____
Akashi memijat pelipisnya. F/N marah padanya setelah salah satu fans fanatik Akashi mengiriminya e-mail yang berisi pesan dan foto hasil editan. Padahal mereka sudah menikah seminggu lalu. Baru semalam mereka bercerita tentang kehidupan SMA dulu. Eh paginya, masalah sudah datang saja karena ulah fans fanatiknya.
Pemilik akun itu mengiriminya sebuah foto dengan Akashi dan diri wanita itu yang melakukan hal vulgar. F/N yang masih sensitif tentunya marah tanpa mau mendengar penjelasan Akashi.
Akashi berjalan dengan cepat, ponsel F/N berada di tangannya. Dia mendendang kasar pintu kamar Gunawan, mendapati pemiliknya lagi main game.
Akashi melepas headphone Gunawan dengan kasar. Dia menatap Akashi dengan tatapan kesal.
"Ngapain sih?! Orang lagi main game juga!" Kesalnya tanpa mempedulikan tatapan tajam Akashi.
"Cari pemilik e-mail sialan ini!" Akashi melempar ponsel F/N tepat didepan Gunawan. Dia melihatb isi e-mail itu, lalu menatap Akashi dengan pandangan horor.
"WOY!! KAU ITU HABIS MENIKAH TAU! MASA DAH KEK GINI---"
Suara tamparan terdengar. Akashi memijat tangannya yang habis menampar Gunawan.
"Itu hasil editan, bodoh!" Ucap Akashi.
Gunawan memerhatikan foto itu dengan seksama sambil mengelus pipinya. "Ah, iya, bener."
"Cari orang sialan itu. Akan kuhajar dia kalau ketemu,"
"Meski dia perempuan?"
"Aku tidak peduli walau dia wanita,"
"Kamu itu berdosa banget. Terus gimana reaksi F/N-chan setelah liat foto ini?"
Akashi duduk di ranjang kamar Gunawan.
"Dia tidak mau mendengar penjelasanku. Dan malah mengurung dirinya di kamar bawah," ucapnya frustasi."Kasian,"
Gunawan membuka laptopnya. Walpaper anime terpampang, berganti dengan layar putih dengan tulisan hitam. Dia mengetik dengan cepat, menjelajahi internet mencari orang yang buat masalah.
"Dapat!" Gunawan berseru senang. Akashi mendekati Gunawan, melihat kearah laptopnya.
"Dia tinggal di Tokyo,"
"Minta Karma mencarinya," perintah Akashi.
"Baik~. Gajiku tambahin, ya?"
"Memangnya kau digaji, huh?"
Sad Boy.
Gunawan memberenggut. Mengambil smartphone-nya lalu menekan nomor Karma.
______
"F/N ...," suara ketukan pintu menjadi pengiring Akashi memanggil F/N. Wanita itu mengurung dirinya di kamar lantai bawah, kamar untuk tamu. Sekarang, F/N tengah mendengarkan musik favorit-nya menggunakan salah satu koleksi headphone Gunawan--yang masih baru-- yang dipinjamnya kemarin. Dia tidak mendengar ataupun melihat pintu yang sudah digedor-gedor hingga mengeluarkan suara keras.
Dia fokus pada mendengarkan musik, juga membaca novel kesukaannya. F/N telah berhenti bekerja di Mis-use semenjak dia menjadi istri Akashi seminggu lalu. Tapi, F/N masih menulis karya-karya baru. Secara online.
Akasi menghela nafasnya. Dia duduk dilantai bersandar pada pintu. Percuma. F/N marah padanya. Dia harus rela tidur sendirian malam ini, atau mungkin malam-malam kedepannya juga. Akashi bisa saja mendobrak pintu ini dengan kasar, tapi dia tidak mau memaksa F/N untuk mendengarkan penjelasannya, lebih dari ini. Biarkan wanita itu datang padanya saat dia benar-benar mau mendengarkan Akashi.
"Kasihan," Gunawab lewat di depan Akashi. Kedua tangannya sibuk memegang lima bungkus keripik kentang beda rasa.
"Kau mau apa dengan makanan sebanyak itu?" Tanya Akashi curiga. Jangan-jangan F/N yang minta?
"F/N-chan yang minta dibawakan,"
"Tidak. Jangan berikan padanya,"
"Wah, wah, apa ini? Kau mau menyiksa ibu hamil dengan tidak menuruti keinginannya? Parah kau," ucap Gunawan.
"Tapi, tidak sebanyak itu."
"Tapi, F/N-chan yang minta sebanyak ini!"
"Berikan satu bungkus saja padanya,"
"Yaelah! Mikir dong, ah! Nanti kalo aku nggak bawa sebanyak ini, malah aku yang kena dampratnya!!!"
"Bagus."
"INI NGGAK ADA BAGUSNYA, YA!!"
"Gunawan?" Suara lembut terdengar bersamaan dengan suara pintu yang dibuka sedikit. F/N mengintip, hanya bagian rambut sampai hidungnya yang terlihat. Dia tidak melihat Akashi yang bersandar pada pintu yang satunya.
"Halooo!! Aku bawakan keripik kentangnya!!" Gunawan jalan, hendak masuk ke dalam, tapi kakinya ditendang Akashi. Untung dia tidak jatuh.
"Apaan sih!"
F/N mengambil dua bungkus keripik kentang beda rasa. Mengucapkan terima kasih pada Gunawan, lalu menutup pintunya.
Gunawan menahan tawa.
"Nggak dipeduliin sama istri sendiri, kasihan,""Dia hanya mengambil dua keripik kentang? Lalu tiga nya itu mau kau kemanakan?" Tanya Akashi. Tidak peduli pada perkataan Gunawan tadi.
"Ke perutku lah! Kemana lagi!"
"...."
Akashi berdiri dari duduknya. Merapikan kemejanya lalu berjalan meninggalkan Gunawan yang senyum-senyum tidak jelas.
______
Karma berjalan masuk dengan langkah santai kedalam mansion Akashi. Dia menyapa Bobby yang kebetulan lewat, hendak ke dapur.
"F/N-chan mana?"
"Loh? Bukannya kau kesini mau ketemu Seijuro, ya?"
Karma mengibaskan tangannya.
"Males liat muka Sei-nii. Aku mau ketemu F/N-chan dulu,""Dia ada di kamar sebelah sana,"Bobby menunjuk kearah agak serong ke kanan, dimana lorong menuju kamar tamu yang ditempati F/N.
"Ngapain dia disana?"
"Dia berantem ama Seijuro."
"Okee. Aku kesana dulu, ya~,"
"Iyaa. Jangan ngapa-ngapain sama dia woe!"
"Iya tau. Tenang aja,"
Karma berjalan santai, saat sampai dia mengetuk pintu kamar itu dan langsung dibukakan pintu oleh F/N. Wanita itu menyambutnya dengan senyum lebar.
Sei-nii bakal kepanasan kalau liat ini, batin Karma jahat.
Karma masuk ke dalam kamarnya. F/N membiarkan pintu kamarnya terbuka.
"Kamu bawa cake-nya 'kan??" Tanya F/N sedikit antusias.
Dengan kekuatan sihir dari bulan, tiba-tiba di tangan Karma muncul satu kotak berisi cake pesanan F/N. Karma dengan senang hati memberikannya.
"Jangan beritahu Sei, ya!"
"Okee!"
Mereka berdua duduk dekat jendela. Saling berhadapan dengan meja di tengah mereka. Menikmati cake itu bersama.
Awal hari yang cukup damai.
Mungkin.
______
Hmm ... yah gitu deh pokoknya.Andift MieGoreng6.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨The Bond✨ (Sequel of The Billionaire) {Akashi x reader}
FantasíaPair : Akashi Seijuro x Reader. Karakter milik Tadoshi Fujimaki ✨WARNING!!! ✨ Book ini sebuah Sequel, mungkin akan ada beberapa hal yang bakal dibahas dari book The Billionaire (Book sebelumnya). Cover book By Me;) ______ The Bond _____ Tali cinta y...