[nc] inuha

1.8K 129 3
                                    

#whoregumiweek2021
Day 6: Pet Play

2021/07/10

[ warn!explicit, but still softie for me ]

.

.

.

Megumi menjanjikan sebuah hari khusus untuk menghabiskan waktu dengan Ryomen Sukuna. Hari Minggu, hari di mana tidak ada pekerjaan apapun yang membuatnya sibuk. Pada hari spesial tersebut, maka sang kekasih akan benar-benar membuat pikiran Fushiguro Megumi hanya berisi tentangnya.

Minggu ini, si pria hanya iseng bertanya apa Megumi lebih memilih kucing ataukah anjing. Dan lelaki itu menjawab anjing. Sukuna sudah bisa menebak. Kekasih dua tahunnya itu sangat menyayangi hewan yang setia. Megumi pernah memelihara dua ekor, namun harus ia titipkan pada sang ayah karena terlalu sibuk bekerja.

Setelah menjawab, Megumi melirik karpet bulu di sisi ranjang sembari memasang ekspresi sendu. "Aku rindu mereka," sebutnya pelan.

Sukuna tersenyum hangat, menyisir rambut di pelipis sang kekasih dengan jari sebelum mengecup dahi. "Aku juga," balas pria itu, "bagaimana kalau aku mengadopsi satu untuk hari ini?"

Megumi mendongak dan menemukan seringai licik di bibir Sukuna. Ia paham ke mana pembicaraan ini mengarah. Tapi lelaki itu tidak ingin protes. Sebaliknya, Megumi malah tersenyum tipis, beranjak dari kursi dan duduk di pangkuan sang kekasih.

Pipinya merah padam ketika mengucap tebakan. "Apa namanya... Megumi?"

Tangan Sukuna melingkar pada pinggang, menelusup ke dalam sweater dan perlahan melepas pakaian hangat itu. "Ya," jawab pria 27 tahun itu sebelum membenamkan wajah di dada.

Megumi terkekeh pelan sembari mengusap helai merah muda. Bibir sang kekasih mengulum puncak dada merah muda, menggelitik tubuh sang lelaki sebelum mendongak dan menatap mata kebiruan nan indah.

"Anjing kecilku, biarkan aku memberimu banyak kasih sayang hari ini."

.

.

.

Leher mulus Megumi sudah berhias kalung choker dengan juluran tali kekang berbahan kulit. Warna hitam tampak kontras dengan permukaan itu--Sukuna yakin nanti sedikit merah karena ia akan menggigitnya. Ibu jari menekan belahan bibir bawah, meminta Megumi untuk mengulum ujungnya--tidak, semuanya. Bergantian dengan telunjuk dan yang tengah.

Sepasang manik lelaki itu menatap sayu, seakan menikmati kulum yang ia lakukan sendiri. Megumi membayangkan semua, sensasi dari apa yang akan Sukuna lakukan pada tubuh hangatnya. Sebelah tangan sang kekasih mengusap pipi, kemudian menarik dagu Megumi agar ia berlutut di atas ranjang. Mereka bercumbu, saling menginginkan satu sama lain sementara tiga jari basah Sukuna mencari jalan masuk lain.

Megumi tersentak saat celah di tengah pipi bokongnya disentuh. Ia hampir saja melepas ciuman jika Sukuna tidak menarik tali kekang. Napas lelaki itu berkabut seiring pintu merah mudanya sedikit demi sedikit dibuka. Tekstur lembut dijamah oleh telunjuk sang kekasih, semakin dalam dan dalam. Ciuman mereka lepas karena rasa iba. Sukuna yakin kekasihnya butuh lebih banyak udara untuk dihirup. Sekarang wajahnya tampak lebih merah dibanding saat digoda tadi.

Sangat manis.

"Megumi, sebentar," ujar Sukuna kemudian mengeluarkan semua jarinya. Pria itu lalu duduk di pinggir ranjang dan menyuruh Megumi untuk berlutut pada karpet. Ia bergerak patuh, turun dan mengangkat pinggul sementara Sukuna menjamah liangnya lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[~] Possessed. | sukufushiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang