Ingat pesan Saidatina Aisyah'
"Janganlah kau berbangga diri dengan kecantikanmu hingga membuatmu dikejar jutaan lelaki, itu bukan suatu kemuliaan."
---
Bissmillah..
Happy readingg🍭
***
"Jadi bolos nih?" Tanya Andre
"Kalau gak jadi ngapain kita keluar?" Ketus Adam
"Santai broo, gausa ketus ketus amat. Sakit hati dedekk" ujar Andre dengan memegang dadanya, dan langsung mendapatkan pukulan maut dari Wawan
Adam memutar bola matanya malas, sedangkan Vano tengah menahan tawanya.
"Jijikk anjirr" kata Wawan dengan bergidik ngeri
Mereka semua berjalan menuju ke rooftop tempat dimana mereka akan menghabisakan waktu membolosnya, rooftop adalah tempat favorit mereka setelah warung pakde i'in.
Setibanya mereka disana, mereka langsung terduduk disofa. Di rooftop ada 4 sofa yang sudah lapuk, dan banyak robekan pada kulit sofa. Pemandangan di rooftop memang tidak bisa dipungkiri, bisa membuat pikiran, dan hati mereka trentem, adem, ayem.
"Van, gimana sama lo?" Tanya Wawan
Vano menoleh kearah Wawan dengan menaikkan satu alisanya "gue? Kenapa?"
"Udah bisa move on dari Sinta?"
Vano tertunduk seketika, dia menggeleng kecil. Adam yang tengah berada disamping Vano langsung menepuk bahu Vano pelan seolah tengah menyalurkan semangat, dan kekuatan kepada Vano.
"Van, maaf kalau pertanyaan gue buat lo sedih" ujar Wawan pelan
Vano mengangkat kepalanya, dia tersenyum tipis dan mengangguk. "Gue gak sedih kok" katanya
"Udahlah ngapain bahas Sinta? Dia udah tenang disana, jangan kalian colak colek nama dia, entar dia kesedak pas minum" ujar Andre
"Yakali orang udah meninggal bisa kesedak" cetus Wawan
"Mending kita do'ain aja buat Sinta, semoga dia ditempatkan yang paling indah disisi Allah" kata Adam, dan diangguki oleh semua.
"Gue ngerti perasaan elo Van, move on dari orang yang dicintai itu susah. Apalagi dia udah pergi ninggalin bumi" Andre menepuk bahu Vano berulang ulang
"Iya, susah. Tapi gue udah ada tekat buat move on dari dia, gue juga gak mungkin terus-terusan mengharapkan seseorang yang telah tiada. Gue juga nantinya pasti jatuh cinta lagi sama seseorang" Vano tersenyum tipis
Andre ikut tersenyum "Ini baru sahabat gue, tapi nanti kalau jatuh cinta jangan sama bidadari gue pokoknya. Titik" tekan Andre membuat Vano mengerutkan dahinya
"Bidadarinya elo? Emang ada yang mau sama lo?" Sahut Wawan dengan nada mengejeknya
"Yeu.. siapa sih yang gak mau sama kembarannya Cha eun woo Astro?" Andre mengibaskan kerah baju seragamnya
"Kasian si Cha eun woo nya kalo, disamain sama lu" ujar Wawan dengan menggelengkan kepalanya
"Yeu emang kenyataan kok" bantah Andre
"Ribut mulu lo berdua" ketus Adam, Wawan dan Andre pun menatap Adam horor
"Bidadari siapa sih?" Tanya Vano dengan mengangkat satu alisnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dalam do'aku
SpiritualKetika do'a terus dipanjatkan dengan sebuah usaha yang ia lakukan sebisa mungkin, membuat Devano semakin yakin jika dirinya dan Aisyah suatu saat nanti akan berjodoh. Setiap malamnya Devano selalu memanjatkan do'a, menyebut nama Aisyah. Hanya Aisya...