________ | The Bond | ________
Akashi melangkah masuk ke dalam mansion Ayah mertuanya. Telinganya mendengar suara teriakan pria serta tawa dari beberapa pria lainnya lagi. Akashi mengerutkan kening, melangkah dengan cepat kearah sumber suara. Dia mengkhawatirkan istrinya, jangan sampai F/N bersifat seperti mereka.
Suara pintu dibuka dengan kencang mengalihkan pandangan orang-orang yang lagi duduk di sofa. F/N tersenyum senang saat melihat Akashi sudah muncul. Akashi berjalan dengan langkah cepat kearah F/N, saat sudah dekat, dia hendak menarik tangan wanitanya tapi tangannya ditahan tangan seseorang.
"Kau tidak mau menyapa ayah mertuamu dulu?" Ayah bertanya dengan satu alis naik.
Akashi membalas dengan seringaian.
"Aku memang akan menyapamu, Ayah. Tapi, biarkan aku membawa keluar istriku dari ruangan ini dulu," balasnya ramah."Kau tidak perlu repot-repot. Rey yang akan membawa keluar F/N-chan ke kamarnya, kau duduk saja disini. Ada sesuatu yang sangaat penting yang harus kubicarakan denganmu," balas Ayah tak kalah ramahnya.
Ayah melirik kearah Rey, memberikannya sebuah kode untuk membawa F/N keluar dari sana. Rey yang cepat tanggap menganggukkan kepalanya, lalu mendekati F/N.
"F/N, aku akan menunjukkan dimana kamarmu. Sebaiknya kau istirahat dulu, ya?" Ucap Rey dengan lembut. F/N menganggukkan kepalanya.
Mereka berdua keluar, Gunawan yang malas dan lapar juga ikutan. Bobby tinggal bersama Obi yang baru saja masuk. Mencegah terjadinya sesuatu. Ray juga tinggal karena ingin nonton.
Suasana berubah drastis saat F/N sudah tidak ada di ruangan ini. Bahkan Ray yang tidak peka juga merasakan hawa berat.
"Sudah lama, ya, paman?" Tanya Akashi.
"Kau benar, sudah lama," balas Ayah tersenyum.
Keduanya terdiam. Saling menatap tajam satu sama lain.
"Jadi ... bisa jelaskan kenapa kau menikahi putriku, hm? Aku senaaang banget putriku sudah kembali, tapi saat tahu kenyataan kalau kau menghamilinya diluar nikah karena ketakutan tidak jelasmu itu membuatku ... um, sedikit kesal?"
Akashi tersenyum tidak ikhlas. Ini pasti kerjaan Gunawan yang mulutnya bocor sampai menceritakan pada Ayah F/N mengenai masalah dari masa lalu itu.
"Khilaf bisa kapan saja 'kan?"
"Boleh aku meninju wajah tampanmu, tuan absolut?" Ayah menaikkan satu kepalan tangannya.
"Maaf sekali, paman. Aku tidak ingin membuat F/N-ku ketakutan dengan menunjukkan wajah rusak-ku,"
"Jangan panggil F/N-chan dengan 'F/N-ku,' sialan! Kau belum kurestui!!"
"Jadi? Paman ingin memisahkanku dengan F/N? Kurasa ... F/N tidak akan menyetujui itu. Kau tidak ingin 'kan putrimu sendiri tidak menyukaimu karena menjauhkannya dariku?" Ucap Akashi. Menyeringai.
"Wah, kau ini ... sangat mirip dengan Ayahmu, ya,"
"Tentu saja. Dia Ayahku dan aku anaknya, tentu kami memiliki kesamaan,"
Ayah memutar bola matanya bosan.
"Aku tidak akan menjauhkanmu dari F/N-chan. Apalagi dia sedang mengandung," ucap Ayah F/N."Baguslah kalau begitu,"
"Tapi, aku akan menahan F/N-chan disini selama seminggu. Dan kau!! Tidak boleh tidur satu kamar dengan F/N-chan!!" Ayah menunjuk Akashi dengan satu jari.
"Ha? Dia istriku, mana mungkin aku tidur pisah dengannya!"
"Bodo amat, ya! Itu cuma status, pokoknya jangan tidur sama F/N-chan selama tinggal disini. Aku masih tidak terima kau menikahinya tanpa restuku!!"
"Kau mau merusak hubungan kami, huh?" Tanya Akashi sedikit kesal. Ini pak tua ....
"Tidaklah! Kan sudah kubilang aku belum merestuimu!!"
"Ck, sialan," Akashi mengumpat.
"Jangan mengumpat, sialan!"
Ray menguap malas. Dia pikir ada per-gelud-tan yang akan terjadi disini. Ternyata hanya ada adu bacot. Dia berdiri dan merenggangkan badan, lalu berjalan keluar.
"Tidak seru,"
Kampret.
______
F/N mengelus perutnya. Senyum kecil terbit diwajah cantiknya. Kepalanya menoleh kearah pintu setelah mendengar suara pintu terbuka. Mata F/N sedikit melebar, dia berdiri lalu segera berjalan.
"Sei? Ada apa dengan wajahmu?"
F/N meringis melihat pipi kanan Akashi yang memar.
"Aku ... jatuh," jawab Akashi tanpa menatap mata F/N.
"Bohong! Kau pasti ditinju 'kan?"
"Tidak ...."
F/N menghela nafas. Dia mengerucutkan bibirnya lalu kedua tangannya menarik lengan Akashi menuju tempat tidur. Setelah menyuruh Akashi duduk, dia membuka laci dan mengambil kotak obat.
F/N dengan penuh hati-hati mengobati luka memar itu. Akashi sedikit meringis dan berhasil membuat F/N panik.
"Eh! Maaf!" F/N meniup-niup pipi Akashi. Mungkin mengurangi sakitnya?
"Tidak apa. Lanjutkan saja,"
F/N menganggukkan kepalanya. Dia kembali mengobati pipi Akashi.
"Ne, Sei,"
"Hm?"
"Tadi ... kamu darimana?" Tanya F/N.
Akashi terdiam. Memikirkan alasan bagus yang masuk akal tentang kepergiannya tadi.
"Urusan pekerjaan. Salah satu klien ku kebetulan minta ketemu saat sampai disini," ucap Akashi. F/N menganggukkan kepalanya, menerima ucapan Akashi.
Sebenarnya, Akashi tadi pergi menemui Ayah Karin yang menuntutnya karena telah melukai putrinya. Untuk menghindari resiko F/N terlibat, Akashi mengancam Ayah Karin dengan segala bukti jika Ayah Karin melakukan penjualan secara ilegal di pasar gelap. Kalau F/N terluka akibat ulahnya, semua bukti itu akan Akashi berikan pada Aomine dan Ayah Karin akan berurusan dengan hukum.
Suara kotak obat ditutup dengan keras membuat Akashi tersadar. Dia memegang pipinya yang sudah dibalut kapas.
"Apa kamu akan kesulitan makan dengan pipi bengkak seperti itu?" Tanya F/N dengan nada khawatir.
"Tidak. Tenang saja," jawab Akashi. Tangannya menarik F/N kearahnya hingga mereka berdua baring diatas ranjang.
Akashi hendak menutup mata untuk tidur. Tapi, perkataan Ayah F/N kalau dia tidak boleh tidur satu kamar dengan F/N membuat Akashi tidak jadi tidur. Dia menghela nafas berat.
"Ada apa?" F/N bertanya.
"Ayahmu melarangku tidur denganmu selama kita menginap disini,"
"Jadi kamu tidurnya dimana?"
"Di kamar lain,"
"Baiklah,"
Akashi kira F/N akan menangis jika dia tidak tidur satu kamar dengannya.
_____
Sorry baru muncul, guys. Aku habis perang ama soal beberapa hari kemarin. Dan sekarang aku dah selesai UAS, sekarang lagi sibuk mikirin book baru yg bakal Update bulan puasa.
Btw, Akashi x reader Versi Werewolf bakal Update dihari pertama puasa ya guys! Gojo x reader juga bakal update di hari pertama puasa! Jadi kalo mau silahkan mampir nanti yaaa.
Andift Miegoreng6.
KAMU SEDANG MEMBACA
✨The Bond✨ (Sequel of The Billionaire) {Akashi x reader}
FantasyPair : Akashi Seijuro x Reader. Karakter milik Tadoshi Fujimaki ✨WARNING!!! ✨ Book ini sebuah Sequel, mungkin akan ada beberapa hal yang bakal dibahas dari book The Billionaire (Book sebelumnya). Cover book By Me;) ______ The Bond _____ Tali cinta y...