02 | Yang kau inginkan

696 138 1
                                    

♦ Jika Sempurna
Better with music (♪)





Bagian 2
[ Yang kau inginkan ]

Tuhan itu suka bercanda ya? Dulu Jennie sering sekali mengutuk bumi dan seluruh isinya.

Sampai dia juga mengutuk Tuhan.

Semakin lama, Jennie sadar kalau itu tidak berguna. Dia hanya membuang-buang waktu jika bertengkar dengan pencipta.

Yang ada dia akan terus di landa sengsara.

Tapi yang namanya manusia pasti bisa lelah. Bisa lemah dan marah.

Jennie sudah tidak marah pada Tuhan sejak dua tahun yang lalu dimana awal dia masuk SMA.

Hanya satu hal yang dia selalu yakini.

'Tuhan itu suka bercanda'


'Tuhan itu suka bercanda'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


|•|

"Terus sekarang mau bagaimana? Kita sudah tidak punya uang"

Jennie bisa dengar ibu dan ayahnya berdebat.

Mereka berdebat karena masalah keuangan yang menipis. Belum lagi kemarin Cafe milik ayahnya ditimpa musibah.

Angin kencang membuat atap Cafe roboh sehingga kedua orang dewasa itu harus merenovasi nya.

Yang jadi masalah adalah, uang mereka sudah menipis.

Jennie tidak bodoh untuk tau ayah dan ibunya sangat sedih.

"Jennie ayo turun! Makanan sudah siap" Panggil ayah dari dapur.

"Iya yah"

Memasuki dapur, Jennie melihat ayah berdiri di hadapan ibu sambil menunduk. Ibu mengusap matanya dengan punggung tangan beberapa kali.

"Eh? Jennie ayo makan sini, hahh kita makan seadanya ya. Kita syukuri apa yang masih ada" Ibu Jennie berjalan ke meja. Matanya merah dan suaranya serak.

Ayah berusaha bicara lembut dan meyakinkan kalau keluarga mereka akan baik-baik saja.

Jennie mengangguk. Yang bisa dia lakukan hanya makan lalu mengakhiri hari penderitaan dengan tidur.



|•|




"Jisoo! Kau meminjam buku milik Ten lagi?" Teriak guru satra. Wajahnya tidak tampak marah, lebih ke lelah.

"Iya, lagipula tidak ada bedanya. Kan buku ini sama-sama buku cerita" Jawab Jisoo santai.

Pak Choi —guru sastra indonesia— mendengus kesal.

Di setiap pelajaran Sastra, setiap murid wajib membawa satu buku cerita miliknya sendiri atau dari perpustakaan sekolah.

Dan Kim Jisoo sudah dua tahun selalu meminjam milik temannya. Memang benar itu tetaplah buku cerita, tapi yang pak Choi inginkan adalah kedisplinan muridnya dalam mematuhi perintah.

jika sempurna • jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang