Bab 83: Plot Xiao Jin

1.2K 154 1
                                    

Dengan suara gemuruh yang keras, pintu batu itu perlahan terbuka untuk menunjukkan jalan setapak.

Jun Mohuang pada dasarnya berhati-hati. Meskipun Xiao Jin berulang kali menjamin bahwa tidak akan ada bahaya,

Dia berdiri di pintu masuk gua dan merasakan beberapa saat. Setelah menyusun rencana pelarian, dia mendorong Jun Jianlin masuk.

Dinding batu jalan setapak diukir dengan lukisan dinding yang seperti aslinya. Ada mutiara bercahaya seukuran kepalan tangan yang tertanam setiap lima meter.

Di bawah cahaya lembut dari Mutiara Bercahaya Malam, Jun Mohuang dan Jun Jianlin dapat dengan jelas melihat isi mural tersebut.

Muralnya sama dengan mural yang ada di pintu batu. Mereka semua tentang berbagai burung dan binatang yang memberi penghormatan kepada Binatang Penelan Emas.

Semakin dalam mereka masuk ke dalam gua, semakin kuat hewan dan burung itu.

Cakrawala Jun Mohuang telah diperluas di sepanjang jalan. Dia tidak pernah tahu bahwa ada begitu banyak jenis iblis di daratan ini.

Setelah beberapa ratus meter, dia tiba-tiba berhenti di depan sebuah lukisan dinding.

Ada dua binatang buas yang dikenal di lukisan dinding - Huan Yun Beast dan Bai Ze.

Karena Huan Yun Beast adalah Binatang Totem dari keluarga kerajaan, setiap warga Huan Yun akrab dengan binatang ini.

Bai Ze adalah Binatang Totem dari keluarga kerajaan Bai Ze. Jun Mohuang sangat familiar dengan citranya saat hadir dalam perang antara kedua negara beberapa tahun yang lalu.

Kedua jenis binatang ini memiliki garis keturunan level 4, yang lebih tinggi dari garis keturunan level 3 Binatang Menelan Emas.

Hierarki garis keturunan di Benua Cangyuan sangat ketat. Binatang buas dengan garis keturunan tingkat 4 tidak akan pernah menyembah binatang dengan garis keturunan tingkat 3.

Satu-satunya penjelasan adalah bahwa garis keturunan Binatang Penelan Emas dulu lebih tinggi daripada dua jenis binatang lainnya. Seharusnya di level 5.

Tetapi untuk alasan yang tidak diketahui, garis keturunannya telah terdegradasi.

Namun, Keluarga Jun tidak memiliki catatan informasi ini tentang Binatang Penelan Emas.

Jun Mohuang dan Jun Jianlin saling memandang dengan bingung.

Sejak Kepala Keluarga Jun sebelumnya telah datang ke sini sebelumnya, mengapa mereka tidak mengungkapkan rahasia ini sebelumnya?

Setelah berjalan beberapa saat, kandungan di dinding batu itu kurang lebih sama. Itu dipenuhi dengan pemandangan burung dan binatang yang memberi penghormatan kepada Binatang Penelan Emas.

Mereka semua dari garis keturunan level 3.

Setelah setengah jam, mereka akhirnya sampai di ujung.

Di ujungnya ada lukisan dinding yang lebih besar di sebelah kanan dan ruang batu di sebelah kiri.

Sebagian besar mural yang lebih besar telah jatuh. Hanya empat binatang yang terlihat samar-samar, tetapi penampilan mereka tidak dapat dilihat dengan jelas.

Ruang batu sebelah kiri berisi loh dari Kepala Keluarga Jun sebelumnya. Ada total lebih dari 300 tablet, tetapi tidak ada yang lain selain tablet ini.

“Xiao Jin, apakah ini harta karun yang kamu bicarakan?”

Jun Mohuang memandangi tumpukan tablet dengan tak percaya. Mungkinkah bahan yang digunakan untuk membuat tablet ini istimewa dan itu semacam harta surgawi?

“Tuan, jangan khawatir. Aku butuh beberapa tetes darahmu. "

Xiao Jin membawa Jun Mohuang keluar dari kamar batu dan kembali ke ujung jalan setapak.

“Membuka harta karun membutuhkan setetes darah Guru.”

Pertama-tama ia mengambil beberapa tetes darah dengan jarum dan meneteskannya ke batu bundar yang tidak mencolok di ujung jalan setapak.

Hidup Xiao Jin terikat padanya. Jika dia mati, Xiao Jin akan mati bersamanya.

Itu tidak akan menyakitinya.

Jun Mohuang mengikuti instruksinya dan meneteskan setetes darahnya sendiri ke batu bundar itu.

Sesaat kemudian, sebuah pintu batu tiba-tiba muncul di tebing di ujung jalan setapak.

Pintu batu terbuka secara otomatis dan jurang maut muncul di hadapan mereka.

Mutiara malam dengan berbagai ukuran tertanam di dinding batu jurang, menerangi ruang ini.

Dengan cahaya Mutiara Bercahaya Malam, Jun Mohuang melihat bahwa tampaknya ada seekor binatang besar yang berhibernasi di dalam jurang.

Dia akan melihat lebih dekat ketika dia merasakan sesuatu yang bulat mengetuk punggungnya. Dia jatuh dari tepi jurang.

{ END I } Aturan Imperial PhoenixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang