You're My Destiny [ ON GOING ]

#4- MY GIRLFRIEND 💞

VOTE DULU, SEBELUM LANJUT BACA. OKE ?
HAPPY READING ❤

NB : 'Halu Cast' ada di part berikutnya, harap bersabar. On proccess hehe
______________________________________________

KEDIAMAN KELUARGA SCOTTWELLS

Rama sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah, saat hendak keluar, Mama Katya menghentikannya.

"Rama.. Nanti pulang sekolah mampir bandara jemput Abang kamu, ya? Charlie.. Okee?."

"Lohh.. Liburan kah?,"

"Iyaa.. Kebetulan libur 2 minggu."

"Oke, Ma. Siap. Rama berangkat dulu." Bersalaman kepada Mama Katya, lalu berangkat menggunakan mobil Tesla-nya.

****

"Raa.. Nanti pulang sekolah ke bandara dulu, ya?" Ujar Rama, disepanjang lorong menuju kelas mereka masing-masing.

"Siapa yang pulang?"

"Abang gue, yang kuliah di Oxford."

"Okee, belum pernah ketemu.. Malu deh, nanti."

Rama hanya tertawa kecil, lalu mengacak rambut Raya, gemas.

"Ih Ramaaaa.. Udah rapi-rapi jugaa ni rambut. Heuh."

Merapikan rambutnya menggunakan jemarinya.

Sampai didepan lift. Rama masuk kedalam lift, karena untuk menuju kelasnya, ia harus naik menggunakan lift, mengingat kelasnya yang berada satu tingkat diatas kelas Raya.

Ia melakukan kiss bye ke arah Raya. Raya membalasnya, lalu kembali berjalan lurus menuju kelas XII IPA FISIKA 1.

****
"Gimana semalem? Rama marah, ya, sama lo?," Tanya Margaretta.

Mereka berempat berjalan bersama sepanjang koridor menuju tempat parkir, hendak pulang.

"Enggak, dong." Jawab Raya, senang.

"Wahh.. Keren sih, lo bisa ngatasin cowok keras kepala kek Rama. Haha." Canda Sahsya.

"Ehh tuh tuh. Pacar lo, dateng.. Mau nganterin lo ciee.." Ujar Violetta, sambil menunjuk ke arah Rama yang berjalan mendekati mereka.

"Ya udah, gue duluan, bye.." Ucap Raya, pamit. Berjalan ke arah Rama.

"Yuk," Rama menggandeng tangan Raya, menuju tempat parkir sekolahan.

Mereka segera masuk ke dalam mobil. Takut kalau-kalau Kakak Rama sudah menunggu terlalu lama di bandara.

Melajukan mobil Tesla-nya, dengan kecepatan sedang.

****

Sampai di bandara, mereka menuju pintu keluar bandara, mungkin kakaknya sedang menunggu disana. Dan benar, ia duduk manis sembari membaca koran. Rama dan Raya mendekatinya.

"Bro.." Sapa Rama, santai. Seperti tak pernah terpisah. Padahal sudah 3 tahun ini mereka tidak bertemu, kecuali via Video Call. Charlie yang terkejut, hanya memandang wajah Rama seraya mengernyitkan dahinya. Pura-pura tak mengenali adik bungsunya tersebut.

"Halahh, sok sok nggak kenal sama adik lo yang ganteng paripurna gini." Ujar Rama, sembari mengelus dagunya.

Charlie yang mendengarnya hanya tertawa, lalu berdiri. Memeluk Rama, erat. Lalu melepasnya.

"Yuk, cape gue. Ehh by the way, siapa ini? Gebetan?" Tanya Charlie.

"Udah nggak gebetan lagi, dongg.. Pacar. Kenalin.. Raya." Jawab Rama. Mengenalkan kekasihnya kepada Charlie.