"udah lah lebih baik gue jalan-jalan aja "
Vira membereskan buku-buku yang ada di tasnya,tak sadar ternyata ia membawa buku milik Devan
"Ya Tuhan apa apaan ini ,(sembari membuka buku yang ia pegang ,tak sengaja terdapat sebuah kertas yang bertuliskan cek up Dokter bahwa telah di diagnosa memiliki gagal ginjal,dan paru paru)apa apaan ini Devan " terkejut dan menjatuhkan bukunya,"Deg,deg,deg"degupan jantung Vira yang seketika sesak melihat kertas diagnosa itu.
Vira pun kemudian membaca isi surat itu dengan teliti.
Kemudian....
"Tapi ini cek up 3 tahun lalu lalu kan " ucap Vira setelah melihat tanggal di kertas tersebut,semua itu semakin membuat Vira bingung terpacu pada pikiranya."Ah ya sudah lah, mungkin sekarang dia sudah baik baik saja " batin Vira menganggap enteng tetapi masih sesak rasanya.
Devan membereskan buku bukunya dan bersiap pergi
Di perjalanan ntah mengapa yang ada di pikirannya adalah Vira
"Lucu juga ya tu anak,nyalinya itu loh,baru pertama ketemu cewe yang se lugu dan seo'on dia mana bawel lagi" dan tiba-tiba.
"Ihh apaan sih ngapain juga gue mikirin tu cewek ngga jelas,ah sudahlah."Akhirnya,Devan sampai di cafe tempat dia janjian dengan Rio dan dito.
"Hay ""Eh sahabat kita auranya beda ya "sambil memainkan matanya memberi kode pada Dito
"Eh Rio ya kan sekarang ada murid baru yang bisa menyita perhatiannya"ledek Dito
"Kalian apa-apaan sih udah gih pesen gue yang bayar""Weh asik ni"
"MBK pesen "
"Iya mas mau pesen apa ??"tanya waiters
"Saya mau capuccino late ,kalian mau apa "tanya Dito
"Samain aja sih"tegas rio
"Ya udh MBK capuccino late 3"
"Baik mas saya buatkan dulu"jawab waiters
Tak lama mereka berbincang ,Vira ,Dea, Dina dan Pingkan memasuki restoran yang sama.
"Duduk sana yok " ucap DinaMendengar suara Dina, Dito pun memanggil Dina
"Din sini aja gabung sama kita "
"Kalian ngga papa kan Dev,Yo "tanya Dito kepada temanya.Rio hanya mengangguk tanda setuju sedangkan Devan hanya terdiam.
"Kalo lu diem berarti setuju(lirik Dito ke arah devan),udah sih gabung sini aja.""Ya udah kita gabung aja ya "tanya Dinda
Semua hanya mengangguk kecuali Vira"Gays ngapain sih ke sana "lesu Vira
"Udah lah vir ,mereka juga kan ngga jahat"celetuk Dea
"Ayo lah Vira "muka melas Pingkan
"Udah udah muka lu jangan di imut imutin ,ih jelek tau Juni gue"ucap Vira
"Gelay tau ngga sih Pingkan"ledek Dea
Pingkan cemberut dan berjalan Kemudian duduk dekat Rio"Udah yok duduk aja sih " kemudian duduk di sebelah Dito
Tersisa dua kursi koson dan ada satu kursi tepat di samping Devan
Dea ingin duduk di sebelah devan namun tangan Devan sudah meraih tangan vira untuk duduk di sebelahnya."Udah duduk aja ngga usah canggung atau mau duduk di sana aja bareng gue "ledek Devan sambil menunjuk meja kosong di pojok cafe.
"Oww.la... la cooll boy di sekolah kita bisa bercanda juga ternyata "ucapan Pingkan yang mengundang gelak tawa teman-temannya
"Cie-cie sahabat gue akhirnya ada gebetan nih"rusuh Rio
"Aduh apa-apaan sih lu Devan,ngga jelas banget, "suara batin Devan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Savira
Teen Fiction"Setidaknya saya mencintainya,jika tuhan mengambilku lebih dulu maka aku akan pastikan dia mendapatkan kebahagiaan nya" ucapnya di sela nafas yang terburu buru.