chapter 2

453 16 0
                                    

Salah... satu kafe...  yang cukup terkenal didaerah bekasi, penuh keramaian dipenuhi anak-anak muda

Seperti biasa hidup yang dijalani ali dengan pesta,.dan menghamburkan uang.

"Ali... habis ini loe kemana ? Ungkap rangga

Loe kayak gag tahu gue tentu menantang maut, jawab ali cuek

"Gila lo bray, tu kaki baru sembuh, gag kapok-kapok loe.

Ha...ha.mm gue alisarief gag kenl rasa takut.

Mata nya nanar mencari mangsa, seperti harimau yang sedang mencari mangsa.

"Loe lihat perempuan di sebelah sana.

"Lihat,  eh lo li mau ngapain loe

"Biasa"jawab ali cuek

Ali menghampiri seorang cewek

"Hay"

hay juga

"Boleh gue duduk disini.

Boleh silahkan

Ali pun menarik kursi kesebelah gadis itu,

"Loe punya korek gag?

Gag,

"Tapi lo punya nama kan?

"Gue ali"

Gue Nina.

oh nina, pingin deh dinina boboin.

Hahaha... ali tertawa renyah.

senyuman yang menghiasi wajah arab indo di tambah lesung pipi nya, menambah ketampananya.

Besok... kita ketemu disini lagi ya, see you...

Ali mencium tangan Nina.

"Hay bro,

Cewek baru li,

Belum....

So... yang ini mau berapa hari?

Gag pakek hari besok balik... dari jalan bareng dia langsung gue putusin

Elo... seperti yakin aja dia mau nerima loe

Yakin... gue ali perempuan mana gag takluk dengan ketampanan gue tentu juga uang.

Didunia ini semua dapat dibeli dengan uang.

Ok... gue taruhan 5 juta sama loe

Sip, bro

Gue cabut.

Ali pun melaju diatas motornya menuju daerah Tanggerang.

"Hay Bray"

hay juga gag kangen sama gue

Sure... gue kangen sama loe

Sekarang, siapa mau nantangin gue?

Dhika, anak sma pelita

Cari mati tu anak

Gag kenal siapa ali.

Gue gag mau basa-basi

Taruhannya,apa gue mau yang menantang.

Kita taruhan 2 Kali kita, Yang Kalahari jaunts,display dipatahkan"ungkap Dhika.

Ok gue,setuju

Loe kalah, bray silahkan lanjutkan pesta,kalian.

Ali... mau dilawan gag bisa kaca tuh anak.

Ma... buka, pintunya

Ali... jam berapa ini? Kamu dari mana

Hemh jam 3, ngomelnya lanjut besok aja gue ngantuk.

Bay... mam.

Li... ali lue kagak sekolah apa?

Hemh...kakak kesayangan gue,

Li sadar, loe,mau dihukum bu mirna?

haha,bu mirna,di pites,juga,diam.

Hush, gus tunggu dibawah

Pagi kak,

Pagi ali

Mama mana kak?

Sudah berang kat ke paris, ada urusan disana.

Bisnis? Ya,anak mama tu uang

Ali pergi meninggalkan meja makan.

Hati  nya,sudah gag mood,untuk lanjutkan sarapan.

Mama,.cuma 3 bulan sekali ada,dirumah.

Jam 06.15 masih awal, gue,jalan - jalan duluan aja.

Omg...hallo gue telat ini neh akibat kemo badan gue pegal -pegal, ini lagi harus berapa kali gue harus pindah sekolah, demi mendapatkan pengobatan yang lebih baik.

Omg... wajah gue pucet, tacap dulu ah,

Tuh kan... gue telat

Hay... loe telat juga ya?

Ini siapa lagi sok kenal banget

Ia, gue telat.

Ayo...  ikut aku kita lewat belakang

Ok... lo pegangin tas gue"ucap ali"

Sekarang loe naik

"Maaf gue, harus naik ke sana, tetapi rok gue panjang, ditambah gue takut ketingian

"Ah... lama lo.

Ali pun membantu prilly menaiki pagar sekolah

Ketika prilly diatas pagar, ali pun turun

"Hay kamu mau kemana, tungguin aku.

Ia... ntar,aku tangkap kamu.

Prilly pun meloncat,dari atas,pagar, tetapi ali tidak menangkapnya malah asik memainkan iphone nya.

Alhasil prilly jatuh ketanah.

Kamu, katanya mau nangkap aku?

Sory gebetan gue tadi kirim pesan.

Ah, kamu jadi cowok tidak gentlement.

Prilly pun meninggalkan ali, sendirian masih dengan wajah bengong nya.

Agh... ini belakang sekolah luas sekali,

"Hay gue kok ditinggal?

"Menepuk bahu prilly"

Kamu?

Melepas kan pegangan tangan ali dari bahunya.

Eh... kamu jangan pegang-pegang bukan muhrim.

"Ya...udah deh sorry"

Gue ali,

Kamu?

Aku prilly, pindahan dari bandung.

"Oh anak baru?

ia,ini hari pertama,aku di sekolah ini.

"Kita sudah sampai"

Ini ruangan kepala sekolah

Ok prill gue,tinggal ya.

Anak-anak kita punya teman baru silahkan kenalkan diri kamu.

"Hay teman-teman,  kenalin nama aku Prilly Latuconsina, Pindahan dari bandung, semoga kita bisa berteman baik.

Elo, dari bandung, Bandung kan kota fashion loe kok udik? "Ucap marisa"

Sepontan kelas menjadi riuh.

Tenang anak-anak tenang.

Prill silahkan kamu duduk.

Prilly pun menuju bangku, matanya tertuju pada sosok yang baru ia kenal tadi.

"Hay gue dahlia

Gue prilly salam kenal.


realita cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang