Part 4

1.2K 117 1
                                    

Happy reading minna san!!!



_______





Setelah kepulangan nya dari kediaman keluarga Sabaku, Sakura kembali ke penginapan nya dengan raut wajah yg tidak bisa di baca siapa pun, bahkan sesekali di jalan dia melamun

Setelah memasuki penginapan nya, dia langsung membuka jendela kamar nya dan duduk di balkon kamar nya, menatap langit seolah hidup nya terasa kosong dan tanpa sadar air matanya tumpah, ntah apa yg dia rasakan kali ini yg pasti dia merasa hidup nya tak tenang, dan juga merindukan pujaan hati nya itu

"Ada apa dengan ku ini, dan kau ada di mana Sasuke kun kapan kau akan pulang" gumam Sakura menatap langit sore yg akan gelap

Dan di kamar lain nya, terdapat Sai dan Naruto mereka pun sedang gelisah.
Tidak ada candaan atau lelucon dari keduanya, mereka masih memikirkan yg kemarin terjadi, dan juga firasat buruk yg mereka rasakan

"Ne Sai, kenapa aku jadi merasa sangat gelisah seperti ini, sebenarnya ada apa ini" Cakap Naruto memecah keheningan di kamar

"Hn ntah lah Naruto, aku pun merasakan hal yg sama, walaupun aku belum lama bersama kalian dan minim akan perasaan dan ekspresi, tapi ntah kenapa sekarang aku menjadi seperti ini, gelisah akan firasat yg tidak jelas ini" kata Sai menatap Naruto yg dia fikir sedang melamun

Naruto balik menatap Sai, dengan mata horornya lalu mendekati Sai dan kata yg di keluarkan Naruto membuat Sai membelalakkan matanya

"Jangan jangan, Akatsuki merencanakan sesuatu kepada salah satu dari kita? Mengingat kejadian kemarin itu" kata Naruto tidak yakin

"Mana mungkin? Tapi apa mungkin mereka mengincar mu?" Tanya Sai

"Aku tak yakin" jawab Naruto tak yakin

Dan kata terakhir Naruto sebagai akhir percakapan mereka dan mulai menjernihkan isi kepala mereka lalu terlelap


_____




Ke esokan hari nya 3 Shinobi Konoha akan pulang ke desa mereka, dan di antar Temari serta Kankuro di gerbang desa nya itu

"Terimakasih karna kalian bertiga sudah kemari dan membantu penyembuhan adik ku, terutama kau Sakura aku sangat berterima kasih pada mu" Ucap Temari saat mereka sudah sampai di gerbang keluar masuk desa tersebut

"Sama sama Temari" balas kata terima kasih sang Sabaku tertua itu

Lalu Naruto ikut menyuarakan di percakapan dua gadis tersebut
"Kau jangan sungkan seperti itu Temari, kita ini teman dan juga desa kita sudah mulai mempunyai hubungan baik bukan, jadi wajar saja kita saling membantu. Dan kalau ada apa apa lagi jangan sungkan-sungkan untuk meminta bantuan kepada kami"

"Ya, kalian juga kalau membutuhkan bantuan mintalah ke desa kami" balas Temari dan tersenyum

"Yasudah kalau begitu kita pamit Temari, Kankuro" Kata Sakura mengakhiri percakapan mereka

"Baiklah, hati hati" ucap kakak beradik Sabaku itu

Lalu mereka bertiga pun bergegas ke Konoha



____



Setelah melakukan perjalanan panjang, Sai dan Naruto memutuskan untuk istirahat di hutan saat ini
Dan mencari kayu untuk api unggun dan menyuruh Sakura menunggu untuk menjaga tas mereka

Setelah mereka berdua pergi Sakura menyiapkan tempat untuk tidur malam ini, dan saat ia sudah selesai dengan apa yg di kerjakan, tiba tiba merasa ada pasang mata yg sedang mengawasi nya

Dan benar saja, Sakura terkejut
Terkejut bukan karna musuh yg membuat nya takut melainkan saat matanya menangkap sesosok pria bersurai raven yg sedang memandang nya dingin dari atas pohon, ya sang pujaan hatinya

AKATSUKI SAKURA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang