RA: 03

277 46 0
                                    

"Gue sebenernya males lari tapi karena mereka kemari, yaudah, kita lari juga yuk!" Beomgyu langsung lari di susul oleh adik kelasnya serta sekerumpulan anak-anak nolep lainnya.

Sebenarnya ini bisa di bilang maraton tapi, "Lah? Gue kenapa masuk gedung sekolah? Kan gue mau ke asrama? Puter balik ah." alhasil, Jaehyuk putar balik melewati sekerumunan zombie yang mengejar yang lainnya. Lah? Kenapa dia tidak takut?

"Ciee kepo," gumam Jaehyuk setelah itu menyengir kepada Beomgyu yang menatapnya penuh tanda tanya dan hampir saja dia kejedot tembok. Dan Jaehyuk kembali jalan santai sambil bergumam lagi, "Cewek Jepang tadi siapa namanya ya? Kok gue gak pernah liat? Adik kak Yoshi? Kayaknya tomboy tuh cewek."

Jaehyuk belum tahu saja kalau yang orang yang ia maksud itu sebenarnya memang laki-laki bukan perempuan.

Matanya menatap dua mobil yang memasuki area gedung sekolah lalu melihat orang yang ia kenal keluar dari mobil. Jaehyuk menggeleng, "Hedeh, kenapa gak yang absurd aja ya yang bisa jadi zombie? Tapi kan gue juga absurd? Bodolah, absurd biarlah absurd yang penting gue ganteng, tapi... kan gak ada cewek lagi disini? Terus gue tebar pesona ke siapa? Hehe..—"

"Heh siluman makhluk lain! Mana si Beomgyu?!"

Itu nanya atau mau ngacak-ngacak isi sekolah? batin Jaehyuk sambil meneguk kasar air ludahnya sendiri. Taehyung kalau ngegas gak nanggung, 3 zombie yang tadinya mau dekatin mobil Jungkook akhirnya pergi. Jaehyuk si kenal sama siapa zombie tadi. Yang satu si pemalas tapi tukang makan dan yabg dua anak mamah, gampang takut sampai jadi zombie.

Jaehyuk mikir bentar lalu ia melihat kedalam gedung yang dimana ada lima atau enam orang yang sedang berlari keluar gedung sekolah dengan tergesa-gesa dan dengan santainya Jaehyuk menunjuk 6 orang itu.

"Tuh, lari-larian macem maraton lima kali dalam sebulan."

Baekhyun dengan tidak santainya langsung teriak, "CEPETAN MASUK! YANG EMPAT DI MOBIL SI CENGENG JUNGKOOK, YANG TIGA DI MOBIL GUE! CEPETAN SEBELUM GUE TANCAP GAS ALIAS SI CAPLANG YANG TANCAP GASS!!"

emang dasar makhluk satu ini, suka mengundang Zombie yang lainnya buat datang untuk menyantap mereka. Dengan cepat mereka yang dikejar—termasuk Jaehyuk langsung masuk ke dalam mobil antara dua orang itu alias mobil Chanyeol. Jaehyuk agak bersyukur sih soalnya dia bisa satu mobil sama cewek Jepang tadi.

Mayan, buat modus, siapa tau jadi pacar. "Lah, gue salah masuk mobil," kata Beomgyu setelahnya dan mendapatkan tatapan maut dari Baekhyun.

"Lo jangan protes kalau gak mau gue tendang keluar mobil, mau?" Beomgyu langsung geleng heboh. Yakali dia mati muda, jadi mayat hidup lagi. Harga diri Beomgyu sebagai laki-laki yang paling tampan setelah kakak kelasnya, Soobin dan sekarang menjadi satu-satunya karena saingannya pada jadi zombie semua, ok, kembali ke harga dirinya yang akan terinjak-injak oleh kakak sepupunya, Taehyung.

Tapi kalau saingan dia Jaehyuk, Yoshi, Chanyeol, sama Jungkook dia bisa apa? Seketika dia ingat perkataan kakak kelasnya yang pemalas sekaligus teman sekelas Yoshi dan sepupu dia jua yang mengatakan,

"Kalau gak bisa jadi yang tertampan, jadi yang terjelek aja. Kalau gak mau? Ok, kita ke motivasi lainnya. Kalau gak bisa jadi yang tertampan yaudah, jadi masa bodo aja sama keadaan atau kenyataan."

Beomgyu jadi geleng-geleng kepala mengingatnya. Nama kakak kelasnya itu
Junkyu, adik dari Taehyung, mereka sepupu, dan kabar buruknya... Junkyu masih hidup dan karena itu mereka harus diberi vaksin agar kebodohan Junkyu maupun Beomgyu tidak menular ke mereka.

Sepertinya virus kebodohan lebih berbahaya daripada virus zombie :). Mereka saja sedang memikirkan vaksin virus kebodohan.

Kembali ke keadaan mobil lainnya yaitu mobil Jungkook. Taehyung kini sibuk mengabsen siapa yang masuk ke dalam mobil Jungkook.

"Nama kalian siapa aja? Si Beomgyu di mobil sebelah?" tanya Taehyung sambil melihat kebelakang.

"Saya Yoshi, Kakak kelas Beomgyu."

"Saya Taehyun, adik kelas Kak Beomgyu."

"Wah, namanya jiplak punya gue ya?" tuduh Taehyung dengan wajah tak santai menatap Taehyun. Taehyun yang ditatap dengan raut wajah seperti itu hanya tersenyum wajar, karena dia tahu kalau Beomgyu tidak benar berarti keluarganya pasti ada yang tidak benar juga. Darimana Taehyun tahu? Ya dia tahu karena banyak yang tahu Beomgyu juga makanya dia tahu bukan tempe!

"Emang Kakak namanya siapa?" Taehyun balik bertanya. "Ya, Taehyung."

"Yaudah, lanjut yang tadi." daripada berujung debat mending Taehyun sudahi saja yakan?

"Saya Jungwon, masih SMP yang satu unit sama SMA."

"Saya Jay, temannya Taehyun."

"Sejak kapan kita temenan?" solot Taehyun sinis sementara Yoshi mencubit lengan Taehyun karena sudah tidak tahan dengan kesinisan adik kelasnya yang satu ini.

"Sinis mulu, disinisin do'i baru tau rasa," ujar Yoshi menyumpahi. "Gue gak punya do'i, ya!"

"Halah, anak nolep banget," ledek Jay ikut-ikutan. Jungkook yang jengah pun, berdehem; membuat para penumpangnya diam.

"Gue Jungkook, dan yang disebelah gue makhluk gak ada akhlak, Taehyung namanya." Taehyung yang tidak terima dipanggil 'makhluk gak ada akhlak' pun mendelik kearah Jungkook.

"Daripada yang situ nangis gegara tunangannya jadi zombie." Taehyung memeletkan lidahnya pada Jungkook setelah selesai berkata. Dan seperti yang dibilang Jungkook tadi, Taehyung memang salah satu makhluk yang tidak mempunyai akhlak, bahkan empat orang yang lebih muda dari Taehyung maupun Jungkook sudah yakin dengan perkataan Jungkook barusan.

Beralih lagi ke mobil lainnya. Jika di mobil Jungkook tidak damai maka di mobil Chanyeol sangat tentram. Beomgyu tertidur, Asahi juga sementara Jaehyuk juga tapi baru saja setelah mengamati Asahi yang ternyata bukan perempuan.

Baekhyun dan Chanyeol yang masih terjaga hanya menatap kedepan mereka. Tadinya mobil Jungkook yang memimpin, tetapi sekarang mobil mereka.

"Kenapa sih bendaranya harus di ujung kota, ck!" Baekhyun berdecak kesal. "Yang sabar elah... btw, gue berasa bawa keluarga pergi liburan aja," kata Chanyeol pelan namun masih bisa didengar oleh Baekhyun.

"Keluarga?"

Chanyeol melirik sekilas lalu menatap kedepan lagi; "Iya, elo pasangan gue dan tiga orang dibelakang itu anak-anak kita." Chanyeol berujar santai.

"Sinting." hanya satu kata itu yang Baekhyun katakan setelahnya. Chanyeol terkekeh. Sampai kapanpun sulit juga untuk membuat Baekhyun peka dari kaki sampai kepala.

Drtt... drrtt...

"Hp lo bunyi tuh, ada yang nelfon," ujar Baekhyun memberitahu. Chanyeol langsung mengambil handphone-nya dan menggeser ikon warna hijau dilayar handphone-nya.

"Apa?"

"Kayaknya kita butuh persediaan makanan instan atau lain sebagainya lah! sama minuman," kata Jungkook. Ya, Jungkook yang menelfon Chanyeol.

"Terserah aja."

"Yaudin, cepetin napa nyetirnya! Kayak siput aja lo nyetirnya. Gue tremor nantinya!"

"Bodo Kook, masa bodo, derita elo, bukan gue."

Baekhyun geleng-geleng kepala. Chanyeol suka musuhan sama orang yang sejenis Jungkook ataupun Taehyung. "Gimana punya anak nantinya ya?" pikir Baekhyun lalu ia bergidik membayangkannya. Baekhyun tahu jika Chanyeol juga sebelas duabelas dengan Jungkook namun kekurangan Chanyeol adalah kekurangan sadar diri :)

Run AwayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang