"Mistis di Pantai Parangtritis"

2 0 0
                                    


Setelah kami selesai bercerita tentang kisah horror yang pernah kami alami. "Ngeri juga yaaa pengalaman horror yang pernah kita alami" ucap Karil. "iya sihh, tapi lebih ngeri cerita Sasa masih merinding sampe sekarang" ucap Andan. "Sudah-sudah bagaimana kalau kita besok pergi ke pantai sekalian jalan-jalan bosan juga main dikota terus" Ucap ku. Boleh tuh besok ya!" Jawab Sasa. Aku dan karil pun Kembali kekamar kami.

Keesokan hari nya pun tiba, tapi kami kesiangan bangun karna tadi malam terlalu lama menceritakan kisah horror yang pernah kami alami. Dan kami memutuskan untuk pergi kepantai agak sorean dikit. Setelah kami bersiap-siap kami pun bergegas untuk pergi karna jarak hotel ke pantai agak jauh. Sesampai nya kami dipantai sudah lumayan gelap tidak ada hal aneh apapun, suasana normal seperti biasa. Meskipun lokasinya gelap karena tidak ada cahaya lampu, banyak yang jualan kacang godok, jagung bakar dan beberapa pengamen yang silih berganti mendatangi pengunjung di bibir pantai.

Karena saat itu kami bawa gitar,pinjaman dari teman ku yang ada diJogja akhirnya kami nyanyi-nyanyi bareng, Beberapa lagu yang kami mainkan, mampu sedikit demi sedikit menghilangkan kejenuhan kami. Sesekali bernyanyi sambil bercanda, saling mengejek satu sama lain.

Usai lelah bernyanyi, saya melihat ke pantai. Memandangi gelombang lautan, karena malam semakin larut, berlahan-lahan bulan menyinari pantai yang awalnya gelap gulita, namun saat saya lama memandangi laut, saya tiba-tiba melihat sosok tubuh memakai pakaian serba putih seperti jubah berjalan di atas deburan ombak dari arah timur menuju barat.

Kejadiannya waktu itu sekitar jam 12 malam. Semua tubuhnya terselimuti oleh kainputih, khayang (berjalan di udara) dengan pelan, aku berusaha untuk tidak mempercayainya. Tetapi setelah cukup lama aku memandangnya, mungkin sosok penguasa pantai kidul itu benar setelah beberapa saat saya mengedipkan mata, sosok putih yang berjalan di atas deburan ombak itu pun hilang seketika. Karena merasa takut, akhirnya saya membujuk teman-temannya untuk segera balik ke kota Hotel dan tidak akan mau Kembali kepantai Parangtritis.

UNEXPECTEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang