"Rupanya kau sudah bangun, sayang. Selamat Pagi, pangeranku" ucap Siska sembari tersenyum.
Siska datang di ruang tersebut dengan menggunakan pakaian satpam yang biasanya lengkap dengan pentungannya. Namun hal tersebut sedikit berbeda karena Siska membawa sedikit alat untuk menyiksa Riksa.
"Siska, ada apa ini? Kenapa lu merantaiku dan mengikatku di palang. Lepasin, sayang" ucap Riksa sembari memohon kepada Siska
"Lepasin ya, sayang? Lepasin dulu dari mantanmu dulu dong." balas Siska sembari menunjukkan bukti Riksa bersama Miyu
Sontak Riksa pun kaget melihat bukti tersebut. Namun dia tidak bisa berkutik mencari alasan lagi.
"Apa maksudmu, Sayang? Gue udah ga ada hubungan lagi sama si Miyu." bela Riksa.
"Oke oke. Ga ada hubungan ya, Sayang? Biarkan pentunganku berbicara padamu. Mulai sekarang panggil aku Mistress Siska" ucap Siska sembari tersenyum dingin.
Siska pun mengambil pentungannya dan mulai memukulkan pentungannya ke tubuh Riksa. BUUUGHHH. Satu pukulan keras akhirnya menyentuh tubuh Riksa. Riksa pun berusaha untuk menahan rasa sakitnya.
"Ahhhhh sakittt, Sayang!!!" erang Riksa saat pentungan Siska menempel di punggung Riksa.
"Sayang, hah?" tegas Siska sembari mengancam untuk memukul Riksa kembali.
"Maaf, Mistress Siska. Maafkan aku" jawab Riksa sembari memohon Siska untuk tidak memukulnya lagi
"Iya, sayang. Aku maafin." jawab Siska.
Namun bukannya pukulan tersebut dihentikan, Siska pun melanjutkan pukulan tersebut dengan lebih keras lagi. Kali ini pukulan tersebut terjadi berulang kali dan bertubi-tubi.
Pukulan tersebut membuat badan Riksa mulai banyak lebam. Terlihat banyak bercak-bercak ungu di punggung Riksa.
"Mistress kenapa Mistress lanjutin pukulannya. Kan gue sudah minta maaf," protes Riksa.
"Ahahaha, kamu naif sekali sih, Sayang. Emangnya dengan minta maaf, pukulan ini berakhir? Lagipula rasakan ini dulu ya. Biar tahu rasanya ditikung." bisik Siska di telinga Riksa.
Kemudian pukulan pentungan tersebut dilanjutkan kembali oleh Siska. Pukulan pentungan tersebut tentunya membuat Siska puas. Pukulan tersebut sukses meluluhkan Riksa dan membuat dia mengakui kesalahannya.
"Maafkan gue, Mistress. Gue emang sedang berduaan dengan si Miyu saat itu. Gue akuin gue salah telah berselingkuh dengan si Miyu." ucap Riksa sembari mengaku kepada Siska.
"Oke, Rik. Aku terima minta maaf kamu. Tapi hukuman tetap terus berjalan. Ini semua sebagai pelajaran buat kamu, Sayang." balas Siska sembari tersenyum intimidatif.
"Iya, iya kok Mistress. Aku terima hukuman ini." balas Riksa dengan tenang.
Riksa bersikap tenang karena dia tahu kalau pacarnya sedang marah besar akibat dia dekat dengan Miyu. Selain itu, Riksa yang memiliki latar belakang sebagai preman berbadan kuat dan tahan banting sudah tentu akan mampu menahan pukulan pentungan Siska.
Suasana tersebut berlangsung cukup tegang di kamar Siska. Riksa terlihat terikat di sebuah palang. Kondisi Riksa yang terikat tersebut membuat dirinya tak sanggup untuk bergerak, apalagi melawan. Bagaimana mau melawan jika yang dilawan itu adalah pacarnya sendiri?
Siska pada saat itu menjadi mistress dalam permainan ini. Sebenarnya, Siska cukup membenci kondisi seperti ini. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan karena Riksa tertangkap basah berselingkuh di lain hati.
Amarah Siska meluap menjadi besar dan berniat untuk membalasnya. Jadi dia merencanakan ini untuk memberi Riksa pelajaran yang cukup berharga dalam sebuah relationship.
"Sayang, siapkah untuk siksaanmu selanjutnya?" tanya Siska sambil berbisik di telinga Riksa
"Aku selalu siap untukmu, Mistress. Aku akan selalu siap untuk hukumanmu. Aku memang pantas untuk dihukum Mistress." jawab Riksa selagi mengelus badannya yang lebam.
BUGGG. Pukulan pentungan Siska kembali mengenai badannya.
-BERSAMBUNG-
KAMU SEDANG MEMBACA
Siksa Riksa [Fanfic Riksa x Siska]
RomanceSiska melihat Riksa berduaan dengan Miyu, mantan Riksa. Siska yang merasa kesal pun akhirnya merencanakan hukuman yang pantas kepada si Riksa. Sanggupkah Riksa bertahan dari murkanya Siska? Mengandung unsur sadis dan masokis. Buat yang dibawah umu...