My Innocent boy || H. Langa x Reader [✓]

[1/10]

My Innocent boy

Pair : Hasegawa Langa x Reader

Warning : OOC, typo, dan lainnya.

SK8 The Infinity © Studio Bones

Story © giyuuko21

•
•
•

'Aku pasti bisa! Ayo kita lakukan!'

"Ano-- apa Hasegawa Langa ada didalam?", Tanya seorang gadis bersurai (h/c) pada seorang siswa laki-laki yang tengah berdiri didepan pintu kelas.

"Kau mencari Hasegawa? Sepertinya dia sedang makan siang bersama Reki", ucap siswa laki-laki tersebut. "Kurasa mereka berada di rooftop", lanjutnya.

"Ah baik, terima kasih", ujar sang gadis tersenyum kemudian berlalu meninggalkan siswa laki-laki itu.

'Akan ku lakukan, walaupun nanti nya aku akan ditolak hiks'

Langkah kakinya kini terhenti didepan sebuah pintu berwarna hijau, gadis itu menghela nafas kemudian membuka pintu hijau tersebut. Iris (e/c)nya menangkap dua laki-laki yang tengah menyantap bekal makan siang masing-masing.

"A-Ano.. Ha-Hasegawa Langa , a-aku ingin berbicara dengan mu!", Gadis itu menundukkan kepalanya setalah berada didepan dua laki-laki tadi.

Laki-laki bersurai merah bernama Reki dan laki-laki bersurai biru langit bernama Langa menatap sang gadis dengan bingung, namun seketika Reki paham apa yang ingin dibicarakan sang gadis pada sahabatnya.

Reki menepuk pundak Langa. "Aku beli minuman dulu", ujar Reki tersenyum kemudian berlalu meninggalkan Langa dan sang gadis.

'Kyan-san sangat pengertian!'

"Kau ingin bicara denganku? Ada apa?", Tanya Langa yang sudah berdiri didepan sang gadis.

Wajah gadis itu memerah setelah melihat wajah lawan bicaranya, kepalanya ia tundukan kembali guna menyembunyikan wajah merahnya. Kedua tangannya kini meremas rok yang ia kenakan

"A-Aku.. Aku menyukaimu, maukah kau menjadi pacarku?!", Tanya sang gadis membungkuk dengan suara lantang membuat Langa terkejut.

Langa menatap gadis yang membungkukkan badan didepannya, lalu pandangannya beralih pada Reki yang berada didepan pintu atap. Reki mengacungkan jempolnya sambil tersenyum lebar.

"Te-ri-ma per-nya-ta-an cin-ta di-a", Reki mengucapkan isyarat tanpa bersuara kemudian dibalas anggukan oleh Langa.

"Baiklah, aku mau menjadi pacarmu", ucap Langa.

"Eh benarkah?", Tanya sang gadis memberanikan diri menatap Langa dengan wajahnya yang sangat merah.