06 | Mari berbahagia - bonus

740 109 9
                                    

♦ Jika sempurna
Better with music (♪)

Aku suka memberi bonus :D









Bagian 6
[ Mari berbahagia - bonus ]

"Buku mu banyak dan isinya bagus-bagus! Sayang kau keburu pergi, andai kau bisa lihat wajah pemilik tempat itu. Dia sangat kagum" Ucap Lisa memasukkan popcorn ke mulutnya.

Rose mengambil gitar nya terlebih dahulu sebelum duduk di samping Lisa.

"Iya Nona, harusnya kau bawa buku mu ke penerbit. Bukan ke tempat sumbangan gratis"

Berkat ucapannya, Lisa menyikut perut temannya itu agar menjaga ucapan.


Namun Jennie malah terkekeh.

Semenjak lulus SMA, kepribadian Jennie sedikit berubah. Bukan jadi buruk, tapi jadi lebih baik.

Dia banyak tersenyum dan pelan-pelan bersifat dewasa.


Jisoo yang merupakan pacarnya, membantu mengajari Jennie banyak mata pelajaran.

Yah walau pembuat onar, tapi otak Jisoo cukup mampu menjawab soal-soal pelajaran dengan benar.

Jisoo itu seperti tipikal orang pintar yang malas dan urakan. Sehingga pantas jika orang meragukan kepintarannya.

Buku cerita untuk materi pelajaran saja Jisoo malas mencari di perpustakaan, dia malah meminjam buku refrensi milik Jennie.

Dimana dari situ juga Jisoo jadi dekat dengannya.



"Hei Nona, melamun apa kau? Kutebak kau pasti mengkhayal sesuatu untuk bahan cerita barumu lagi kan?" Tebak Rose.

Jennie menurunkan tangan kanannya yang di taruh di pipi.

Dia mendatarkan bibir berusaha melayangkan lirikan tajam yang masih bersahabat ke Rose.

Maklum, kadang masih banyak hal memunculkan emosi.


Syukurlah emosi Jennie rupanya sudah disampaikan oleh Lisa.

Si paling muda itu merasa terganggu karena genjrengan gitar Rose membuat suara Tv menjadi tidak jelas.


klingg


Jennie menunduk, mengecek ponselnya yang terselip ke bantal sofa.

Senyuman manis merekah di wajah Jennie.

Dia berdiri, memutuskan untuk pergi ke dapur agar bisa berkomunikasi dengan orang di ponselnya tanpa ada gangguan.


Wanita mungil itu menghela nafas, memegang dada, dan menatap atas sambil menahan perasaan ingin teriak.


"Halo?"

"Halo, aku sudah selesai kelas. Kau dimana? Aku mau jemput"

Jennie menjauhkan ponsel. Menutup bagian bawah benda persegi panjang itu agar pekikannya tidak terdengar ke sebrang.


jika sempurna • jensooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang