"permisi maaf telat"ujar pria itu
"Gapapa jalan juga macet"ucap Satya
"Kok suaranya gk asing sih"ujar Zifah dalam hati masih memainkan hpnya tanpa melihat calon suaminya
"Zif udah dong calon kamu udah dateng nih"ujar Ela
"I-iya maaf"ucap Zifah
Sedetik kemudian Zifah terkejut melihat lelaki dengan status calon suaminya,Pantasan ia tak asing saat mendengar nama pria tersebut ternyata dosen barunya sendiri
"Loh bapak?"ucap Zifah terkejut
"Kamu udah kenal nak?"tanya Ela
"Pak Amri dosen baru aku ma"jawab Zifah
"Wah bagus dong kalian bisa deket kalau gitu"ucap Nia
"Jadi gimana kalian mau nerima perjodohan ini?"tanya Aldo
"Aku yang terbaik aja yah"ucap Amri dengan wajah datarnya
"Kamu gimana Zif?"tanya Nia
"YA AMPUNNN GUE MASIH KULIAH,MASA MUDA GUE GIMANA?,Mau nolak takut ngecewain papa mana dosen gue lagi orangnya,Yaudahlah gue jalani aja dulu lumayan sih orangnya walaupun dia dinginn pake banget"ucapnya dalam hati
"Iya aku mau"ucap Zifah
"Jadi acaranya akan diadakan 2 minggu lagi"ucap Aldo
"Apa gak kecepatan yah?"tanya Amri yang tadi hanya diam
"Nggak pokoknya 2 minggu lagi"tegas Aldo
"Om Ee maksud saya ayah,Apa boleh di undur soalnya 2 minggu lagi Zifah ngerjain skripsi takutnya gak selesai"ucapnya
"Yaudah kalau gitu kita majuin aja 1 minggu lagi"ucap Aldo
"Iya Do saya setuju,gapapa Zif biar nanti Amri kan bisa bantu kamu buat skripsinya iya kan Amri?"tanya Satya
"Iya om"jawab Amri singkat
Zifah menghela nafas "lebih baik 2 minggu lagi"ucapnya dalam hati
"Amri ajak Zifah kebelakang taman dong"ucap Nia
Amri hanya menganggukkan kepalanya
"Ayo"ajak Amri
"I-iya pak"jawab Zifah gugup
Setelah mereka berdua sampai di taman cafe ini
"Duduk"ucap Amri
"Makasih pak"ujar Zifah
Mereka berdua hanya diam dan membuat Zifah merasa canggung,Setelah lama berdiam Amri mulai membuka percakapan
"Kamu gapapa nikah sama saya?"tanya Amri
"Iya saya gak mau papa saya kecewa"ujar Zifah
"Kamu tau setelah nikah tugas kamu menjadi seorang istri"Ucap Amri
"Saya tau pak"jawab Zifah
"Saya gak akan terlalu mengekang kamu"ucap Amri
"Hmm apa setelah nikah kita satu kamar"tanya Zifah
"Iya kita satu kamar dan satu kasur tapi sementara kita tinggal di rumah orang tua saya dulu"ucap Amri
"Pak saya ke dalam duluan ya"ucap Zifah
Setelah itu Ia masuk menuju tempat ortunya dan camernya di dalam cafe kemudian di susul juga dengan Amri
"Udah sayang bicara sama Amri"tanya Ela
"Udah ma"jawab Zifah
"Jadi kita akan mengadakan pestanya di hotel papa"ucap Satya
"Kalian tidak perlu repot-repot karna ayah dan papa yang akan mengurus semuanya biar kalian tidak capek setelah acara selesai"ucap Aldo
"Iya yah,om makasi"ucap Amri
"Panggil saya papa aja Ri"ucap Satya
"Iya pa"ujar Amri
"Amri besok kamu jemput Zifah yah buat fitting baju"ucap Nia
"Besok juga Zifah libur"ucap Ela
"Iya ma Amri juga gak ada kelas"ucap Amri
"Yaudah kalau begitu semuanya sudah sepakat kita tinggal nunggu hari H nya saja"ucap Satya
"Iya,sekalian saya sama Ela mau pamit sudah malam"ucap Aldo
"Hati-hati Do besok kita jumpa lagi di hotel ku"ucap Satya
"Aku pamit dulu ya Ela"ucap Nia
"Iya"ujar Ela sambil cepika cepiki
"Amri kamu antar Zifah pulang ya biar besok saat kamu jemputnya gak salah jalan"ucap Nia
"Iya bunda Amri yang antar Zifah"ucap Amri
"Jangan sampai kenapa-kenapa sama calon mantu bunda ya"ujar Nia
"Bunda tenang aja ya"ucap Amri
"Awas kamu ya"ujar Nia
Kini di sebuah mobil dalam keadaan canggung dan tanpa ada yang memulai berbicara,Tapi dengan keadaan ini lah yang tidak disukai Zifah akhirnya ia yang membuka
"Hmm pak apa gak kita tinggal dirumah orang tua saja"tanya Zifah
"Saya yang bakal jadi suami kamu dan kamu tanggung jawab saya kalau kita tinggal di rumah orang tua kamu itu berarti kamu masih tanggung jawab orang tua kamu"jawab Amri
"I-iya tapi maaf pak kalau saya masih kekanak-kanakan"ucap Zifah
"Kita lihat aja nanti"ujar Amri
"Pak kalau temen kuliah saya tau gimana?"tanya Zifah
"Kamu gak perlu khawatir kalau di kampus anggap aja kita gak ada apa-apa"ucap Amri
"Oke"ucap Zifah
Sekarang Zifah berada di kamarnya setelah di antar Amri pulang,tiba-tiba Ela datang menghampiri Zifah yang sedang termenung
"Nak mama tau perasaan kamu sekarang"ujar Ela
Seketika Zifah pun menanangis "Ma Zifah belum bisa bahagiain mama sama papa hiks malah hiks udah mau nikah,Zifah anak satu satunya hiks masa gak ngebahagiain mama sama papa hiksss"ucap Zifah sambil menangis
"Mama sama papa sangat bahagia saat kamu nerima Amri bahkan itu sudah cukup dan mama gak mau apa-apa sama kamu,mama cuman mau kamu jadi istri yang baik buat Amri dan nurut sama dia jangan lupa tugas kamu sebagai istri harus di kerjain ya"ucap Ela sambil memeluk Zifah yang juga ikut menangis
Maaf ya aku baru bisa nge up soalnya kemarin aku lagi TO jadi fokusnya kebelajar wkwk,aku juga mau minta maaf kalau bakal jarang ngepost karena sebentar lagi ujian dan aku janji bakalan sering up saat sudah selesai makasih semuanya yang sudah bacaa
Jangan sampai ketinggalan cerita selanjutnya dan jangan lupa buat komen,beri bintang,juga masukkan cerita ini ke perpustakaan kalian
आप पढ़ रहे हैं
Mas Dosen Suamiku
Teen FictionWHATTT?DIJODOHKANN..... YA AMPUNNN GUE MASIH KULIAH,MASA MUDA GUE GIMANA?,Mau nolak takut ngecewain papa mana dosen gue lagi orangnya,Yaudahlah gue jalani aja dulu lumayan sih orangnya walaupun dia dinginn pake banget