Ragnarok

46 11 5
                                    

noprirf  X  Niff1810


Loki berada dalam kebingungan. Terus saja kakinya melangkah bolak-balik di depan singgasananya sambil menatap ke bawah berharap prajuritnya membawa kabar untuknya. Dia selalu terus bertanya mengapa berita langit tidak ada. Padahal, biasanya langit selalu terbuka dan selalu mendapatkan berita-berita yang ada di atas sana.

Tiba-tiba salah seorang prajurit masuk ke dalam ruangan. Ia memiliki tanduk pakaiannya terbuat dari besi. Laki-laki itu mempunyai kulit berwarna merah dan tubuh yang besar yang membuat ia terlihat kuat hanya dengan melihatnya saja.

“Tuan, kita akhirnya mengetahui mengapa berita langit tidak turun saat ini,” ucap prajurit itu dengan suara lantang.

Seketika Loki menatap salah seorang prajuritnya. Secercah ketenangan terpampang di wajahnya. “Lalu, apa penyebabnya?”

“Penyebabnya karena kekuatan aneh milik seorang pemuda yang bernama Ansuz, yang diyakini sebagai salah seorang dari tujuh raja kegelapan dari dosa kemarahan. Dia juga memiliki senjata yang sangat, Tuan inginkan.”

Tak lama dari balik pintu hadir laki-laki yang merupakan raja kegelapan dari dosa kemalasan. Namanya adalah Zarrah. Dia merapikan topi fedora miliknya sambil berjalan mendekati Loki. Dia memakai baju serba hitam dan memiliki rambut yang ikal serta memiliki mata di dahinya.

“Itu benar Loki, kita telah menemukan senjata kuno yang mampu menulis takdir dunia. Lebih baik kita menyusun rencana untuk merebut benda itu darinya karena dia salah seorang raja kegelapan sama seperti kita,” ucap Zarrah kepada Loki.

Loki pun terkejut dengan perkataan Zarrah. Ia tak percaya akan kehadiran seseorang yang merupakan salah satu dari tujuh penyihir kegelapan sama seperti dirinya terlahir dari seorang yang biasa-biasa saja. Loki pun terdiam dan mulai berpikir, tetapi dia tetap tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Ia memiliki death scroll yang merupakan senjata kuno yang mampu menulis takdir seluruh alam.

“Apakah kamu masih ingat kisah Yusuf dalam kitab suci?” ucap Loki.

“Aku akan pilihkan anak perempuanku yang bernama Hel untuk merayu Ansuz. Karena anakku memiliki tubuh seperti arwah, dia pasti tidak bisa menyadarinya dan menyangka itu hanya halusinasi saja. Agar memudahkan kita akan menggunakan sihir pelet untuk mengendalikan hatinya. Hal itu penting agar hatinya jauh dari perlindungan Tuhan. Kita lakukan itu ketika dia sakit sebab saat itu dia dalam keadaan lemah. Kemudian kita bunuh dia dengan sihir kegelapan yang membuat kematiannya tak jauh beda seperti orang gila. Kemudian setelah dia mati, kita merasuki tubuhnya dan mulai mengaktifkan death scroll untuk menulis ulang takdir dunia.”

“Tunggu Loki, apa itu tak berlebihan dengan rencanamu? Sihir kegelapan itu tak hanya mampu membunuhnya, tetapi juga menghancurkan mentalnya. Terlebih kamu memanfaatkan anak perempuanmu sendiri untuk merayunya.”

“Kau salah Zarrah, dia adalah raja kegelapan sama seperti kita. Selain itu akan lebih baik menggunakan anakku sendiri karena aku lebih percaya padanya. Lebih baik kamu fokus mencari darah segar. Tinta yang diperlukan untuk menulis takdir adalah darah. Akan lebih baik kita mengambilnya dari bayi yang baru lahir dan suci. Kita membutuhkan itu dari pengikut kita. Kamu lebih baik perintahkan seluruh pengikut kita untuk memberikan tumbal bayi dengan jumlah yang banyak.

“Baiklah, aku mengerti. Lalu, kita menjadi Tuhan selain Odin dan memanfaatkan kekuatan itu untuk menyerang Asgard. Itu benar, 'kan, Loki. Dengan death scroll yang dia punya kita akan memasukkan seluruh makhluk ke Valhala, yaitu surga di Asgard dan kita menjadi penguasa di sana,” ucap Zarrah melanjutkan.

Dark SideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang