuntaskan kasus kali ini, aku sedikit berpikir keras tentang kasus ini karna yang akan menjadi lawan bicara ku nantinya di persidangan adalah salah satu musuh dari ayahku, pengacara Jung yang telah menembak mati ayahku ia sangat licik, ia juga sangat pandai membolak-balikan fakta dan dia adalah bawahan dari kakek Kim Jae" raut wajah Park berubah menjadi sedikit kesal mengingat kejadian 19 tahun yang lalu.
Kim Yun Ah tak berkutik sedikit pun, wajahnya terlihat pucat setelah mendengar nama yang baru saja disebut oleh Park Min Young, bagaimana tidak Kim Jae adalah nama ayahnya yang hingga sekarang masih menjadi buronan polisi akibat kesalahpahaman pembunuhan berencana.
"Pengacara Kim ada apa? Kau terlihat pucat, apa kau mengenal kakek Kim Jae? Lanjut Park, ia sedikit bingung tidak biasanya pengacara Kim terdiam seperti itu disaat ia sedang berbicara.
"Pengacara Jung??.. sepertinya nama itu tidak asing bagiku, tapi mengapa ia mempunyai hubungan dengan ayahku? Ayah tak pernah memberitahu ku tentang seorang pengacara ataupun menyangkut orang bawahannya" batin Yun Ah bertanya-tanya, Yun Ah harus mencari tahu lebih jelas info tentang pengacara Jung.
Sedikit penjelasan Park Min Young dan Kim Yun Ah sudah saling mengenal karna mereka selalu menjadi partner dalam menuntaskan beberapa kasus pembunuhan, tetapi walau begitu Kim Yun Ah tak pernah terbuka mengenai latar belakang keluarganya, baginya itu harus tertutup rapat-rapat karna bisa saja mengancam nyawa dirinya sendiri ataupun Kim Taecyeon putranya.
"Jaksa Park apa kau siap untuk menuntaskan kasus ini" tanya Yun Ah sembari menatap kedua bola mata Park Min Young.
"Haha.. pengacara Kim ada apa denganmu hari ini, baru kali ini kau bertanya seperti itu padaku, siap tidak siap aku harus siap, aku juga tertarik dalam menuntaskan kasus ini karna aku ingin menjatuhkan pengacara licik Jung itu" senyum Park mengembang di pipinya seakan ia menjadi seekor singa yang sedang mengincar mangsanya.
Kim Yun Ah menelan ludah gugup, ia tidak ingin dengan menuntaskan kasus ini malah latar keluarganya yang terbongkar. Kim Yun Ah berusaha untuk tetap tenang dan mencoba untuk tetap waspada dan tidak ceroboh.
"Pengacara Kim aku pamit, sampai jumpa di persidangan besok, semoga besok berjalan dengan lancar dan kasus ini dapat segera dituntaskan" pamit Park Min Young pada Kim Yun Ah sembari membungkuk memberi hormat.
-----
To be continue_-저자 : NanaJey_
감사합니다^_^
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Destiny In The Military [On Going]
FanfictionKematian ayahnya membuat Jaksa Penuntut Park Min Young semakin menjadi-jadi dalam menyelesaikan berbagai kasus. Bagaimana tidak di usianya yang masih sangat kanak-kanak menyaksikan kejadian langsung bagaimana ayahnya di tembak mati oleh seorang peng...