Awal perjalanan vira dan devan

10 3 0
                                    


"eh cewe jutek tunggu bentar"

"Apa,gue bisa pulang sendiri "

"Sini ikut gue"sambil menarik Vira ke arah mobil

"Mobil siapa ini "bingung Vira pasalnya ini bukanlah mobil Devan

"Tok...tok..tok ..." Suara tangan Devan saat mengetuk pintu kaca mobil
Kemudian supir yang ada di dalam membuka jendela mobil

"Ini pak Devan " tanya supir

"Iya saya Devan ,antarkan wanita ini dengan selamat sampai tujuan,faham"nada tinggi Devan

"Baik pak"ucap supir

"Eh apa apaan sih gue ngga mau gue bisa pulang sendiri"omel Vira sembari memberontak

"Udah masuk(membuka pintu dan mendorong Vira masuk)"

"Brukkk (suara mobil tertutup)"
Kemudian Devan pergi begitu saja

"Dasar manusia aneh ,keras kepala,dingin,mimpi buruk apa gue semalem,ketemu cowo aneh kaya lo"ucapnya dengan lantang

Mendengar suara teriakan Vira ,Devan berbalik badan dan masuk ke mobil itu "pak jalan "ucap Devan dingin

"Ngapain lu balik lagi"sindir Vira

Namun seperti biasanya Devan hanya terdiam tak berbicara sedikitpun

"Dasar es kutub Utara,manusia kek elu itu cuma bisa di cariin sama api abadi"cerocos Vira

"Udah ngomelnya"tanya Devan dingin

"Kalo udah di mana rumah Lo"tanya Devan serius

"Jalan Cempaka nomer 21 di komplek melati"dingin

"Pak anter kita ke rumah itu "

"Ya Tuhan ,luluhkanlah pria yang satu ini agar suatu saat nanti ada Api abadi yang bisa merubahnya "teriak fira

(Devan dan supir hanya bisa menutup telinga karena kebisingan suara fira)
Karna suara Vira yang terlalu keras akhirnya Vira tersedak dan batuk

"Uhukk uhukkk uhukkk uhukkk"suara batuk yang tak kunjung berhenti karena batuk mata dan wajahnya memerah.

"Pak air pak cepetan " panik Devan

"Maaf pak tapi di mobil tidak menyediakan air minum "gugup supir

"Cepat cari supermarket terdekat"sentak devan

"Ba,,,ba,ik pak"gugup supir

"Kalau saya bilang cepet,
cepet.jangan pancing emosi saya!! "bentak Devan kasar

"Ba,ba,,ik pak " gugup supir karena takut akan omongan Devan.

Sontak Vira pun heran pada perilaku devan.
Vira terus saja batuk karna tersedak,mukanya memerah dan nafasnya tersengal-sengal.
"Hah hah huh hah hah "suara nafas Vira

"Makanya lain kali lu ngga usah triak-triak,kan jadi gini (sambil mengelus rambut Vira di tengah kepanikannya)"

"Uhukkk uhukkk"batuk Vira semakin parah karena tenggorokannya sudah terasa sakit,Vira terus saja memegangi tenggorokannya.

Mereka sudah sampai di supermarket terdekat,Devan kemudian bergegas turun dan membeli 5 botol air mineral.

Setelah usai membayar.
Devan pun masuk mobil dan menyuruh Vira untuk minum air tersebut.
"(Devan membuka tutup botol minum tersebut)nih minum minumnya pelan pelan"ucap Devan sembari menyodorkan air di tangannya.

"Glegug glegug"Vira terus meminum air itu dengan cepet karena tenggorokannya sudah sangat terasa sangat sakit.

"Pelan-pelan,gue sengaja beli 5 buat setok pas lu ngomel ngomel"

"Lu tu ya bener bener (kemudian Devan memegang rambut Vira )"

Seketika Vira terdiam seribu bahasa.
"Udah dulu ya marah marahnya besok lagi gue ngga mau Lo sakit lagi "

"(Sontak Vira tersedak lagi dan batuk lagi) uhukkk uhukkk,sontak Devan langsung saja menyodorkan minum kepada fira"

"Sebenarnya Devan tu kenapa sih "batin fira

"Kenapa gue ngga bisa ya liat dia sakit ,kenapa gue ngga bisa bersikap bodo amat"batin Devan

Kemudian setelah usai minum tidak ada lagi kata kata yang keluar dari mulut mereka.

Tiba tiba supir terhenti dan menghentikan keheningan itu.
"Pak,mbak sudah sampai tujuan"ucap pak supir

"Makasih pak ,udah gih turun,jadi ini rumahlu"singkat Devan

"Iya ini rumah gue ,ya udah makasih"dingin dan masuk

"Pak kok pacarnya ngga di anter masuk"sontak Devan terkejut dan terdiam beberapa saat

"Dia bukan pacar saya"jawab Devan dingin

"Tapi kok pak Devan terlihat khawatir dan cemas sekali melihat MBK tadi kesakitan"lugu sang supir

"Udah pak jalan "dingin Devan

Di sisi lain
Chat group on
Dina membuat group ini
Dina menambahkan Pingkan (Lola),Dito,dan Rio

Dina ;"gays gue sengaja buat group ini untuk kabar-kabaran"

Pingkan (Lola);"emang kita mau kemana Din "

Dina;"Pingkan sayang diem dulu dan dengerin gue ngomong ya"

Dito;"jadi gimana nih misi pertama kita

Rio;"gimana-gimana gue udah siap beraksi"

Pingkan (Lola);"emang ada antarksi di mana"

Rio;"diem dulu ya Pingkan,gimana Din lanjutin "

Dina;"jadi gini besok di sekolah gimana caranya kita harus bisa nemuin mereka,intinya kita harus sering-sering ketemu biar mereka jadi sering ketemu"

Dito;"gue ada ide,besok kita bahas di sekolah.
Chat group of


Devan sudah sampai di rumah,Devan selesai mandi dan duduk di depan kaca di kamarnya.
"Devan baru kali ini lu bisa baik ke cewe"
"Tok tok tok "ketukan pintu kamar Devan
"Sayang "suara lembut perempuan


Waduh siapa ya yang panggil Devan sayang kira kira
Jan lupa vote ya ya gays

SaviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang