Semesta yang tak lagi seindah dulu.
Tersisa sebuah pilu diantara yang masih hidup.
Akankah mereka, dapat membantu membuat semesta yang baru?
Hanya aku dan kamu lah yang akan tau.
-
Sekelompok remaja yang terpilih untuk menyelesaikan permasalahan yan...
" Jeno, kau mendapat pesan dari Lucas?" Aku meliriknya sekilas dan mengangguk sebagai bentuk jawaban. Dia terus mengoceh perihal Lucas yang menghubunginya, menebak-nebak alasan meminta bertemu.
Sebetulnya sedikit aneh, tumben sekali dia mengontak terlebih dahulu. Biasanya dia akan langsung datang kerumah tanpa diminta pun. Bukankah seharusnya dia sibuk saat ini, secara dia ini anggota khusus dari NIF. Mana ada waktu untuk bertemu hanya sekedar ingin bermain.
" Yo, apakah kalian menunggu lama?" Seorang pria datang menghampiri, itu Lucas. Sudah kuduga, dia pasti diutus datang kesini untuk bertemu dengan ku dan Haechan. Lihat saja penampilannya sekarang, dia datang kemari menggunakan seragam NIF lengkap.
" Tak usah basa-basi, aku tau maksud kedatanganmu."
" Hei bung, kau memang sungguh peka."
" Beritahu aku, aku tak tau apa-apa." Aku hanya menyimak penjelasan dari Lucas, ya karena aku sudah tau. Sangat mudah sekali ditebak. Kulihat Haechan terkejut lalu senang sendiri, merasa bangga karena terpilih. Seharusnya dia tak perlu terlalu terkejut, hal seperti ini pasti akan terjadi. Ya pastinya karena banyak yang membutuhkannya.
"Jadi, kapan kita berangkat. Kau tak bisa membuang-buang waktu bukan?"
" Ya kau benar, ayo kita berangkat sekarang. Kita harus menjemput yang lainnya."
Setelah itu kami masuk kedalam mobil yang dia bawa. Haechan bersikeras untuk duduk di paling belakang, aku yang tadinya mau duduk di kursi tengah terpaksa menuruti kemauannya. Terserah apa kata dia saja, toh aku tak mungkin menolak juga.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
