Traveling || Nct u

12

"Aku mencintaimu tpi sepertinya aku salah karena sudah mencintamu."

Flashback part

》》》》》》》》

Di hari minggu yang cerah, ada dua kekasih yang sedang bercanda gurau di bawah naungan pohon mangga. Mereka tampak bahagia. Tawa selalu keluar dari mulut sang gadis karena si pria yang sengaja membuat dirinya terlihat bodoh agar kekasihnya tertawa.

"Ih angga, kenapa mukanya dijelek-jelekin gitu sih hahahaha," Ucap sang gadis sembari tertawa melihat tingkahlaku Taeyong.

"Biar kamu ketawa," Sahut Taeyong yang masih menarik kedua ujung matanya.

Gadis yang diketahui bernama Rienjani ini, tertawa sampai Taeyong menjadi objek tabokkannya. Taeyong hanya meringis pelan, walau sebenarnya tidak sakit sama sekali.

"Yong!!!" Terdengar ada yang memanggil Taeyong dari kejauhan. Taeyong pun menoleh ke sumber suara. Oh ternyata itu Lucas. "Ngebucin mulu!!! Ayolah maen basket bentar!!!" Ucap Lucas dengan teriakkan.

Taeyong terkekeh mendengar gelakkan Lucas. Apa katanya? Dia bucin? Astaga Taeyong tidak bucin, hanya saja Rienjani terlalu mempesona untuk tidak dimanjakan.

"Iya ngga, kamu ikutan main basket sana," Kata Rienjani yang sudah terbiasa memanggil Taeyong dengan Angga.

"Yakin, Mau aku tinggalin? Ntar kalok jani kangen gimana?" Goda Taeyong dibalas pukulan pelan dari Rienjani.

"Ih apaan sih, udah sana."

Taeyong tertawa kecil dan mengusak pucuk kepala gadisnya itu dengan gemas. "Yaudah aku ke sana ya," Ujarnya lalu dibalas anggukan oleh Rienjani.

Taeyong berlari kecil menghampiri Lucas. Ternyata Lucas tidak sendirian, dia bersama Mark, Chenle, dan Sungchan.

"Nih tangkep," Lucas melempar bola ke arah Taeyong. Spontan, Taeyong langsung menangkapnya. "Gua setim sama Sungchan Chenle, trus lo sama si Kanada."

Chenle sempat hampir tertawa saat mendengar Lucas memanggil Mark dengan sebutan Kanada. Memang benar si Mark itu dari Kanada, tapi kenapa dia memanggilnya seperti itu? Astaga Lucas ini ada-ada saja.

Akhirnya mereka bermain dengan santai tapi tetap seru. Walaupun Taeyong sedang bermain, tapi tetap saja dia akan menyempatkan melirik kekasihnya yang tidak jauh dari lapangan.

30 menit berlalu dengan cepat, mereka akhirnya memutuskan untuk mengakhiri permainan basket yang seru itu. Begitu pula dengan Taeyong, selepas bermain, dia menghampiri Rienjani.

"Capek ngga?" Kata Rienjani sembari menyodorkan sebotol air mineral.

"Ya lumayan," Jawab Taeyong lalu meneguk air mineral yang diberikan oleh Rienjani tadi. "Kamu ga bosen nungguin aku maen?"

Rienjani menggeleng. "Gak kok, aku malahan seneng liat kamu main basket kayak gitu. Kelihatan.... maco," Ucapnya sedikit malu-malu.

Taeyong dibuat gemas oleh tingkah Rienjani yang seperti ini. Andai dia sudah lulus SMA, pasti dia sekarang sudah menikahi Rienjani.

"Yaudah, sekarang kita pulang aja."

"Loh kok pulang sih jan? Ga mau jalan kemana gitu?"