2.perpisahan ku

13 1 0
                                    

  Di sebuah taman gadis berkulit putih sedang menunggu kedatangan alayya,
"Assalamualaikum aunty naya "

"Wa'alaikumsalam eh baby boy aduhhh gantengnya keponakan  aunty"

"Udah makan nay"

"Belum kita cari makanan dulu terus  kita duduk-duduk  disini ya"

"Ok"

   Sesampai di toko mereka pun membeli beberapa makanan dan mereka melanjutkan jalan-jalan mereka.

Bugh ....
"Aduh......mbak kalau jalan pakai mata ya mbak!apa nggak lihat kalau saya sedang hamil"

"Mmmm maaf mbak kami kami nggak sengaja"

"Udah nay ayo kita pergi jangan di panjang panjangin "

"Ada apa sayang ?"

"Loh bang ammar ? Sayang?siapa dia yya kok suami lho panggil dia  sayang?"heran naya

"Udah nay kita pergi aja"

"Kenapa lo heran liat gue...denger baik baik ya gue sama alayya sudah tidak ada
Hubungan lagi dan kenalin ini calon istri gue"

"Hah bener itu yya....apa lho bilang calon istri dengan perut sudah buncit  gini lo bilang calon istri ciiih ..... lo berani sakitin alayya kamu tahu akibatnya. Dan kamu kamu perempuan murahan dan perusak hubungan orang kamu pasti akan tahu akibatnya"

"jangan berani ancam dia,kalau kau berani lawan aku"

"Udah nay ayok kita pergi jangan tanggepin mereka mereka bukan manusia"

Alayya pun langsung pergi dan mata nya pun berkaca-kaca,naya pun langsung menyusul alayya yang sudah pergi duluan

"Eh ya tunggu..!alayya"panggil naya

"Kenapa sih ya kamu kok diam aja tadi itu suami mu lho"

"Aku sekarang tidak ada lagi hubungan dengannya"

"Appa lo dengan ammar cerai?"

"Ya nay hatiku sudah terlalu sakit bahkan sakiiit sekali dengan kelakuan dia,yang aku terlalu sabar menghadapi sifat kerasnya,selingkuhnya bahkan hubungan yang aku pertahanin selama satu setengah tahun di putus oleh dia apa kurangnya aku nay hiks hiks hiks"pecah tangis alayya
  

      Nayya pun memeluk alayya yang sedang menangis,naya mengerti bagaimana hancurnya hati sahabatnya yang salama ini tetap sabar menghadapi masalahnya tanpa merepotkan orang lain.

"Udah ya  kamu yang sabar mungkin ini sudan jalan mu,lihat rakka kamu harus berjuang demi raka alayya,jangan nangis rakka nanti juga ikut sedih lho"

Plakkkk
Tamparan keras yang dilemparkan ke ammar  oleh ayahnya

"Kamu sudah keterlaluan ammar demi wanita ini kamu ceraikan istrimu apa kurangnya alayya ammar,dan kamu tega menghianati alayya dengan menghamili wanita ini.....dan kamu apa mau kamu dari ammar haaaah" amarah ayah amar pun meludak di saat itu

"Ayah nggak tahu apa yang di perbuat alayya,ayah dan ibuk nggak usah ikut campur dengan apa masalahku"

"Apa kamu bilang nggak usah ikut campur haaaa alayya itu anak baik dia rela mengabdi ke kamu ingin menjadi istri yang baik tapi apa kamu hancurin kesetiaan dan ketulusannya ammar"

  Disisi lain alayya yang sudah menidurkan rakka di tempat tidur dia duduk termenung dengan melihat album foto pernikahannya dengan ammar,hatinya hancur bahkan hancur seperti kaca yang pecah,dia hanya punya semangat yaitu rakka anaknya,bagi dia kehadiran rakka adalah anugerah bagi alayya.di berpikir andai keluarga ini tetap bertahan rakka pasti merasa lengkap atas kehadiran ayahnya.

"Maaf mbak ini tadi ada kiriman buat mbak alayya"

"Kiriman apa bi "

"Saya kurang tahu mbak lebih baik mbak alayya buka aja,saya permisi dulu mbak"

"Baik bi makasih ya"

"Sama sama mbak "bisurti pun meninggalkan alayya dikamarnya

    Alayya pun segera membuka amplop berwarna coklat itu,setelah di buka mata alayya pun berkaca-kaca,dan lama kelamaan tangisnyapun mulai pecah.
Yah....amplop itu kalau bukan dari pengadialan agama apa lagi....ya surat cerai dari ammar.
       Alayya pun mencoba menguatkan dirinya agar tetap tabah dalam menjalaninya.

"Apa kamu benar benar yakin mas atas keputusanmu"batin alayya yang menangis

       Ke esokan harinya mereka mendatangi pengadilan agama.Alayya sudah resmi bercerai dengan ammar apa yang sudah di putuskan oleh hakim pada saat itu,alayya tetap tabah,kuat dan rela.

"Kita sudah resmi bercerai jadi kita tidak ada hubungan lagi ngerti"

"Kata siapa haaaah kamu masih punya anak mar itu masih tanggung jawabkamu itu pun masih darah daging kamu"

"Apa ayah bilang darah daging dia bukan anak kandung aku ngerti"

Plaaakkk tamparan keras yang dilakukan alayya
"jaga mulut mu mas kamu pikir aku selingkuh kaya kamu dengan wanita murahan ini aku nggak serendah itu mas"

"Nak maafkan kami kalau ada salah sama kamu ya jaga raka baik baik kami selalu mendukungmu"

"Enggak buk kalian nggak salah saya juga minta maaf kalau saya banyak salah mungkin saya yang banyak salah buk,dan saya sama rakka sekalian mau pamit untuk kejakarta "

"Kalian jadi ke jakarta?jangan sungkan untuk main ke bandung sini ya "

"Iya buk,yah,kalau gigi kami pamit dulu assaalamu'alaikum"

"Wa'alaikimsalam"jawab mereka

   "  Ada apa dengan hatiku ini bukannya aku senang sudah cerai dengan alayya,tapi disaat di ingin ke jakarta aku tak rela sama sekali"
     Amar masih diam dan melihat punggung alayya mulai menjauh dari tempat mereka berbincang-bincang tadi

Bersambung...

Untuk melihat kelanjutannya ikutin trus ya ceritanya 😄😄 jangan lupa komen ya untuk saran dan kekurangannya

           



kutemukan cinta yang tulus Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang