18~New thing

14 3 3
                                    

Tiba tiba Al berpindah posisi di depan Elissa dan berlutut dihadapan Elissa.

"Astaga dia kenapa?kok di depan aku?" Batin Elissa kebingungan.

"Kau istimewa El" ungkap Al sambil melihat wajah Elissa.

Elissa tidak berkutik sama sekali,dia menelan susah saliva nya.Dia masih kaget mendengar ucapan Al,baru kali ini Elissa mendengar kata kata itu dari seseorang yang baru saja Elissa kenal.

Bulan dan bintang sangat indah malam ini, seperti moment yang sangat pas untuk mengatakan hal tersebut.

"Eh?dia kenapa?mungkin dia salah bicara,mana mungkin dia berkata seperti itu.Tapi jantung ku tidak aman saat ini" batin Elissa,dan tiba tiba senyuman terukir di wajah nya.

"Kau kenapa tersenyum?kau berfikir dirimu termasuk orang istimewa karena aku mengajak mu kesini?dan mendengar kata kata ku tadi" Ungkap Al sambil memperhatikan Elissa.

Al tau Elissa memikirkan kata kata yang tadi dia ucapkan,pasti pikiran Elissa langsung penuh dengan kata kata Al tadi "Apa yang dia maksud?"

"Aaa--h tidak,aku hanya senang bisa melihat tempat ini" kata Elissa sambil berbicara putus putus.

"Oh begitu,jangan merasa gede rasa.Aku bilang kau istimewa karena sejak lahir kau sudah di lahirkan di keluarga kerajaan makmur kau beruntung"

Fiuh....Elissa merasa lega saat Al berkata seperti itu, akhirnya pikiran nya tidak penuh dengan kata kata yang membingungkan seperti tadi.

"Oh jadi gitu,aku kira kenapa dan kenapa tadi aku harus senyum.Kalau di ingat-ingat memalukan sekali" batin Elissa.

"Seperti nya begitu,tapi kemakmuran itu terkadang tidak membuat aku terus beruntung dan bahagia.Sudah lupakan" kata Elissa sambil melihat kearah lain.

"Kau mau tau tempat ini dari mana asal mula nya?" Ujar Al.

"Boleh, seperti nya menyenangkan jika kau ceritakan" kata Elissa sambil tersenyum.

"Baiklah, ceritanya seperti ini-----" tiba tiba perkataan Al terpotong karena tiba tiba jam besar membunyikan bel nya yang berada tepat di pukul 20.00 malam.

Padahal Elissa sangat penasaran cerita tersebut, bagaimana bisa seseorang membangun tempat seindah ini Elissa yakin pasti banyak moment yang sangat menyenangkan di balik ada nya tempat ini.

Siapa yang tidak mau mendengar kan cerita tersebut,sangat penasaran bukan?

"Seperti nya aku sudah 30 menit menemani mu di sini,lain kali saja cerita nya aku akan mendengarkan cerita mu itu" ungkap Elissa sambil berdiri dari ayunan nya.

"Baiklah lain kali saja"

"Jam nya juga sudah berbunyi kalau begitu aku pergi dulu terimakasih atas waktunya" Elissa pun bergegas pergi.

Tiba tiba tangan Elissa di tarik oleh Al alhasil tubuh Elissa kehilangan keseimbangan saat itu juga Al menolong Elissa agar tidak terjatuh.

"Moment apa lagi ini?lagi lagi jantung ku berdetak" batinnya,Elissa memperhatikan mata Al yang sangat indah.

"Cantik" kata kata itu dengan tidak sengaja keluar dari mulut Al.

Alhasil Al langsung membangunkan Elissa dan dirinya merasa malu.

"Siapa yang cantik?"Elissa pun bertanya-tanya.

"Aaa--h itu bunga itu" unjuk Al kesalah satu bunga di belakang Elissa.

Al pun merasa malu,dan berbicara terputus putus layak nya orang yang sedang gugup.

Elissa pun langsung menoleh kearah bunga yang di unjuk Al "wah iya,bunga nya sangat cantik.Kau pintar memilih bunga Al" ungkap Elissa sambil tersenyum.

"Aish...kenapa harus berkata seperti itu?aku jadi salah tingkah walaupun yang di katakan itu bunga bukan aku.Tapi bisa saja kata kata itu untuk ku?" batin Elissa.

"Dan kenapa kau menarik ku?apa ada sesuatu yang penting?" Tanya Elissa.

Elissa mengerutkan alis nya,ada apa sampai Al menarik tangan nya.

"Ah itu" Al langsung berjalan mendekati Elissa dan membisikkan sesuatu....

Bersambung chapter selanjutnya.....
Bagaimana apakah kalian suka?

Gais jangan lupa vote,satu vote kalian semangat untuk author~!

The World Of Miracles : Gems Of Beauty (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang