2. CIS : Cari dia!

11 4 0
                                    

Tap tap tap

Suara langkah kaki dari pantofel mahal itu menggema di lorong rumah sakit yang sepi. Seorang pria tampak berjalan melewati lorong rumah sakit dengan santai. Wajah nya yang dingin tanpa ekspresi serta penampilan mewahnya dengan setelan jas mahal dan sepasang sepatu pantofel mengkilat membuat orang-orang yang melihatnya dapat menyimpulkan bahwa pria itu jelas bukan orang sembarangan.

Dia adalah Kim Taehyung, pemilik perusahaan otomotif terbesar yang pernah didirikan oleh orang Asia. Vantera Corporation adalah sebuah perusahaan otomotif Korea yang perusahaan nya berpusat di Milan, Italia. Tidak ada yang tidak mengenal nya karena wajah Taehyung bahkan selalu menghiasi majalah Korea.

Taehyung menghentikan langkah nya didepan sebuah ruangan Spesialis Psikologi. Ia kemudian membuka pintu itu tanpa mengetuk terlebih dulu.

"Seperti nya kau sudah lupa sopan santun dasar seperti mengetuk pintu ya, Kim Taehyung-ssi."

Taehyung mendudukkan dirinya dengan santai di sofa dan menaikkan kaki nya keatas meja.

"Aku tidak perlu mengetuk pintu untuk masuk ke ruangan sahabat ku bukan, uri Jimin-ie ?" Tanya nya dengan senyum menyebalkan.

Park Jimin menghela napas kesal melihat teman nya itu.

"Berhenti memanggil ku dengan panggilan menjijikan itu!"

Taehyung terkekeh kecil melihat wajah marah sahabat kesayangan nya. Menyenangkan baginya melihat Park Jimin marah dan menangis. Sama seperti dulu.

"Astaga hatiku terluka. Padahal dulu kau selalu bergantung dan mengikuti ku kemana-mana karena tidak memiliki teman." Taehyung menyentuh dada nya dengan wajah pura-pura terluka.

Jimin mendengus kesal. Ia kemudian bangkit dan berdiri di depan Kim Taehyung.

"Jika kau datang kesini hanya untuk membuatku darah tinggi sebaiknya cepat pergi dari ruangan ku sebelum ku panggil satpam untuk mengusirmu."

Taehyung berdecak kesal. Ia tak selera lagi meledek Jimin karena reaksi nya yang membosankan. Tidak seperti dulu ketika mereka masih remaja.

"Membosankan." Ia memutar matanya jengah. Taehyung kemudian menyandarkan tubuhnya dan melipat tangannya.

"Berikan aku obat tidur lagi dan tinggikan dosisnya. Yang kemarin masih tidak mempan."

Jimin menatap pria itu tak percaya. Padahal baru seminggu yang lalu ia memberikan obat tidur dengan dosis cukup tinggi. Bagaimana bisa pria itu masih mengatakan bahwa obat itu tidak mempan? Jika orang biasa mungkin akan langsung tertidur lebih dari 18 jam setelah meminum 1 butir nya.

"Kau gila? Kau mau mati overdosis hah? Baru seminggu yang lalu aku memberikan obat dosis tinggi padamu dan kau bilang itu tidak mempan?"

"Ya kalau tidak mempan mau bagaimana lagi. Aku hanya bisa tertidur beberapa menit lalu terbangun lagi karena mimpi buruk menyebalkan itu." Ucap Taehyung dengan santai nya.

"Sudah ku bilang ikut terapi! Insomnia mu itu bukan Insomnia biasa tapi sudah masuk tahap akut. Kalau terus begini tubuh mu tidak akan bisa bertahan untuk beraktivitas." Ucap Jimin kesal.

Kim Taehyung memang sangat keras kepala. Padahal Insomnia yang sudah ia derita sejak puluhan tahun yang lalu itu telah membuat tubuhnya kekurangan tidur. Namun mau berapa banyak resep obat tidur yang ia berikan bahkan hingga dosis tertinggi sekalipun masih tidak bisa mengobati Insomnia nya. Taehyung biasanya hanya bisa tidur paling lama 30 menit lalu akan terbangun karena mimpi buruk nya.

Jimin sudah berulang kali mengajukan terapi pada pria itu namun ia selalu menolaknya. Bagi Taehyung mimpi buruk itu telah mengakar terlalu dalam dan tak mungkin bisa hilang. Mimpi buruk yang datang dari masa lalu dan mungkin menjadi hukuman untuknya.

CryinsomniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang