Trik untuk membuat cerpen

3 0 0
                                    

Pengertian Cerpen

  Cerita pendek atau cerpen adalah suatu karya sastra berupa tulisan yg dibuat secara singkat dalam bentuk suatu kejadian beserta konflik dan juga akhir dari konflik tersebut.

Di era 90-an sampai 2000-an awal cerpen sangat populer, karena saat itu masih banyak koran atau majalah-majalah remaja seperti hai, anita, gadis, tabloid gaul dan aneka yes yang memuat rubrik-rubrik cerpen.

Bagi para penulis, menulis cerpen adalah sarana untuk berkreasi, menuangkan pikiran kedalam bentuk tulisan. Sedangkan bagi para pembaca, umumnya membaca cerpen dijadikan alat hiburan untuk mengisi waktu luang.

Cerpen Juga adalah salah satu jenis karya sastra berbentuk prosa yang dikemas secara ringkas, serta menceritakan suatu kisah fiktif yang berpusat pada satu tokoh beserta dengan konflik dan penyelesaiannya.

Seperti namanya, cerita yang disajikan singkat dan padat tanpa mengurangi unsur-unsurnya. Bahkan, panjang dari cerita tersebut tidak lebih dari 10.000 kata yang mana kisahnya dapat selesai dibaca hanya dengan ‘satu kali duduk’.

Pengertian Cerpen Menurut Para Ahli :

Menurut Andri Wicaksono, Pengertian cerpen adalah suatu cerita fiksi yang berbentuk prosa singkat dan pendek yang unsur ceritanya berpusat pada satu pokok peristiwa.
Menurut Joko Untoro, Pengertian cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa yang terbatas dalam membahas salah satu unsur fiksi dalam aspek yang terkecil.

Ciri Ciri Cerpen:

Seperti halnya karya sastra lainnya, cerpen juga memiliki ciri-ciri yang mudah untuk dikenali. Berikut adalah ciri-ciri dari sebuah cerpen.

Berpusat pada 1 pokok cerita.
Panjang tulisannya tidak lebih dari 10.000 kata.
Dapat selesai dibaca hanya dalam waktu sekali duduk.
Biasanya kisah dari sebuah cerpen bersifat fiktif atau tidak nyata.
Karena panjangnya tidak mencapai 10.000 kata, terdapat satu alur (alur tunggal) saja dalam sebuah cerpen.
Kisah yang diceritakan biasanya tentang kehidupan sehari-hari.
Kata-kata yang digunakan cenderung mudah untuk dimengerti.
Penggambaran tokoh pada cerpen dilakukan dengan sangat sederhana.
Mengangkat sebagian kecil cerita dalam hidup.

Terdapat pesan dan kesan yang mendalam yang ditinggalkan oleh penulis kepada pembaca.
Struktur Cerpen
Ketika Anda hendak membuat sebuah cerpen, perhatikanlah enam struktur penyusun cerpen berikut ini.

1. Abstrak
Berisi ringkasan atau gambaran awal dari kisah yang akan diceritakan. Bagian abstrak ini bersifat opsional yang artinya adalah Anda boleh saja mengikutsertakan abstrak dalam cerpen yang ditulis, boleh juga menghilangkannya.

2. Orientasi
Pada bagian ini, Anda akan berkenalan dengan waktu, tempat, dan suasana yang terdapat pada cerpen tersebut.

3. Komplikasi
Pada bagian ini, Anda akan menemukan urutan kejadian yang terdapat dalam cerpen. Kejadian tersebut disusun secara sistematis, kemudian dikembangkan menjadi hubungan sebab-akibat. Pada bagian ini juga Anda akan mengenal tokoh dalam cerita tersebeut serta wataknya.

4. Evaluasi
Pada bagian ini, Anda akan mulai menemukan konflik hingga menuju ke klimaks. Penyelesaian dari masalah yang terjadi juga mulai diperkenalkan.

5. Resolusi
Resolusi memuat solusi atau penyelesaian dari permasalahan yang terdapat dalam cerpen.

6. Koda
Koda merupakan bagian terakhir dari sebuah cerpen yang berisi nilai moral atau pelajaran yang terkandung dalam cerpen.

Unsur intrinsik :

Cerpen yg baik adalah cerpen yang dibuat melalui pertimbangan yang mendalam, baik dari segi teknis maupun diksi.

Apabila Anda ingin menulis sebuah cerpen, berikut adalah unsur unsur intriadal erpen

1. Menentukan Tema
Tema merupakan hal pertama dan yang paling mendasar yang harus Anda pertimbangkan sebelum memulai untuk menulis cerpen. Tema merupakan ruh dari sebuah cerpen sekaligus “pembatas” agar cerpen yang Anda tulis tetap fokus pada alur ceritanya.

Anda dapat memilih tema apa saja sesuai dengan keinginan. Tema yang biasa digunakan untuk menulis sebuah cerpen adalah persahabatan, kekeluargaan, percintaan, masalah sosial, dan lain sebagainya.

Bahkan, Anda juga dapat mengangkat tema misteri untuk ditulis menjadi sebuah cerpen

2. Sudut Pandang Penulisan
Setelah mendapatkan tema yang sesuai, saatnya Anda mempertimbangkan dari sudut pandang siapa cerpen tersebut akan ditulis.

Apabila Anda ingin membuat pembaca seolah-olah mengalami kejadian yang terdapat dalam cerpen, sebaiknya gunakan kata ganti “aku” atau “saya” sebagai sudut pandang orang pertama.

Akan tetapi, Anda juga bisa menggunakan kata ganti “dia” atau “ia”, atau bahkan nama dari tokoh dalam crpen apabila lebih memilih sudut pandang orang ketiga.

Apa pun sudut pandang yang Anda pilih, konsistensi adalah kuncinya, karena hal ini akan membuat para pembaca merasa nyaman untuk membaca cerpen dan tidak merasa bingung dengan alur ceritanya.

3. Tokoh dan Karakter
Tokoh memiliki peran yang sangat penting dalam suatu cerpen. Melalui penokohan, emosi para pembaca bisa Anda dapatkan. Tentukan karakter-karakter yang akan ada di dalam cerpen Amda, kenudian tentukan perannya dalam cerita.

Setelah menentukan apakah karakter tersebut merupakan tokoh baik, jahat, atau netral, tentukanlah cara penggambaran tokoh-tokoh tersebut secara logis dan jelas.

4. Latar Cerpen
Latar cerpen berhubungan dengan tempat atau lokasi yang akan diambil dalam penulisan cerpen, apakah akan terjadi di sekolah, di is kota, di pasar dll. Karena penulisan cerita ini sangat singkat biasanya penulis hanya menggunakan 1 atau 2 setting tempat utama saja.

5. Alur Cerpen
Setelah mendapatkan gambaran umum tentang tema cerpen yang akan Anda tulis beserta dengan tokoh-tokohnya, suatu saatnya mempertimbangkan bagaimana cara menyajikan jalan cerita dari cerpen tersebsuati Ada beberapa tiga macam jalan cerita atau alur yang dapat Anda pilih, antara lain sebagai berikut.

A. Alur Maju
Alur maju juga disebut sebagai alur progresif. Alur ini sering ditemui pada banyak cerpen karena jalan ceritanya yang berurutan.

Alur maju dimulai dengan pengenalan tokoh, waktu, dan suasana yang kemudian disusul dengan munculnya sebuah masalah. Masalah tersebut kian memuncak, kemudian tokoh dalam cerpen menemukan solusi atas permasalahan tersebut.

B. Alur Mundur
Alur mundur disebut juga sebagai alur regresi. Alur ini merupakan kebalikan dari alur maju yang diawali oleh pengenalan dan diakhiri dengan penyelesaian masalah.

Pada alur mundur, cerpen diawali dengan tahapan penyelesaian masalah, kemudian mundur ke antiklimaks, lalu ke klimak, menuju ke kemunculan konflik, dan berakhir kepada tahap pengenalan. Alur mundur biasa digunakan oleh jalan cerita berupa kilas balik.

C. Alur Campuran
Alur ini merupakan gabungan dari alur maju dan mundur. Jalan ceritanya dimulai dari tahap puncak masalah atau klimaks. Setelah memaparkan puncak masalah, para pembaca akan dibawa ke tahap pengenalan masalah agar pembaca mengetahtersebutl mula masalah terseb
Agar pembaca dapat lebih memahami permasalahan tersebut, alur cerita akan dimundurkan kembali kepada tahap pengenalan. Setelah itu, alur akan dikembalikan ke tahap antiklimaks yang kemudian berakhir pada tahap penyelesaian.

6. Amanat atau Ujung Cerita
Hal yang menarik dari sebuah cerita pendek adalah ujung dari cerita tersebut. Cerprn yang baik adalah cerpen yang bagian akhirnya tidak tertebak.

Para pembaca dari awal akan mengikuti cerita untuk mengetahui bagaimana ujung cerita tersebut dan amanat atau pelajaran apa yang dapat dipetik dari kisah yg dibuat.

Semoga bermanfaat, jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya. 😃

Materi Member Gen¹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang