[9/10]

1.1K 184 10
                                    

My Innocent boy

Pair : Hasegawa Langa x Reader

Warning : OOC, typo, dan lainnya.

SK8 The Infinity © Studio Bones

Story © giyuuko21



"Kyan-san apa kau tahu dimana Langa?", Tanya seorang gadis pada laki-laki didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kyan-san apa kau tahu dimana Langa?", Tanya seorang gadis pada laki-laki didepannya.

"Hm.. tadi Langa pergi keluar, ada siswi yang mengajaknya", jawab Reki yang masih terfokus pada ponsel ditangannya.

Hening.
Tidak ada suara setelahnya, Reki dan (Name) sama-sama terdiam. Sebelum akhirnya Reki menoleh kearah (Name) dengan wajah pucat

"Kyan-san", panggil (Name).

"H-Hai'?", Reki menatap (Name) masih dengan wajah pucat nya.

"Apa Langa benar-benar keluar dengan seorang siswi?", Tanya (Name) dan dibalas anggukan cepat oleh Reki.

Setelah mendapat jawaban dari Reki, gadis itu langsung berjalan keluar dari dalam kelas Reki.

'Langa maaf. Aku keceplosan', batin Reki setelah melihat (Name) keluar dari dalam kelasnya. 'Ku harap kau baik-baik saja Langa'

Dihalaman belakang sekolah

Laki-laki bersurai biru muda tengah berdiri didepan seorang siswi tahun pertama disekolah nya, iris aqua nya menatap datar siswi tersebut. Itu adalah Langa

"Apa yang ingin kau bicarakan dengan ku?", Tanya Langa menatap siswi tersebut.

"Ano.. Aku menyukaimu Langa-kun! Maukah kau menerimaku?!", Siswi tersebut membungkukkan badannya sembari menyodorkan sebuah kotak sedang berbentuk hati dengan isi cokelat didalamnya.

Langa mengambil kotak itu, kemudian menatap siswi tersebut. "Maaf tapi aku tidak bisa menerimamu, aku sudah memiliki kekasih", ucap Langa menyodorkan kembali kotak milik siswi itu.

"Ta-Tapi aku benar-benar menyukaimu! Apa kau tidak bisa memutuskan kekasihmu itu?!", Siswi itu menatap Langa sembari menggenggam tangannya.

"Maaf aku tidak bisa", ucap Langa melepas genggaman tangannya dari siswi tersebut.

Gadis bersurai (h/c) menangkap sosok laki-laki yang dikenalinya dari jauh, ia berjalan kearah laki-laki tersebut namun langkahnya terhenti beberapa meter dari sana.

Deg.
Rasanya dada (Name) merasa sesak ketika melihat orang yang dicintainya dipeluk oleh gadis lain selain dirinya, iris (e/c) miliknya menangkap adegan yang tidak ingin ia lihat.

Langa dipeluk oleh siswi dari sekolahnya, dan siswi tersebut menunjukkan smirk pada (Name). Membuat sang gadis merasakan darah dalam dirinya menjadi naik

(Name) berjalan sembari menundukkan kepalanya, Langa yang mendengar suara langkah kaki gadisnya terus mencoba melepas pelukan dari siswi tersebut.

"Hei lepaskan, aku sudah menolakmu", ucap Langa berusaha melepaskan pelukan erat dari siswi tersebut.

Tangan (Name) dengan paksa melepas tangan yang memeluk Langa, iris (e/c) (Name) menatap tajam siswi tersebut membuatnya merasakan ketakutan ketika melihat tatapan tajam (Name).

Detik kemudian telapak tangan kanan (Name) diayunkan dan mendarat dengan mulus pada pipi siswi tersebut, bahkan suara yang dihasilkan sangat keras membuat Langa terkejut.

"Hei jalang, sekali lagi kau mendekati kekasihku. Aku akan membunuhmu", ucap (Name) sembari mengacungkan jari tengahnya membuat siswi itu ketakutan dan berlari pergi dari sana.

Langa yg baru pertama kali melihat gadisnya semarah itu menjadi terkejut. Karena yang ia lihat (Name) itu orang yang manis, pemalu, baik hati, dan tidak pernah mengeluarkan amarahnya sampai seperti ini.

"(N-Name)", panggil Langa dengan hati-hati.

(Name) membalikkan tubuhnya dan memeluk Langa dengan erat, wajahnya ia benamkan pada dada bidang Langa. Air matanya lolos seketika, gadis itu terisak pelan dalam pelukan Langa.

"Maafkan aku", ucap (Name) dengan pelan disela-sela tangisannya.

Langa membalas pelukannya, ia mengelus surai (h/c) (Name) dengan lembut. "Aku juga minta maaf padamu (Name)"

"Ke-Kenapa kau yg minta maaf? Aku yang salah, kau bahkan sampai terkejut dengan tindakanku tadi. Maafkan aku", ucap (Name) masih membenamkan wajahnya pada dada bidang Langa.

Langa terkekeh kecil, kedua telapak tangannya menangkup pipi sang gadis agar dapat melihat wajahnya. Wajah gadisnya memerah dengan air mata yang membasahi pipinya, ibu jari Langa mengusap dengan lembut pipi (Name) guna menghapus air matanya.

"Aku tahu kau cemburu karena siswi tadi, makanya kau melakukan tindakan itu", ucap Langa menatap iris (e/c) dengan intens. "Ketika kau marah, kau terlihat mengerikan (Name)", lanjutnya terkekeh kecil membuat wajah sang gadis memerah.

"A-Aku h-hanya tidak ingin kau direbut orang lain", ucap (Name) merasa gugup.

Langa kembali terkekeh. "Kau tidak perlu melakukannya, karena aku hanya mencintaimu", ucap Langa tersenyum lembut. "Mau sebanyak apapun gadis yang mendekatiku dan menyatakan perasaannya padaku, pada akhirnya aku hanya akan memilihmu (Name)", lanjutnya membuat wajah (Name) memerah padam mendengar ucapannya.

Langa menunduk kepalanya lalu ia pejamkan matanya sembari mendekatkan wajahnya pada wajah (Name), kepalanya ia miringkan. (Name) yang melihatnya juga memejamkan matanya, hingga akhirnya bibir Langa bertemu dengan bibir mungil (Name).

Bibir tipis Langa melumat pelan bibir sang gadis, begitu juga sebaliknya. (Name) membalas lumatan bibir Langa, jari jemari miliknya mengelus surai biru muda milik kekasihnya.

Langa menyudahi ciuman mereka, ia menatap wajah manis gadisnya kemudian mengecup singkat bibir mungil (Name). Langa tersenyum melihat wajah sang gadis yang begitu merah, ia kembali menjadi (Name) yang pemalu dan berwajah merah.

"Oh kau sudah kembali seperti semua", ujar Langa.

"Ughh maafkan aku soal tadi", gumam (Name).

Langa tersenyum. "Ayo kembali ke kelas, aku akan mengantarmu", ucap Langa menggenggam tangan kanan (Name).

(Name) mengangguk dan membalas genggaman tangan Langa. "Um..", balasnya tersenyum kemudian berjalan beriringan dengan Langa.

Omake

"Langa bagaimana tadi?"

"Reki, (Name) benar-benar mengerikan saat marah"

"B-Benarkah? Aku bisa melihatnya dari ekspresi mu"

"Bahkan siswi itu berlari ketakutan melihatnya"

"Kurasa kau masih mending, pacarku jauh lebih mengerikan Langa"

"Perempuan saat merasa cemburu sangat mengerikan ya" - Langa & Reki



Wah mohon maap guys saya ga bisa bikin adegan gelud ( ;∀;)
Mohon maap juga kalo terkesan aneh dalam kata-kata nya atau bahkan kurang dimengerti (';ω;`)
Tapi ga kerasa tinggal 1 chapter lagi book Langa habis, senangnya diriku ( ꈍᴗꈍ)

Jangan lupa baca book SK8 yang lain nya, cek profil ku ya~ ヽ(´▽`)ノ

07 March 2021

My Innocent boy || H. Langa x Reader [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang