"Huahhh,pagi yang buruk"ucap fira, kemudian Vira bergegas bangun,dan melihat jam yang ada di samping tempat tidurnya.
"Huahhh sudah jam 7 lewat,hah jam 7 lewat gawat(ketakutan)"
Vira bergegas mandi dan bersiap pergi ke sekolah barunya.
Setelah sampai di sekolah,fira bergegas ke ruangan kepala sekolah,ia pun bertanya pada siswa siswa yang ada di sana.
"Permisi,di mana ya ruang kepala sekolah""Lurus saja ruangnya di sebelah ruangan kelas X IPS 4 "
"Terimakasih"ucap fira lalu bergegas pergi.
Fira mulai berjalan ke arah ruangan kepala sekolah,saat di jalan menuju ke ruangan kepala sekolah semua mata tertuju pada fira ,fira yang merasa di perhatikanpun kemudian bergegas menuju ruang kepala sekolah.Setelah lama akhirnya fira menemukannya.
"Tok..tok..tok.. permisi"
"Iya silahkan masuk"
"Silahkan duduk,ada urusan apa "
"Saya Vira siswa pindahan dari sekolah di Surabaya,saya anak dari bapak Handrian Wijaya"
"Baik Vira orang tuamu sudah mengurus semuanya silahkan masuk ke ruangan kelas XI IPA 7"
"Vira kelas kamu yg ada di ujung koridor sekolah,di sana ada Bu Dinda yang sedang mengajar di kelas tersebut"ucap bapak kepala sekolah.
"Baik pak"
Vira bergegas masuk ke kelas nya,dan di saat yang bersamaan ketika ia sedang berjalan di koridor ia tidak sengaja menabrak seseorang!!
"Awwww (nada kesal)lu punya mata ngga sih gue buru buru tau"Fira nampak bingung karena tak ada jawaban.
"Eh lu tuh bisa ngomong ngga sih"ucap Vira kesal sambil mengambil buku dayrinya yang terjatuh.Tanpa mendengar ucapan fira,pria itu bergegas membereskan bukunya, kemudian pergi.
"Ehh lu tuh punya mulut ngga sih "ucap Vira sembari mengibaskan rambutnya,
Vira tidak sadar bahwa pria yang dia ajak bicara sudah tidak ada di depannya."Bener-bener nggx sopan ya tu anak bukanya minta maaf main pergi aja."
Vira kesal dan bergegas pergi ke kelasnya.
Sesampainya di kelas....."Permisi"
"Silahkan masuk"
Vira pun memasuki kelas tersebut dan seluruh mata tertuju pada Vira,gadis mungil yang cantik,dengan warna kulit putih,mata nya yang indah dan tatanan rambut yang rapi.
"Silahkan masuk nak,kamu Vira kan anak baru pindahan sekolah dari Surabaya,masuk dan perkenalkan dirimu"
"Perkenalkan,saya Safira Dian Aganta Wijaya,panggil saya Vira,saya pindahan dari Surabaya."ucap Vira lembut
"Anak-anak ada yang mau bertanya,kepada Vira "
"Vira mau nomernya dong cantik"genit Rio
"Eh mata lu rio-rio, langsung melotot kalo liat yang cakep-cakep,liat tu devan stay Coll "
Mendengar ucapan Dito mata Vira pun tertuju pada pria dingin yang dia temui di koridor.
"Jadi namanya Devan "(batin fira)"Fira...fira....fira.. bisa denger ibu fira (dengan nada cukup keras)"
Fira yang terkejut bangun dari lamunannya
"Maaf buk"ujar Vira"Ya sudah kamu duduk dengan Dea ,karna cuma tempat duduk sebelah Dea yang kosong" perintah Bu Dinda
Kemudian fira pun berjalan menuju meja Dea,saat berjalan ia melewati meja Devan dengan lugunya fira mengeluarkan lidahnya (tanda mengejek Devan), kemudian fira duduk."Wih boleh lah temen kita"sindir Dito
"Eh Dev dia buat gue aja lu kan banyak yang suka" ucap Rio sembari memainkan alisnya.
Devan hanya Diam dan mematung tanpa berkata apapun.
"Sudah sudah,buka buku biologi kalian halaman 102 , kerjakan soalnya ibu tinggal,setelah bel istirahat kalian bisa keluar" perintah Bu Dinda dengan tegas kemudian meninggalkan ruangan kelas."Eh iya kita belom kenalan, kenalin gue Dea,dan ini temen gue dina dan Pingkan"
"Gue dina , dan gue Pingkan "ucap mereka bergantian.
"Gue boleh kan jadi teman kalian"ucap Vira ragu-ragu.
"Boleh lah"
Setelah usai bercanda mereka semua semua melanjutkan pelajaran,dan tiba saat bell istirahat berbunyi.
Satu kelas rusuh, berhamburan menuju ke kantin .
Sedangkan Rio, Dito dan Devan sedang asik mengobrol."Eh si Vira cantik ya mana imut lagi,bisa nih gue deketin" ucap Rio
"Eh lu tu bisa nggx sih!!,ngga usah gatel tu mata bego" tegas Dito sembari memukul punggung Rio.
"Cewe kek gitu Lo bilang cantik,imut,dia cewe cerewet yang belum kenal tapi udah ngomel-ngomel ngga jelas"tegas Devan sembari melirik fira.
"Eh kulkas emang gue ngga denger,lu tu cowok cuek,sok Coll dan aneh tau ngga.punya mulut tapi ngga mau ngomong dasar kulkas." Kesal fira
"Dasar mercon kretek brisik"
"Pengen gue jambak muka Lo " menggeramkan tangannya
"Udah lah fir kita kantin yok"ajak Dea, Dina,dan Pingkan.
Saat jalan melewati kelas-kelas,semua mata tertuju pada Vira karena parasnya yang cantik.
"Eh cantik banget ya murid baru kita si Vira " ucap salah seorang murid.
Tanpa di sadari. "THE ANGEL" mendengarkan semua omongan murid murid di sana.
"Siapa sih cewe itu sampai-sampai satu sekolah membicarakan dia"ucap Diandra
Ya Diandra adalah ratu kecantikan sekolah tahun lalu dan masih hingga sampai saat ini,ia tidak akan rela bila ada yang di puji cantik selain dirinya apalagi sampai satu sekolah mengaguminya.
"Gue harus ketemu sama yang namanya fira, seberapa cantik sih dia sampai-sampai semua orang memuji dia." Tegas Diandra
"Gays sekarang kita susul mereka" senyum licik dan pergi.
Jangan lupa like ya ya gays 😘
Kira kira Diandra mau ngapain si Vira ya??
Makasih yang udah baca,sering sering mampir ya ,jangan lupa like dan ikutin terus alur ceritanya, terimakasih atas syuport nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savira
Teen Fiction"Setidaknya saya mencintainya,jika tuhan mengambilku lebih dulu maka aku akan pastikan dia mendapatkan kebahagiaan nya" ucapnya di sela nafas yang terburu buru.