The Man of the House

41

Makan siang berakhir terlalu cepat. Suasana hatiku meningkat secara signifikan sejak pagi itu. Sangat menyenangkan menemukan gadis-gadis menggantung setiap kata-katamu. Gadis-gadis ini menyukai videogame dan aku juga, dan hanya bisa bercanda dengan santai itu bagus. Saya menahan diri untuk tidak menggoda atau membimbing mereka. Saya tidak ingin membuat hal-hal menjadi rumit. Hanya karena ada potensi lebih banyak dengan para wanita ini, bukan berarti saya perlu mengejarnya. Bagaimanapun juga, saya memiliki Samantha dan saudara perempuan saya.

Adapun Abigail, saya sudah cukup berkomitmen untuk mengakhirinya pada saat ini. Saya mengerti bahwa saya sedang berubah-ubah, tetapi sekarang saya hidup di dunia di mana saya bisa berubah-ubah. Saya mulai memahami wanita yang akan menjatuhkan pria karena alasan yang dangkal. Saya yakin itu bukan hanya tentang seks. Pria menarik yang tidak pernah bersusah payah untuk menjemput seorang wanita bertindak serupa. Seperti yang saya katakan, yang terbaik adalah saya mengakhirinya dengan cepat dengannya.

Saya memiliki dua kelas tersisa untuk sisa hari itu. Yang satu memiliki pria tua botak. Di dunia ini, dia sangat jelas mengenakan rambut palsu, yang sangat mengejutkan ketika aku masuk ke kelas dan melihat ini untuk pertama kalinya. Dia juga dulu berpakaian sangat sembrono, tapi dia sepertinya berpakaian lebih bagus sekarang. Yang lainnya adalah seorang gadis cantik berusia dua puluhan. Dia selalu menjadi perhatian bagi para pria di kelas, tetapi sekarang saya mendapati diri saya bertanya-tanya apakah saya maju darinya, apakah saya bisa menjalin hubungan. Saya mendapati diri saya memikirkan hal itu dengan setiap wanita sekarang.

Di masa lalu, saya bahkan tidak pernah mempertimbangkan kemungkinan dengan kebanyakan wanita. Itu selalu tabu atau sesuatu di mana saya tidak menganggap saya memiliki peluang dalam jutaan tahun. Namun sekarang, saya telah melanggar berbagai tabu, dan semua ini tampaknya menjadi kemungkinan. Itu membebaskan dalam banyak hal, dan juga agak menakutkan.

“Hmm? Dari mana asalnya ini? ”

Saya telah membiarkan diri saya tertidur di kelas, tetapi ketika saya melihat ke bawah, seseorang telah meninggalkan catatan di sana. Saya melihat sekeliling, tetapi semua orang mengobrol dengan teman atau fokus pada buku mereka. Ini adalah masa kerja yang dia alokasikan untuk kami, tapi aku masih membiarkan pikiranku mengembara pada kemungkinan, yang sejujurnya aku lakukan sepanjang hari. Mungkin sekolah menengah ternyata agak terlalu merangsang sekarang karena peraturannya telah berubah.

Saya membuka catatan, yang baru saja dilipat dari kertas yang diambil dari buku catatan. Ada kata-kata berantakan tertulis di atasnya, dan saya butuh tiga kali mencoba untuk mendapatkan apa yang tertulis.

Temui aku di ruang ganti gadis itu sepulang sekolah.

Apakah ini semacam pengakuan? Itu tidak ditandatangani. Aku tidak bisa membantu tetapi menyeringai sedikit saat aku memikirkannya. Meskipun saya sudah memiliki wanita yang memperebutkan saya, yang memang saya sukai, saya memiliki lebih banyak wanita yang menunjukkan minat? Ah, sungguh luar biasa menjadi pria di dunia ini. Saya perlu rileks. Mungkin hanya Samantha atau Abigail yang menginginkan sesuatu. Yah, aku lebih suka jika itu Samantha daripada Abigail. Seperti saya katakan, perilakunya menjadi sedikit tidak menyenangkan. Aku harus menggunakan Samantha dan mendekati Abigail segera sebelum situasi semakin memburuk.

Sekolah berakhir, dan saya menunggu sebagian besar kelas selesai sebelum saya meletakkan tas saya. Aku tidak akan pulang naik bus hari ini. Aku baru saja mencoba menemani Kelsey saat olahraganya selesai. Jadi, saya meluangkan waktu untuk membersihkan lorong sebelum saya pergi ke tempat pertemuan yang seharusnya. Saya bisa saja terlambat. Jika aku yang dulu mendapat pesan dari seorang gadis, aku akan tersandung untuk memastikan aku ada di sana begitu bel berbunyi. Hanya seminggu yang singkat, dan seluruh sikap saya telah berubah.