best boy

15. refreshing

sekarang hari jumat, ren dan teman-teman nya akan berangkat besok.

sekarang ren akan cukur rambut, ah biar sangat tampan nanti difoto, hehe.

"rennnn ayooooo berangkatttt"- haedar teriak di depan rumah ren

"bunda, ren berangkat"- ren

"iya, hati-hati"

"iya ibu"

"haedar hati-hati ya nak"

"siap mami"

haedar mengendarai motor menuju tukang cukur. setelah dari barber shop, mereka langsung pulang, biar tidak terlalu capek buat besok.

hari sabtu.

re sedang berkaca, dan ibu duduk di tempat tidur miliknya, sambil merapikan baju yang akan di letakkan di lemari "bu liat deh, aku ganteng banget ga si?"-

"iya nak ganteng banget, mirip ayah"-

"hehe, oiya bu, nanti kalo lulus beliin sepeda ya? ren sebenernya agak gaenak kalo sama haedar terus, nanti kalo uda punya sepeda bisa ajak ibu jalan, bisa gantian sama haedar hehe"-

"iya nak, doain ibu sama ayah ya, biar punya rezeki terus nanti beliin ren"

ah seperti anak kecil, kenapa sangat menggemaskan? hm??

"aamiin, ibu jemput ayah sekarang?"

"iya, nanti kamu berangkat jam berapa?"- ibu

"jam sepuluh an bu"

"yauda, ibu berangkat dulu"

"iya, hati-hati ya bu"

jangan bingung perihal ibu dan bunda ya, mereka sama kok.

sebelum berangkat nanti alangkah baiknya memberi tahu abang sam.

ren menelfon

"abang"

"iya ren? kenapa tumben jam segini telfon"

"aku mau berangkat nanti, doain ren ya?"-

"iya adik abang, sakunya nyusul ya hehe, mau apa? minggu depan abang pulang"

"besok aja abang pulang, gabisa?"

"ga bisa dong, senin abang ada kerjaan"

"emm, yauda gapapa, doain ren ya bang"

"iya, abang doain selalu kok, yauda abang kerja dulu biar cepat pulang, oke?"

"oke abang, dah"

"dah"

telfon dimatikan, ren merasa ada yang mejanggal, tapi ah dia tidak terlalu memusingkan pikiran itu.

ibu ren baru saja sampai di rumah, setelah menjemlut ayah, dan ren akan berangkat.

ayah pulang, ren berangkat.

"ayahhh"- ren lari memeluk ayah

"iya nak, mau berangkat?"- ayah

"iya yah"

"ada saku? mau tambah? nih ayah kasih"

ayah memberikan uang seratus ribu tiga lembar.

"makasih ayah, ibu aku berangkat"