Siang itu aku bertemu dengannya disebuah sekolah.Ku kira dia teman sebayaku, dan ternyata dia kakak kelasku. Pertemuan kami sangat singkat. Setelah beberapa kegiatan kami lalui bersama.
Hari-hari itu pun berlalu,dengan runyam dipertengahan jalan. Hingga diri ini memutuskan untuk menghindarinya.Sambil berfikir sejenak bersama buku dan pena yang jadi sandaran.Didalamnya terukir kalimat demi kalimat menghanyutkan tatapan ilahi."Perjuangannya selama ini tiada arti.
Sesaat saja dibutuhkan,menghilang begitu saja."
"Lentera kini,remuk berkeping tiada arti."
"Pergolakan ambisi,sudah rilih tak berarti."
"Hanya omong kosong saja!!!...
Hitungan waktu terlampaui,dengannya. Sudah dianggap lelucon saja."
"Jangan terlalu berharap Laksa.
Kini Hayati sebagai candaan semata. Sudah lucu didepan mata."
"Tak berarti dihadapan. "
Kisana senandung tiada Tara,namun terkikis dalam air beriak"
"Penciptaan saja tau maksud itu.Usik melalui ijabah dalam rintihan sajadah"
"Tuhan saja penanggung segalanya"Lambat laut,diri ini pun pergi meninggalkan teduhan pepohonan itu.Tiba saatnya masuk ke kelas,dan memulai pelajaran hingga waktunya pulang.Disaat pulang, sembaring hayati dan raga ini selalu teringat bisikan dada yang sudah runyam itu.
Hati berkata,
"Bagaimana bisa Laksana Perkasa itu menghibahkan luka yang mendalam pada rangkaian kata?"
" Huu...Sungguh menyediakan kenangan indah dengan kesabaran penuh"Setibanya di gerbang, teringat nasihat Al - Qur'an bahwa Allah subhanahu wa ta'ala senang dengan hamba yang bersabar dalam musibah agar menjadi orang bertaqwa.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (Q.S Al-Baqarah: 153).
Selepas itu,tersentak ternyata belum sholat Zuhur. Azan pun berkumandang. Lagi-lagi dia selalu lewat didepan mataku.
"iii...dia gak ada bosannya ya terus-menerus seperti ini didepanku. Lewat tanpa melihat arah"
Lalu,akupun terjatuh. "Semoga Allah membalasnya dengan kebaik" doa dalam hati dan memejamkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
DETAKAN
Ficțiune adolescențiBerusaha menjaga hatinya untuk sang kekasih tercinta itu fitrah. Namun,disaat rasa itu datang dengan orang yang sesuai dengan karakter yang diinginkan.Gundala mulai muncul,dilema mulai merangsang hayati.Hingga ketakutan akan kekasihnya hilang dan ce...