9

1.4K 337 28
                                    

"Oke. kita barter aja, gue serahin cip ini ke lu dan lu nyerahin Mark. Gimana?" Tawar Jia.

"Gue-- gue merasa kalian bener. Gue bakal serahin Mark buat kepentingan kalian, tapi sebelum itu. Gue mau kalian tetep disini gue mau ngirim cip itu ke 'mereka' berupa berkas, kali aja mereka punya bukti, jadi dua pihak disituasi ini saling salah dan harus bertanggung jawab" Ucap Taeyong tatapannya tak lepas dari cip yang dipegang Jia.

"Oke, nih" Jia memberikan cip yang di tangannya kepada Taeyong.

Taeyong mengeluarkan iPad nya yang terlipat didalam saku lalu memasukkan cip itu kedalamnya.

Sementara Jia sedang membuka ikatan tali Yoshi.

"Aduh bang kenapa kulit lu seputih susu dan selembut bayi dah?" ucap Jia disaat membuka tali yang ada di tangan Yoshi.

"Bisa aja lu" ucap Yoshi lalu berdiri membantu Jia melepas ikatan yang lainnya.

"Kulit gue seputih susu dan selembut bayi kan?" Tanya Jeongwoo dengan smirk nya.

"Najis, kapalan nih tangan lu" ucap Jia lalu mendapat tendangan pelan dari Jeongwoo.

"Apa nama lu?" Tanya Jaehyuk ketika Jia berjalan kearahnya untuk membukakan tali.

"Keliatan nih, bolos mulu pelajaran bahasa" Ucap Jia.

"Loh?"

"Untuk menanyakan orang itu menggunakan siapa bukan apa, dan untuk menanyakan sebab itu menggunakan mengapa dan kenapa bukan loh" jelas Jia kepada Jaehyuk.

"Yodah siapa nama lu?" Tanya Jaehyuk lagi.

"Yang Jia, panggil aja yang" ucap dibarengi dengan kedipan sebelah matanya kepada Jaehyuk.

"Idieh"

"yang, gue gak dibukain?" Tanya Jihoon sambil menggerakkan-gerakkan tubuhnya lenjeh.

"Idieh gak usah gitu kali, jijik gue" ucap Jia lalu berjalan mendekati Jihoon.

"Tadi katanya mau dipanggil yang" Kata Jihoon.

"Kagak jadi" Jawab Jia sambil membuka tali yang mengikat Jihoon satu-persatu.

"Gimana?" Tanya Hyunsuk kepada Taeyong yang sekarang sedang berjalan kearahnya.

"ada yang gak beres" Ucap Taeyong lalu menatap mata Hyunsuk dengan lekat.

"Gue bakal selesaiin masalah ini setelah dunia ini pulih" Ucap Taeyong.

"Apa kata mereka?" Tanya Hyunsuk lagi.

"Bunuh aja," 2 kata yang diucapkan Taeyong membuat 15 orang lainnya yang ada di ruangan itu serentak menengok kearah Taeyong.

"Tadi kan gue usah bilang ada yang salah sama perusahaan gue. Jadi gue gak bakal ngikutin mereka dulu dan kalian gak usah panik. Gue bakal bantu kalian untuk nuntasin misi ini" Ucap Taeyong.

Ia mengambil telepon genggam yang ada di sakunya lalu menelpon seseorang.

"Gue udah telfon mereka, kita bakal bantu kalian juga untuk memperbanyak vaksin" Lanjut Taeyong dengan mematikan iPad nya.
"Mereka bakal sampe sebentar lagi"

"Woy, nama lu siapa?" Tanya Haruto sembari melempar kacang yang ada ditangannya kepada Jia.

"lu budek ya? gue udah nyebut berkali-kali nama gue. Lu  gak denger?" Tanya balik Jia lalu ia melempar kembali kacang yang tadi dilempar oleh Haruto.

"Gue baru siuman bodoh, gimana gue mau denger?" Ucap Haruto.

"Cih, lemah"

"Dih ngajak ribut ni an---" kalimat Haruto terputus.

ZOMBIE VIRUS [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang