The Man of the House

47

Aku sudah bertahun-tahun tidak melihat ayahku. Dia tiba-tiba pergi, dan asumsi saya selalu adalah dia meninggalkan kami. Itulah yang ibuku buat kami percayai. Namun, baru belakangan ini saya mengetahui bahwa ibu telah berselingkuh dan bahwa beberapa saudara perempuan saya bahkan mungkin bukan saudara perempuan penuh. Ini adalah tindakan yang membuat ayahku berjalan.

Ini tidak menghentikan ibuku untuk menjadi ibuku. Ini juga tidak menghentikan fakta bahwa ayah saya pergi, dan kami bukanlah satu-satunya yang dia tinggalkan. Berasal dari dunia lama saya, apakah Anda akan menyalahkan seorang pria yang meninggalkan istrinya yang selingkuh, yang membuatnya mempertanyakan bahkan jika anak-anaknya adalah keturunannya sendiri? Sekarang, balik gender itu. Apakah tidak masalah bagi seorang pria untuk meninggalkan anak-anaknya dengan alasan apapun? Oleh karena itu, perasaan saya tentang ayah saya sangat keruh.

Jadi, ketika saya melihatnya tiba-tiba, ini sangat mengejutkan saya. Ini juga bukan ayah yang sama yang kuingat, betapapun samar-samar setelah bertahun-tahun. Ini adalah versi keibuan ayah saya, seorang pria di dunia ini, yang telah menumpang untuk kembali ke kota ini karena alasan yang tidak dapat saya tebak dan akhirnya mendapat masalah karena gadis itu mengasumsikan beberapa hal tentang niatnya. .

Nuh! Anna mendesis saat aku membuka pintu dan keluar.

Ayah memiliki ekspresi ketakutan di wajahnya, yang menunjukkan kerentanan yang tidak pernah kuingat pada pria itu sebelumnya. Saya harus terus mengingatkan diri sendiri bahwa ini bukan orang yang sama. Aku tidak bisa begitu saja memukulnya dan melupakannya. Ini adalah orang yang sama sekali berbeda. Saya masih bertanya-tanya apakah dia takut pada wanita yang meraba-raba dia, atau fakta bahwa dia harus menghadapi saya.

Ketika saya melewati mobil ke samping mereka, wanita itu akhirnya memperhatikan saya. "Halo, Manis, apa yang kamu inginkan?"

Saya menyilangkan tangan saya, “Itu ayah saya. Bisakah kamu meninggalkan dia sendiri? ”

Ayah melirikku dan kemudian memutar matanya dengan kecewa. Entah bagaimana, itu semakin membuatku kesal. Yang mengejutkan saya, sedikit kegembiraan tampak melintas di mata wanita itu. Saat masih memegangi ayah saya di mobil dengan satu tangan, dia berbalik ke arah saya dan tersenyum.

“Ayahmu, ya? Anak miskin. Aku akan membiarkan ayah pergi, tapi pertama-tama, dia harus memberikan apa yang aku inginkan dulu. ”

"Baik."

Dia berkedip. “Eh?”

"Baik. Anda ingin vagina Anda dijilat, bukan? Anda ingin melakukannya di belakang mobil Anda atau di semak-semak? ”

“Noah… jangan…” Ayah berteriak tanpa daya.

“Wah, wah, sepertinya putra Anda tahu apa yang disukai seorang gadis.” Dia terkekeh, lalu melihat ke belakang. “Bahkan di depan pacarmu. Dasar pelacur !? ”

“Kamu…” Anna telah keluar dari mobil, tetapi dia berada di sisi yang jauh, memastikan dia memiliki dua mobil antara dirinya dan wanita yang satunya, dan bahkan kemudian dia terlihat seperti ingin berlari setiap saat.

"Apa? Dasar cuck pissant! Anda akan menghentikan kami? ” Wanita itu mencibir pada Anna.

Dia melihat ke bawah, ekspresi marah, tapi ketakutan di wajahnya, benar-benar takut oleh wanita yang lebih tua.

“Sekarang setelah kupikir-pikir, mengapa harus memiliki satu saat aku bisa memiliki keduanya!” Wanita itu menyeringai, meraih lenganku.

"Apa?" Aku berteriak saat dia menarikku.

“Mmm… tindakan ayah kecil, tindakan anak terdengar benar. Saya bahkan mungkin memberi Anda sedikit uang. " Dia terkekeh.

"Tolong hentikan! Biarkan kami pergi! ” Ayah menangis saat aku didorong ke arahnya.