Helikopter mendarat dihalaman gedung SM-95T, bantuan yang datang karena Jeongwoo menekan tombol merah dilayar GPS yang ia pegang.
Seorang wanita dengan pakaian rapi lengkap dengan jaket dan helm anti peluru membawa senapan berjalan turun dari helikopter dengan berwibawa. disusul oleh 2 orang laki-laki dibelakangnya.
Dengan sigap mereka menembaki satu persatu pria dengan seragam abu-abu yang menghadang pintu masuk.
Suara pelatuk yang tertarik dan hembusan angin yang terbelah oleh lajuan peluru berderu memenuhi area itu.
Tembakan demi tembakan dilayangkan kepada 'mereka'. Sudah hampir setengah dan ada cela untuk memasuki ruangan.
Wanita itu masuk kedalam mendekati Hyunsuk yang terlihat tergeletak lemas sambil terus menembak.
"Siapa lu?" Tanya Jeongwoo yang berada disamping Hyunsuk
"Gak usah banyak tanya, cepet tembakin!" Wanita ini mengeluarkan kasa dari kantung jaketnya lalu menggulungkannya dibetis Hyunsuk untuk menghentikan darah yang keluar. Sedangkan Jeongwoo sibuk melindungi dua orang dibelakangnya.
"Semprot gas bius!" Suruh dari salah satu orang yang ada didepan sana.
Asap keluar dari pipa pipa kecil yang berada diatas mereka menyemprot setiap inci ruangan tersebut, 'mereka' sudah siap dengan masker yang 'mereka' kenakan.
....
Dunia berputar-putar, suara bising ditelinga, tubuh yang pegal-pegal, dan ruangan yang sangat bau akan aroma obat-obatan menyeruak masuk kedalam hidung. Itu yang dirasakan anggota TR-0708 ketika mereka akan tersadar dari pingsan.
Tubuh, tangan, dan kaki mereka diikat dikursi. Kursi itu membentuk melingkar dan saling membelakangi satu sama lain.
"Akhh....." Ringis wanita yang terduduk diantara Yoshi dan Jeongwoo.
"Bantuan gak berguna" Gumam Jeongwoo yang ada disamping wanita itu.
"Sialan lo!" Umpat wanita itu lalu mendorong kecil kursi milik Jeongwoo menggunakan badannya.
"Siapa nama lo?" Tanya Jeongwoo.
"Pertanyaan lo gak penting" ucap Wanita itu sambil terus mencoba menggesekkan dua pergelangan tangannya yang terikat di belakang kursi.
"Yang penting emangnya apa?" Tanya Jeongwoo lagi.
"Yang penting itu gimana caranya kita keluar dari sini" ucap wanita itu dengan tatapan tajam menatap Jeongwoo.
Doyoung melihat siluet pria dari arah pintu masuk ruangan itu berjalan kearah mereka.
"B-bang. Uuueee---khem" panggil Doyoung sambil menahan mual karena efek dari gas bius.
"Ada nyali kalian datang kesini" kata pria itu yang sekarang bisa kita panggil Taeyong dan sekarang sudah duduk dikursi kaca dengan tatapan tajam khasnya.
Taeyong, leader Neo-CT yang mengatur 22 anggota lainnya.
"Anjir siapa tuh?" Tanya wanita itu.
"Lu siapa dulu" ucap Jeongwoo sambil menatap siluet itu yang perlahan terlihat.
"Yang Jia" Ucap wanita itu yang sekarang bisa kita panggil Jia.
"Yang? Loh, emang Yang Hyunsuk punya anak cewe?" Heran Jeongwoo.
"Banyak tanya Lo kek reporter, dia siapa?" Tanya Jia kembali.
"Banyak tanya lo kek reporter"
"Sialan" umpat Jia dalam gumamannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZOMBIE VIRUS [revisi]
Action"Penyebaran wabah zombie yang sangat cepat dan 'hampir' membuat bumi hancur" TR-0708, salah satu team secret detektif dari perusahaan Y-96. Mereka mendapat tugas utama untuk rencana pemulihan dunia ini. Rintangan apa yang akan mereka hadapi? Akan...