ABANG PILOT

KABAR

"KEVIN!!" Teriak Kania pada seseorang pria yang selama ini ia bangga-banggakan dan yang telah mengisi relung hatinya selama dua tahun. Amarahnya memuncak dengan perilaku Kevin yang sudah berani bermain cinta dengan wanita lain.

"Kania, Aku bisa jelasin semuanya" Ucap Kevin yang mencoba memegang tangan kania. Tetapi Dengan cepat Kania mendorong tubuh Kevin hingga terjatuh di lantai.

"Semua yang kamu lihat itu tidak benar sayang, Cewek ini yang mencoba menggodaku!" Elak Kevin dengan menunjuk ke arah wanita yang berada di sampingnya.

Wanita yang berada di samping Kevin tidak terima dengan perkataannya. Kemudian wanita itu mengambil gelas yang berisi air lemon yang berada di atas meja, lalu mengguyurnya ke wajah Kevin.

"Dasar Cowok Playboy!" Umpat wanita itu dan menampar pipi sebelah kiri kevin dengan keras. Setelah menampar kevin, ia pun pergi.

"Rani sayang, tunggu!" Seru Kevin yang hendak mengejar wanita itu. Tetapi dengan cepat Kania menggenggam tangan Kevin sehingga membuatnya tidak bisa kabur dari tempat ini.

"Dasar Buaya Darat Lo!!"

Plak!

Sebuah tamparan mendarat di pipi kanan Kevin, sontak membuat Pria dengan berpostur tinggi dan berwajah tampan itu kaget.

"Gue bener gak nyangka sama lo!, Selama ini gue udah salah menilai Lo Vin, Dasar Playboy!."

Kania membalikkan tubuhnya.

"KITA PUTUS!!."

"What?" Kaget kevin tak percaya, Ia mencoba memperbaiki pendengarannya.

"Lo Tuli ya? Gue bilang kita PUTUS!!."

Kevin terbelalak dan terdiam di tempatnya. Sedangkan Kania berlari ke arah Kantin kampus.

***

Kania mencoba untuk menghapus air mata yang membasahi pipi. Gadis itu mengambil benda pipih yang berada di dalam tas berwarna hitam. Ia mencari nomor kontak seseorang, setelah menemukan kontak yang ia cari sudah ketemu, ia pun menelponnya.

"Halo, Kania?."

"Bi...bisa ketemu di kantin sekarang?" Tanya Kania.

"Are you okey?" Ucap Rara. "Oke tunggu gue ke kantin sekarang, Lo jangan kemana- mana!."

Sesampainya rara di kantin, Ia melihat raut wajah Kania sedang tidak baik-baik saja. Karena khawatir Rara langsung berlari ke tempat kania.

"Kania?" Panggil Rara, tetapi Kania tidak meresponnya.

"Kania?! Are you Okey?!" Panggil Rara sambil menggoyang- goyangkan tubuh Kania, Akhirnya Kania merespon dan langsung memeluk tubuh Rara.

Kania menangis di pundak Rara. Gadis itu bingung harus berbuat apa dengan sahabatnya ini. Masalah apa lagi yang sedang menimpanya. Rara mencoba untuk menenangkan sahabatnya ini.

"Kania, duduk dulu yuk?" Ajak Rara.

Kania menuruti ajakan Rara untuk duduk. Kemudian Kania menghela nafasnya. "Gue sama kevin Putus."

Rara terbelalak. lalu diam sesaat.

"Ada masalah lagi?" Tanya Rara.

"Kevin selingkuhi gue."

Rara menghela nafasnya dengan berat.

"Jujur, gue emang kurang suka hubungan lo sama Kevin" Ujar Rara. "Gue bersyukur banget akhirnya sifat aslinya terbongkar sebelum kalian berdua sampai ke jenjang yang paling serius."