Rasa yang beda,

39 32 2
                                    

Happy Reading

"Andai nanti kita tak bertemu lagi,aku cuma bisa pasrah,bahwa kisah kita hanya sampai pada masa lalu"

*Puisi Inggrid Lurk*

     Sastra P.O.V

  Setelah mengantar puisi pulang,sastra pun bergegas untuk kembali ke rumah,tampak seorang gadis sedang bercerita ria bersama sang adik di ruang tengah.gadis itu adalah Arafa syera.kebetulan hari ini orang tua sastra berada di luar negeri
Baik Arafa maupun sang adik langsung menoleh saat mendengar suara

"Syalom"

"Syalom Abang/syalom sas"seru mereka serentak.

"Ngapain Lo disini"tanya sastra dengan nada yang sangat dingin.

5 detik kemudian mereka tertawa bersama

Gila,batin adik sastra

"Gue kangen sama Lo"lanjut sang gadis dan mereka pun berpelukan untuk melepas rasa rindunya.

"Gue juga kangen,dimana yang lain?"

"Nyusul katanya,gue juga ada kabar baik,besok gue sama yang lain pindah kesekolah Lo,om sama Tante udah ngizinin"lanjutnya heboh

"Ah gue gak mau,ntar Lo malah nyusahin"

"Haha"kompak keduanya tertawa kembali

"Gue dikacangin nih"seru sang memasang wajah murung

"Utututu sini nak sini"

Mereka bertiga berpelukan lagi dengan adik sastra yang diapit oleh keduanya.

"Lo dari mana sih,lama banget pulangnya"seru Arafa

Seketika bayangan puisi mampir di kepalanya,sedetik kemudian sastra senyum senyum sendiri. Arafa dan sang adik saling pandang lalu tertawa,sastra yang sadar langsung berhenti tersenyum.

"Ciee habis ketu cewek ya,"seru Arafa sambil mencubit perut sastra

"Cie cie"seru adiknya lagi

"Apaan sih"lanjut sastra lalu berjalan ke arah tangga untuk kembali ke kamar.

"Gue senang akhirnya Lo bisa lupain dia walau nantinya hanya sebentar,lupain dia ya sas,itu bukan salah Lo,batin Arafa yang melihat punggung sastra yang semakin menjauh.

Sastra yang telah sampai di kamar tersenyum kembali

"Apaan sih loh sas,batinya sambil senyum senyum kembali.

Puisi P.O.V

"Ini punya siapa,jawab gue bangsat"bentak puisi

"Ini punya....."

Amira Naya yang sudah ketakutan tak berani menatap wajah puisi.

"Jawab gue Amira"

Hening

"Jawab gue bodoh"

Sastra PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang