1.kejadian dimalam itu

19 1 0
                                    

"Bruak"
suara bantingan pintu dari dalam,dari ruang tamu anak berusia 6 bulan yang di gendong bi surti pun menangis dan bisurti pun berusaha menenagkannya.

"Siapa wanita itu mas siapa?"tanya alayya dengan isak tangisnya

"Itu bukan urusanmu,dan kamu nggak berhak bertanya tentang itu"bentak ammar suami alayya

"Apa...!aku ngak berhak  aku siapa mas?aku istrimu dan aku berhak bertanya siapa wanita itu?dan apa benar dia mengandung anak mu?"

Dengan senyum sinisnya dia menjambak dengan kasar jilbab yang di pakai alayya.
Dan allayya pun kesakitan.

"Hei aku tau kamu istriku tapi sekarang dan besok-besok kamu bukan istriku ngerti kamu"jelas ammar

"Apa maaas kamu akan ceraikan aku?dan kamu nggak kasihan dengan raka mas dia masih kecil"isak alayya

"Dengar baik-baik wanita yang baru kamu temui tadi dia calon istriku dan anak yang di kandungnya itu adalah calon anakku dan kamu sekarang bukan siapa-siapa dengar itu"

  Tangis alayya bu menjadi-jadi pikirannya campur,dilain sisi bi surti yang mendengar pertengkaran mereka pun ikut menangis dan memeluk erat raka,bi surti tau bahwa betapa hancurnya hati majikannya sekarang.
     
Alayya berdiri dengan tegak dan berkata dengan tegas dan suara keras

"Baik kalau mas amar mau ceraikan aku silahkan dan pergi dari rumah ini bawa barang barang mu  dan jangan harap mas bisa bertemu dengan raka"

"Ok baik cam kan kata kata mu"

    Ammar pun keluar dengan membawa koper lalu pergi meninggalakan alayya di kamarnya. Bi surti pun melihat majikan
Lelakinya pun ia langsung mengerat pelukannya kepada rakka,dan ammarpun langsung pergi meninggalkan rumah.
     Alayya pun terkulai lemas di lantai,pernikahannya yang baru satu setengah tahun sudah berakhir sampai disini?bi surti pun dengan menggendong rakka menuju kamar alayya dan melihat alayya duduk di lantai terkulai lemas lalu bi surti menghampiri alayya yang tatapan kosong

"Mbak alayya yang sabar ya,mbak alayya harus kuat mungkin ini takdir mbak agar mbak tidak tersakiti lagi"bi surti pun menenangkan alayya

"Hik hiks hiks salah aku apa bi....?sampai-mas amar mau cerain aku?apa kurangnya aku bi?"

"Yang sabar mbak"

Ke esokan harinya alayya tidak mau terlarut larut dalam kesedihan dan tak mau mengingat kejadian tadi malam.dia pun sedang bermain dengan rakka anaknya,

"Kringggg
Suara notifikasi dari handphone alayya

NAYA:Assalamualaikum alayya

ALAYYA:W'alaikumsalam nay ada apa?

NAYA:Lagi sibuk nggak ayo jalan-jalan sama baby boy ya 😙😙

ALAYYA:Oh enggak kok...ok ketemuan dimana?

NAYA:Di taman aja ya aku tunggu disana

ALAYYA:Ok sampai ketemu assalamualaikum

NAYYA:Wa'alaikumsalam.

"Maaf mbak ada tamu di bawah mau ketemu sama mbak alayya"

"Siapa bi ?"tanya alayya penasaran

"Bu nur mbak"

"Ibu?baik bi bi surti tolong buatkan minuman ya!"

"Baik mbak"

   Alayya pun langsung menggendong rakka dan turun ke bawah untuk menemui mertuanya,disaat alayya turun dan menyalami ibunya,mertua nya pun langsung memeluk alayya dan rakka.

"Maaf kan perbuatan ammar ya alayya?amar  memang salah dan dia sudah keterlaluan ke kamu"

Tangis alayya pun pecah dan dia tetap tabah "mungkin ini sudah jalannya buk dan mungkin aku ada kurangnya sehingga mas ammar ingin ceraikan aku"

"maaf nak maaf  hiks hiks hiks"isak bu nur

"Udah ini bukan salah ibu dan ayah kok ini udah jalan rumah tangga alayya...maaf juga kalau alayya banyak salah ke ibu dan ayah"

"Terus apa yang ingin  kamu lakukan sekarang?"

"Mungkin aku ke jakarta bu aku juga mau mengembangkan butik milik mama"

"Kalau itu yang kamu mau kami akan dukung kamu nak asalkan itu terbaik buat kamu dan rakka"

"Terimakasih buk "

"Oh ya ini kamu mau pergi sama rakka kok bawa tas rakka ?"

"Iya buk aku ada janji sama temen"

"Oh...baik lah kalau gitu ibu pamit pulang dulu kamu yang sabar ya nak  maaf kan sifat amar ibu akan bicara masalah ini dengan ammar dan ayah"

"Makasih buk"

Bersambung....

kutemukan cinta yang tulus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang