RA: 01

617 63 13
                                    

Taehyung itu malas dengan namanya lari-larian dan sekarang ia harus berlari mencari tempat kosong dari sekian banyaknya kelas yang setiap ia lewati riuh dengan suara teriakan dan gotcha, ia menemukan kelas yang kosong, kelas yang akan ia dan siswa lainnya pakai lima menit lagi untuk mendengarkan penjelasan dosen ataupun mengerjakan tugas dari dosen mereka.

Ia masuk ke dalam kelas itu dan langsung mengunci pintunya rapat supaya para zombie itu tidak bisa masuk lalu atensinya menatap seorang laki-laki yang menangis dengan duduk meringkuk.

Taehyung menatap datar laki-laki itu, "Cengeng." gumamnya. Dia tau laki-laki itu siapa dan dia adalah Jeon Jungkook. Mereka adalah rival band sedari SMA.

"Woi, kenapa lo nangis?" tanya Taehyung membuka pembicaraan disela teriakan melengkin dan menjerit diluar sana. Jungkook mendongak dengan pipi basah akibat menangis dan air matanya masih mengeluarkan air mata.

"Lisa... dia udah menjadi zombie," dan Taehyung  tertawa cekikikan setelahnya. Hei, tertawa di atas penderitaan orang masih boleh, kan?

Lalisa, tunangan Jeon Jungkook. Tapi dia juga sedih, kenapa? Taehyung belum membayar hutang pada Baekhyun. Kalau Baekhyun menjadi zombie sih tidak apa-apa karena ia akan bebas dari kejaran Baekhyun yang selalu menagih hutang uang Taehyung padanya padahal Taehyung itu juga anak orang kaya.

Ah, keluarganya bagaimana, ya?

Ia mengambil handphonenya dari saku celananya dan melihat Baekhyun menelponnya beberapa kali beberapa menit yang lalu dan juga ayahnya yang baru saja menelponnya.

Ternyata ada sinyal dan handphone miliknya dalam mode silent. Ia melihat pesan ayahnya yang baru dikirimkan padanya; "Nak, jika kamu dan kakak mu Namjoon masih selamat beserta yang lain, kamu bisa ke bandara yang berada tak jauh dari perusahaan Ayah."

Lalu muncul lagi pesan baru dari ayahnya; "Mama tidak selamat, maafkan Ayah. Ayah harap kamu dan yang lain bisa selamat."

Taehyung menghela nafasnya gusar dan satu bulir bening meluncur dari mata hingga pipinya dan setelahnya terjun bebas begitu saja lalu ia menggeleng, tidak mau cengeng seperti seorang Jeon Jungkook yang sekarang.

Biasanya kalau difilm biasanya sinyalnya tidak ada tapi kenapa sinyalnya ada? Taehyung kembali menggeleng, seharusnya ia bersyukur.

Lalu tiba-tiba telfonnya kembali berdering menandakan panggilan telpon masuk dengan nama Baekhyun yang tertera di layar handphonenya.

"Lah, masih selamat juga ya ni orang?" gumamnya tanpa memperdulikan Jungkook yang masih menangis. Masa bodo kalau kata Taehyung.

Taehyung segera menggeser tombol hijau di layar handphonenya dan terdengarlah suara Baekhyun dari sana.

"Gue kira lo gak selamat? Buruan jemput gue di lab fakultas kedokteran."

Taehyung berdecak, "Males banget tau gak. Kenapa lo selamat sih?" terdengar dari sana ada suara Chanyeol yang mengatai Baekhyun lalu terdengar Baekhyun yang berteriak pada Chanyeol.

"Kebiasaan," gumam Jungkook datar dengan air mata yang masih meluncur bebas. "Cepetan kemari woi! Oh iya, lo gak perlu bayar utang lagi soalnya uang kakak lo gue ambil. Abisnya dia udah jadi zombie mana sekarang jadi nyamuk lagi diantara gue sama Chanyeol, ckckck."

Taehyung dan Jungkook yang mendengarnya tidak tau ingin berkata apa. Aneh. "Kok gak di bunuh?" tanya Taehyung. Baekhyun mencebik dari seberang sana dan kali ini Chanyeol yang bersuara.

"Gak tega dia Tae. Dia udah bunuh pacarnya kakak lo, mana tega dia bunuh kakak lo juga. Bunuh sewaktu Jin tomangnya udah jadi zombie sih."

Run AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang