Tales of Mantis Family (Kumpulan Kisah Keluarga Cangcorang)

[ToMF 10] Muthe yang Tertekan

"Chika, Angel, ruangan ini jadi kamar kalian mulai sekarang. Maaf iya, sedikit sempit dan berantakan", pesan Helisma.

Mulai hari ini, Chika dan Christy akan hidup bersama keluarga Cangcorang seusai Bu Aya meninggal dunia, tepatnya tewas.

Dengan asalnya, Gito menyahut: "Bilang saja malas beres-beres!"

Helisma lantas menggaplok ubun-ubun Gito, menatapnya dengan garang.

"Bercanda, elah. Beringas amat sih, biniku?", gerutu Gito, sebal.

Gito mengusap bekas pukulan Helisma.

"Tante ke dapur dulu, ya. Kalian beres-beres dengan Om juga Muthe, oke", pamitnya, lalu beranjak, menghilang.

Gito tersenyum, "Yuk beberes!"

Muthe membalas, "Biar kami aja, Papa catur sama Pak RT sana!"

"Kalau gitu, oke", pungkas Gito, ikut pergi.

Hanya menyisa Muthe, Chika, dan Christy. Ia menatap sepasang saudarinya.

"Kenapa gue mesti hidup sama dua psikopat seperti kalian berdua?", herannya, sinis.

"Hai, kamu juga terlibat ya, Mutiara?", balas Christy, secara santai.

"Kalian berdua yang seret gue, anjir", sentak Muthe, lemas. "Kalian berdua otaknya".

"Tapi eksekutornya kamu kan?" jawab Chika, menyeringai. "Kamu memukuli kepala Mami sekeras-kerasnya, sampai dia gak berdaya".

Muthe menghirup napas, "Gimana Ara?"

"Dia akan tetap tutup mulut", respons Christy, memainkan kuku. "Dia akan susul Mami, bila semuanya terbongkar".

Chika menyambungnya, "Berlaku juga untuk dirimu, Anak Pungut".

"Ya ampun, kalian ini kenapa sih?", gemas Si Muthe, makin heran.

"Kenapa kalian setega itu sama ibu kandung kalian sendiri?" sambungnya.

"Gue kayak~ nggak habis pikir, gitu lo".

Chika dan Christy saling menatap, tersenyum kepada satu sama lain, lalu mengalih ke arah Muthe kembali.

"Enggak kenapa. Sekadar pengin hidup sama seseorang yang kami cintai aja", jelas Christy, ringkas.

Muthe memicing mata, "Eh?"

Chika gesrek, "Ah, akhirnya kami bisa tinggal bersama Gito!".

[ToMF 10] Muthe yang Tertekan

Ringkas aja dulu, ceritanya.