• 3

429 67 3
                                    

Werewolf

©️Haruichi Furudate

***

"Bener apa nggak? Lo itu villager apa bukan?" tanya Iwazumi tak sabaran.

"Gue troublemaker, mana bisa jadi villager. Bisa aja ada yang nukar kartu gue kan?" ucap Hinata.

"Kau bodoh? Bagaimana ada orang yang bisa menukar kartu lo, karena lo sendiri adalah troublemakernya," ujar Tsukishima.

Hinata menelan salivanya kasar. Dirinya baru saja mengatakan secara tidak langsung bahwa ia berbohong.
"Gue ... gue villager! Sialan."

"Yakin lo buka cuma satu kartu doang?" Akaashi bertanya kepada Kageyama.

"Iya, gue yakin." Tanpa babibu lagi yang ditanya pun langsung menjawab dengan yakin.

"Bold, jika lo paranormal investigator sebenarnya lo buka berapa kartu?"

"Kalo gue nggak mau ngasih tau informasi gimana?" tantang Tanaka.

"Ya nggak apa-apa, konsekuensinya ada di lo, mulai saat ini orang akan nyerang lo terus sampe lo mau ngaku, gimana?"

Si botak itu pun tersenyum sinis. "Nggak akan gue kasih informasi."

"Oke, gue percaya sama King setidaknya untuk kali ini," final Tsukishima.

"Gue setuju. Sekali lo nggak mau kasih informasi ke tim lo, lo patut dicurigai. Game ini bergantung kepada kita yang mau memberi informasi. Kalo nggak ada yang mau ngasih informasi, ya sia-sia," tutur Daichi.

"Bos, bagaimana? Apa yang harus kita lakukan?" Semua menatap kearah Ushijima yang sedari tadi diam sambil berpikir. Emtah sedang memikirkan apa.

"Gue percaya King." Kageyama tersenyum senang ke arah Tanaka. Raut wajahnya langsung menjadi masam.

"Untuk sementara kita mempercayai King. Masalah robber sudah selesai, lalu witch?"

"Gue buka kartu tengah, dapat mason. Gue tukar dengan kartu Happy." Hinata yang merasa terpanggil pun mendongak ke arah Ushijima tak percaya.

"Beneran nih, Bos?"

"Ya."

"Dan sehabis ini akan sedikit lebih pusing," tutur Sugawara.

"Maksudnya apa?" Oikawa bertanya bingung dengan perkataan lelaki bersurai perak itu.

"Gue nukar kartu Layra bersama Happy ini bukan kebetulan, Clown berbohong," jelas si penjinak bom itu dengan singkat.

"Yang benar saja! Gue jadi troublemaker disini! Mana bisa, lo bohong, Second. Gue nukar kartu gue sama Bold, iya kan?" elak Nishinoya panik. Satu alis milik Akaashi terangkat.

"Clown, mana bisa seorang troublemaker mampu menukar kartu miliknya sendiri dengan orang lain," sela Akaashi. Nishinoya yang baru menyadari hal yang ia katakan, kini tengah mengutuk dirinya sendiri. Akibat terlalu panik kata-kata yang dia lontarkan pun tak terkontrol. Hah ... ketahuan sudah kebohongan seorang Nishinoya Yuu.

Werewolf | Haikyuu! AU✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang