TWO : Kebahagiaan kecil rasya.

12 1 0
                                    

Keadaan kelas yang ricuh bukan suatu hal yang mengganggukan menurut pemuda yang tengah asik sendiri dengan airpods yang menyumpal kedua telinganya. Teman di sebelah nya yang tak lain adalah cewek yang tengah sibuk dengan laptopnya sedikit merasa terganggu ketika pemuda tersebut tiba tiba berdiri.

"Awnenow now now now wat is lop, nenanenanannanaaaa..." Bersenandung asal asalan yang keluar dari mulut nya membuat cewek disebelah akhir nya mengambil satu airpods di telinganya.

"Iiiii lu ganggu aja, gue lagi asik. Siniin airpodnya" protes nya.

"Ca gue tau suara lo tuh bagus. Jadi lebih baik suara bagus lo simpen buat nanti yah kalo manggung"

"Emang ada yang ngundang gue na?" Bingungnya.

"Stt udah duduk aja atau engga tuh kaya si Indra." Titah nya.

"Ya kan Indra sibuk karena sama kaya lo lagi fokus persiapan lomba. Lah gue?"

"Aca yang ganteng mohon kerjasama nya yah sayang" Aca pun merona meski tau itu tidak serius dan dirinya pun tidak menganggapnya dengan serius tapi tetap saja, ia akan terbang ketika ada yang memuji nya.

Sebagai balas budi hanya karena disebut ganteng, aca pun menyumpal kedua airpods nya di telinga temannya itu.
"Biar fokus, nih lagu nya gue kasih yang santai santai biar satisfying"

Tapi ketika menyumpalkan airpods Aca malah berhenti tepat di depan wajah temannya dan menatap intens selama beberapa detik.

"Iiiiiw" cewek tersebut bergidik ngeri dan mengenyahkan wajah Aca dari hadapannya.

"Sebentar doang ke gue pengen ngerasaain kaya yang di tv tv gitu" ucap Aca dramatis sambil memegang pipinya.

"Ca. Please!"

"Iya iya maaf ganggu"

🌼🌼🌼

"Gak ikut ke cafe sama bobi ca?" Tanya Indra yang hendak pulang bersama Aca yang memang akan nebeng pulang.

"Gak ah takut dimarahin mami kalo keseringan main malem." Jawab Aca.

"Lu gabakal nongkrong dulu gitu di warung babeh?" Tanya Indra lagi. Aca mendengus sudah paham dengan logat seperti ini pasti temannya ini ada sesuatu.

"Apaan si ndra, lu kalo temen nebeng kaya gak ikhlas banget."

"Bukan gitu. Gue mau jalan tadinya sama doi, tuh orang nya di belakang"

"Nad!! Gue minjem Indra sebentar buat nebeng pulang!" Teriak Aca kepada Nadin pacar Indra. Nadin hanya mengangguk menggibaskan tangannya agar mereka segera pergi.

Indra pun segera menjalankan motor nya dan mengantar Aca pulang. Padahal rumah Aca dengan sekolah tidak terlalu jauh. Tapi menurut Aca jika pulang dengan berjalan kaki itu sangat melelahkan dan kalo memesan ojek online hanya buang buang uang saja. Kenapa tidak pakai kendaraan sendiri saja? Ya, karena motor nya rusak akibat dirinya sendiri karena ikut serta dalam balap liar satu bulan lalu yang mengakibat kan dirinya dan motornya terjatuh di atas aspal, Aca hanya mendapat luka kecil dibadannya tapi motor nya tidak bisa di selamat kan karena terseret jauh. Akhirnya Aca meminta dan merengek setiap hari kepada papihnya untuk mendapatkan motor baru tapi masih belum juga di belikan oleh sang papih kesayangan nya itu.

Tak lama mereka pun sampai di depan gerbang rumah sederhana bertingkat 2 dengan tanaman hijau yang memenuhi halaman rumah. Aca pun turun dan menjulurkan tangannya kepada indra.

"Apaan?" Bingung Indra.

"Terima aja" Indra pun menerima tangan Aca kiranya ada uang yang terselip tapi ternyata dugaan nya salah. Tangan nya terkena benda kenyal alias bibir Aca yang tiba tiba menempel dan mengecup tangannya. Aca ngacir langsung berlari kedalam rumah nya sedang indra memberi sumpah serapah tak jelas kepada Aca.

"Ada apa?"

"Eh mamih udah ada di rumah" Aca tersenyum dan menyalimi mamih nya.

"Ada apa itu di depan?" Tanya mamih yang kebingungan dengan teriakan oranh didepan rumah nya.

"Itu si Indra mih."

"Kenapa gak diajak masuk?"

"Enggak enggak enggak! Mamih kalo udah ada Indra,  anak sendiri suka di lupakan" ucap Aca.

"Suka dilupakan ya? Oh yaudah yang di garasi mamih jual lagi aja" Aca tergelak dan membalikan badan nya ke arah mamih, senyum nya tiba tiba mengembang.

"Di garasi ada apa mih?" Tanya Aca dengan mata berbinar.

"Liat aja sendiri, eh tapikan mau mamih jual lagi, lumayan uang nya buat shopping"

Tak menghiraukan ucapan mamih nya Aca segera berlari ke garasi dan tiba tiba badan nya lemas setelah melihat apa yang ada di hadapan nya.

"Masyaallah mamih!! I Love you!" Teriak aca.

Vespa primavera sean Wotherspoon vespa yang di idam idam kan nya dari 2 minggu yang lalu setelah melihat ada kakak kelas nya yang memakai vespa tersebut. Aca mengelus sayang vespa barunya itu,

"Oke baby aku akan menyayangimu melebihi sayang ku kepada si Rama." Ucap Aca kepada sang vespa tercinta nya.

Aca pun beranjak meninggalkan garasi dengan wajah yang berseri-seri. Menuju kamarnya sambil bersenandung dan jalan yang seperti anak kecil baru dapat uang lebaran.

"Mas jangan berisik adek mu baru aja tidur malah kebangun gara gara kamu teriak teriak" Tegur mamih dan Aca tersenyum lalu mendekat ke arah sang mamih utuk mencium pipi wanita yang sangat disayanginya.

"Maaf aku seneng banget si, I Love you mamih ku" kata Aca.

"Jangan lupa bilang makasih ke papih mu." Aca mengangguk dan kembali meneruskan langkah nya menuju ke kamar.

🌼🌼🌼

Rasyadillah Gunadarma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasyadillah Gunadarma

Raden indrawan wijayanta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raden indrawan wijayanta

Weak Boys (Wayv) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang