Karena hari ini semua hyung-hyungnya ada jadwal personal, Jongho yang hari ini lagi free kebagian jadwal menjaga San-ie walaupun Seonghwa sempat melarang. Tapi akhirnya si Park mengalah juga. Bagaimanapun membawa San ke tempat umum adalah hal yang berbahaya. Mereka hanya pernah pergi ke dua tempat umum; gedung KQ dan mini market di bawah gedung. Hanya dua tempat itu yang aman bagi San-ie kecil mereka untuk bermain.
Ngomong-ngomong, Jongho juga kebagian jadwal personal. Dirinya harus melakukan rekaman untuk soundtrack drama populer. Uh, Jongho lupa nama dramanya tapi ada yang bilang aktor drama itu sangat populer dan terkenal. Karena itulah Jongho mulai melatih lagi pita suaranya sebelum benar-benar melakukan rekaman sungguhan dan kali ini latihannya ditemani San Hyung!
Si bayi kucing juga diam aja waktu dibawa Jongho pergi, tidak rewel atau menangis. Paling dia hanya mengoceh dengan bahasa bayinya.
"Nna ndi?"
"Ke gedung KQ."
"Nna?" Tanya si bayi lagi, tidak puas dengan jawaban sang adik.
"Kita jalan-jalan, tapi San Hyung jangan rewel ya?"
Mendengar kata jalan-jalan, San langsung bersemangat. Senyumannya merekah menampilkan sepasang dimple manis. Ekornya juga bergerak-gerak antusias. Akhirnya dia bisa main! San-ie juga bisa bosen di dorm!
Memangnya bayi tidak boleh bosen, ha?
Tapi senyuman itu langsung luntur begitu mobil mereka berhenti di gedung yang sangat San kenali. Gedung jelek ini.
"Ho~"
Rengekan keluar dari bibir si bayi kucing.
"Lan' nna?"
Jongho terdiam sejenak, mencerna ucapan San sebelum menjawab, "Iya, jalan-jalan ke sini."
Padahal ekspektasi jalan-jalan di kepala San-ie adalah mereka pergi ke tempat jauh, menggelar karpet dan berpiknik ria. San juga bisa bermain dengan temannya yang lain. TAPI KENAPA HARUS KE GEDUNG MENYEBALKAN INI?
Apalagi orang-orang di gedung ini.
"Aigoo~ San-ie lagi main ya?" Seorang Noona menghampiri Jongho yang sedang menggendong San dan mencubit pipi gembul si bayi kucing.
KAN! KAN! San-ie juga bilang apa! Padahal San baru masuk gedung dan sudah ada yang melakukan tindak penganiayaan pada pipinya!
San menggeram, memberitahu dirinya tidak senang dengan sentuhan fisik yang dilakukan. Tapi bukannya ketakutan ataupun mengerti, orang dewasa ini malah semakin menjadi menjawil pipinya. Jongho juga tidak membantu sama sekali, bayi ATEEZ itu hanya tersenyum menanggapi ucapan wanita di depannya.
"Aa~ Lucunya kalau lagi marah."
Dan orang dewasa lainnya datang.
Bagus! Bagus sekali! San-ie hanya ingin jalan-jalan tapi kenapa dia malah bertemu orang-orang dewasa yang sangat bernafsu mencubit pipinya?
"Ho~"
Orang-orang dewasa yang mengerubungi mereka akhirnya bubar setelah Eden Hyung datang.
Merasa telah diselamatkan oleh Eden Hyung-nya, San kecil lantas mengulurkan tangannya ke sang kakak. Eden tentu saja menerima uluran tangan itu tanpa ragu. Jadinya si bayi berpindah tangan dari Jongho ke Eden Hyung.
"Jongho, udah ditunggu sama Seunghan Hyung," ujar Eden.
Jongho mengangguk mendengarnya. "Aku titip San Hyung sebentar, ya, Hyung." Matanya beralih ke San kecil yang juga sedang menatapnya. "Dadah, San-ie Hyung," serunya sambil berlalu pergi.
Eden mengambil tangan mungil San dan menggerakkan tangan itu seolah si bayi tengah melambai pada Jongho.
"Ho ndi?" Tanya sang bayi setelah melihat Jongho benar-benar hilang dari pandangannya.
"Jongho harus latihan vokal dulu. San-ie sama Eden Hyung dulu, ya?"
"Canie?"
"San-ie mau latihan vokal?"
"Um! Kkal!"
"Kita jalan-jalan aja ya? Ketemu hoobae lain, gimana?"
Tadinya San tergiur mendengar kata jalan-jalan, tapi begitu mengingat dia berakhir di sini juga karena janji palsu Jongho tentang jalan-jalan, dirinya jadi sedikit sangsi. Dia menatap wajah Eden Hyung lamat-lamat, matanya membulat dan bibirnya juga mengerucut tanpa sadar.
"Nda. Canie kkal," tolak San mentah-mentah.
Tapi Eden tidak menyerah, dia tetap membujuk San dengan segala hal yang terpikir di otaknya tapi si bayi tetap kekeuh ingin pergi latihan vokal dengan Jongho. Lagian San ke sini 'kan dengan Jongho, lalu kenapa sekarang dirinya malah bersama Eden Hyung?
Akhirnya, Eden lebih memilih menuruti keinginan San-ie kecil. Dirinya memasuki ruangan tempat Jongho melakukan latihan vokal. Di sana ada Jongho, Seunghan, dan beberapa staf lain. Kontan saja orang-orang itu langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu yang terbuka.
"Oh? Eden sunbae? Ada apa?" Tanya Seunghan, sama sekali tak menyadari kehadiran San kecil di gendongan si senior.
"Canie nni," seru San.
"Iya. Ada San-ie juga," sahut Seunghan.
"Ini. San bilang dia ingin latihan vokal juga," ujar Eden.
Seunghan menatap Eden dengan pandangan, 'Kau yang benar saja, Sunbae!'
Sedangkan Eden balik menatap dengan pandangan, 'San-ie yang meminta, bukan aku!'
Jongho tiba-tiba berujar, "San Hyung kayaknya mau bersamaku, Seunghan Hyung."
"Oh, kalo gitu kita sudahi latihan hari ini. Tinggal menyesuaikan beberapa nada aja, Jongho. Itu sangat mudah bagi vokalis sehebat dirimu," kata Seunghan, menyelipkan pujian untuk anak didiknya.
"Aku tak sehebat itu, Hyung. Tapi terimakasih atas pujiannya," sahut Jongho sambil memakai kembali jaket yang tadi dilepasnya.
Tunggu-tunggu! Ini San-ie mau latihan vokal, kan? Latihan vokal bersama Jongho, kan? Lalu kenapa Jongho malah kelihatan seperti ingin pergi?
"Ho~ Canie kkal!"
Para orang dewasa yang ada di ruangan itu saling pandang mendengar seruan San kecil.
"Dia benar-benar mau latihan vokal."
Seunghan menghela napas sambil berujar, "Baiklah."
Tiga puluh menit lalu San memulai latihan vokalnya. Si bayi hanya meracau dengan nada yang berbeda, tidak terdengar sedang menyanyi. Dan selama tiga puluh menit itu juga, Seunghan merasa dirinya tuli untuk sesaat.
"Yang tadi itu harusnya nada C atau apa ya," gumam Seunghan sambil menatap kertas lirik di tangannya.
Sekarang Seunghan merasa dia juga buta sesaat karena pengucapan San dan lirik di tangannya sangat berbeda jauh.
San berhenti bernyanyi dan Seunghan berpikir si bayi kucing mungkin kelelahan dan akan meminta pulang. Tapi perkiraannya meleset. Selesai mengambil napas, San kembali bernyanyi dengan bahasa yang hanya dirinya sendiri yang mengerti.
Sedangkan Jongho di pojok ruangan hanya mengepalkan tangannya, memberi semangat yang ditujukan pada Hyung besar dan Hyung kecilnya.
TBC
it's been a long time
halo semuanya?? akhirnya aku punya ide untuk update ya
ini ide siapa gitu tapi aku lupa, buat yang request ini, makasih ya sayang:3
semangat semuanya dan jangan lupa jaga kesehatan!
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Little Kitten
FantasiSan yang tiba-tiba berubah menjadi bayi hybrid tipe kucing. #1 in dormlife and ateezsan ; 28 April 2021