Hongjoong menatap layar laptopnya yang masih menyala. Kepalanya menunduk beberapa kali karna menahan kantuk. Dia mengambil ponselnya yang tergeletak di sofa.
Pukul 00.17
Sudah lewat tengah malam.
Hongjoong bangkit, berjalan ke dapur untuk membuat secangkir kopi agar matanya tetap terjaga. Pekerjaannya dikit lagi selesai, rasanya tanggung kalau dia tidur sekarang.
Saat melewati kamarnya dan Seonghwa, Hongjoong mendengar suara seperti seseorang yang berbicara abstrak. Mungkin seperti sedang memakan sesuatu karna bunyinya hanya, "Mmm nyeum aaa."
Penasaran, Hongjoong membuka pintu kamar secara perlahan, takut membangunkan Seonghwa yang pasti sudah tertidur. Pintu terbuka menampilkan gumpalan berbulu yang terletak di samping Seonghwa.
"San-ie?"
"Joong!" ("Hongjoong!") pekik si bayi sambil menoleh ke arah Hongjoong.
San merangkak, hendak menggapai Hongjoong yang masih berdiri di ambang pintu, melupakan fakta kalau dirinya berada di kasur yang tinggi.
Hongjoong yang seolah mengerti maksud si hybrid kucing buru-buru menghampirinya sebelum San benar-benar jatuh menghantam lantai.
"Joong yey!" ("Hongjoong, yeay!") pekik San ketika Hongjoong menggendongnya.
Hongjoong meletakan jari telunjuknya di bibir, "Sst, Hwa bobo. Jangan berisik ya?"
Lagi-lagi San mengikuti gerakan yang Hongjoong lakukan meskipun dirinya tidak mengerti ucapan Hongjoong.
"Nan 'cik!" ("Jangan berisik!")
Hongjoong membawa San keluar dari kamarnya. Dia berjalan ke dapur, meneruskan niat awalnya yang ingin membuat kopi.
San memekik ketika Hongjoong mengambil termos untuk menyeduh kopinya.
"Nan! Tu nnath!" ("Jangan! Itu panas!")
Hongjoong terdiam sebentar, lalu kembali melanjutkan kegiatannya menuang air panas itu ke gelas kopi.
San tiba-tiba maju, seolah ingin menggapai Hongjoong. Bibir mungilnya terus bergumam, "Joong nnath! Tu nnath!" ("Joong panas! Itu panas!")
Selesai membuat kopi, Hongjoong juga tidak lupa membuat susu untuk San agar si bayi tidak rewel.
Hongjoong menyerahkan botol susu ke tangan San yang dibalas pekikan girang oleh si hybrid kucing. Tangan kanan Hongjoong menggendong San sementara tangan kirinya memegang gelas kopi.
Sampai di ruang tengah, Hongjoong mendudukan San di pangkuannya. Sedangkan dirinya menatap layar laptop sambil sesekali bergumam untuk menyesuaikan nada dari lirik yang digarapnya. Dia mengambil kertas di lantai yang berisi coretan abstrak. Ketika perhatiannya beralih ke layar laptop, pandangannya terhalangi kepala kecil dengan sepasang telinga kucing yang bergerak-gerak.
Hongjoong memajukan tubuhnya, memeriksa apa yang dilakukan San dengan laptopnya. Ternyata si bayi hybrid hanya memandangi dengan mata berbinar, telinganya bergerak-gerak antusias.
"Kitten," panggil Hongjoong.
San menoleh, menatap leader ATEEZ dengan mata sipitnya. Dia menggerakkan jari telunjuknya ke kanan dan ke kiri sambil berujar, "No tten, ni canie!" ("No kitten, ini San-ie!")
Hongjoong tidak bisa merespon apa-apa selain tertawa karna tingkah menggemaskan San. Ia menyeruput kopinya sebelum kembali bermain dengan si bayi kucing.
San memperhatikan cairan hitam yang diminum Hongjoong. Dia penasaran. Apa itu? Apa rasanya enak? Kenapa Hongjoong sangat menikmati meminum itu? Dia terus memperhatikan gelas kopi Hongjoong yang tergeletak di samping laptop.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Little Kitten
FantasySan yang tiba-tiba berubah menjadi bayi hybrid tipe kucing. #1 in dormlife and ateezsan ; 28 April 2021