[ToMF 02] - Perkawinan

1.8K 122 20
                                    

Hari ini merupakan hari yang bersejarah bagi Keluarga Cangcorang, karena anggota famili bertambah satu orang lagi, karena Helisma melangsungkan pernikahan dengan seorang laki-laki yang dicintai setelah dua bulan mengejar-ngejarnya.

"Saya terima nikahnya Helisma binti Bobby dengan mas kawin tersebut, tunai." tegas Gito — laki-laki yang baru saja resmi menjadi suami Eli.

Eli melangkah keluar dengan anggunnya. Ia tersenyum ke arah teman-teman yang datangi hari spesialnya. Gito terpesona melihat keanggunan Eli dari jarak dekat.

"Kamu cantik sekali, Helisma." pujinya.

"Mas Git juga tampan." Eli membalas dengan senyuman lembut.

Pernikahan berlanjut dengan prosesi tukar cincin. Gito memasang ke jari manis Eli, Eli pun melakukan hal yang sama terhadap Gito. Setelah itu, Gito mencium kening Eli dengan mesranya di hadapan semua tamu undangan, sehingga semuanya bersorak dan bertepuk tangan.

"Hiks! Gak nyangka, anak kita sudah kawin lagi." tangis Ibu Sumini di pelukan suaminya — Pak Bobby, Pak Bobby menghela napas, tersenyum.

"Iya. Jadi pengin." Ibu Sumini kaget, menatap suaminya dengan tajam, Pak Bobby seketika ketar-ketir. "M-maksudnya, k-kawin sama— kamu."

Ibu Sumini malu-malu gemas, berbisik di telinga Pak Bobby. "Nanti malam, ya!"

"Ehem! Bapak dan Ibu mesra amat, sih?" senggol Dhea — putri bungsu Pak Bobby dan Ibu Sumini, satu-satunya putri yang masih 'ting-ting'. "Bikin ngiri aja."

"Jangan ngiri, ada jurang! Nganan aja, lebih aman!" balas Pak Bobby, Dey pun menggaruk-garuk kepala karena tidak paham. Bercanda bapak-bapak memang susah dipahami muda-mudi seperti Dey.

Baiklah, kembali fokus kepada pernikahan Gito dan Eli. Pasangan itu terlihat amat bahagia di saat teman-temannya menyalami mereka, termasuk wawan-kawan Gito.

"Cie, akhirnya gak pakai tangan lagi!" ledek Febi — kawan kantor Gito, Eli melotot kepada Gito yang seketika panik dan menggelengkan kepala. Eli menghela napas.

Gito menatap malas pada Febi. "Lo bisa gak goblok sehari, gak?"

Febi nyengir, berlalu entah ke mana. Gito menatap Eli yang terkekeh, menggeleng karena kalimat yang baru saja dilemparkan Febi.

"Cie, Mas Gito sudah gak pakai tangan lagi!" bisik Eli, dengan jahil menyiku suaminya yang maskulin tersebut.

Gito menghela napas, tertekan.

"Kenapa ya, gue harus kawin sama cewek ini?" batinnya agak menyesal.

— [The Tales of Mantis Family] —

Tales of Mantis Family (Kumpulan Kisah Keluarga Cangcorang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang