11

55 9 12
                                    

"Apakah esok aku bisa melihat keindahan fajar yang muncul di pagi hari? Aku harap masih."

》》》》》》》》》

Matahari sudah tidak nampak lagi, itu tandanya hari sudah mulai malam. Para member Nct belum juga menemukan titik terang dalam kasus hilangnya Xiaojun. Salah satu dari mereka malah menemukan mayat Chen di gubuk. Tapi untungnya, Taeyong bisa menghandel semuanya. Semoga Chen bisa bertemu dengan ke-8 saudaranya.

Sebagian kelompok sudah tiba di villa sejak sore tadi, namun ada sebagian juga yang belum kembali ke villa.

"Ck. Ini udh mulai malem lho," Ucap Taeyong cemas.

"Iya nih. Mas Taeil sama kelompoknya belum balik-balik," Sahut Jeno dalam kecemasan Taeyong.

"Udh gua telpon tapi nomer si Renjun kagak aktif," Kali ini Jaemin yang menyahuti.

Taeyong mengusap wajahnya frustasi. "Yaudah, kita tunggu aja. Mungkin mereka baru otw ke sini," Taeyong berujar seolah dia tenang, padahal dalam hatinya ia sangat cemas.

"Sambil nunggu teamnya mas Taeil, mending kita makan dulu aja," Ajak Yangyang lalu diangguki oleh semua orang yang berada di sana.

Sementara itu di dalam hutan, kelompok Taeil ternyata sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya mereka kehilangan jalan pulang. Mereka sudah mencoba mengikuti jalan setapak yang ada, tapi tetap saja tidak menemukan jalan yang bisa mengantar mereka ke area villa.

Lalu, apa sebab ponsel mereka tidak bisa dihubungi?

Itu karena sinyal di sana tiba-tiba putus. Jadi mereka tidak bisa mengakses internet, termasuk menelpon dan melihat google maps

"Perasaan ni pulau kecil deh, tapi kenapa kita malah kesesat?" Tanya Renjun memecah keheningan.

"Ya ini gara-gara elu bang Jun," Jawab Chenle sedikit kesal.

"Lah kok gua?!" Ucap Renjun tak terima.

"Iya elu! Gara-gara lu kecirit jadi kita harus masuk lebih dalem ke hutan kan jadinya!!" Hardik Chenle.

Renjun menghela nafas gusar. "Ya kalok lu ngga ngelarang gua balik ke villa ya ngga bakal masuk ke hutan lebih dalem," Renjun mencoba untuk tidak meninggikan nada bicaranya.

"Ya tapi tetep aja⎯" Kalimat Chenle terpotong oleh Johnny.

"Kok kalian malah berantem sih? Udh lah jangan berantem-berantem," Ujar Johnny sembari merangkul kedua adiknya itu. "Kita ini baru kesulitan lho, kita tu harusnya nyari solusi. Bukannya malah berantem," Wejangan ini disampaikan oleh Johnny dengan lembut.

"Iya bang, maafin Njun ya. Lele noh yang mulai," Sambung Renjun.

"Sstt udah jangan nyalahin," Cegah Johnny. Renjun hanya tertawa renyah menanggapi Johnny.

"Jadi kita mau gimana nih mas?" Tanya Yuta kepada sang tetua.

"Kalok saya pikir-pikir sih, mendingan kita stay di sini dulu. Akan percuma kalok kita muter-muter pas malem kayak gini," Jawab Taeil panjang lebar.

"Jadi kita tidur di sini?" Chenle bertanya.

"Iya" Jawab Taeil.

Akhirnya mereka betulan tinggal di sana untuk malam ini. Tidak memungkinkan juga jika mereka mencari jalan saat malam-malam seperti ini, lagian gelap juga.

Traveling || Nct uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang