03# Pembunuh itu....

775 91 3
                                    

Saat ini Sasuke sedang berada didalam apartement miliknya, tentu membawa plastik hitam yang berada didalam mobil tadi. Ia berjalan menuju kamarnya dan membalik sebuah lemari dengan tombol yang berada disamping dinding dan tentu tersembunyi

Pintu rahasia tersebut terbuka menampakan ruangan berwarna putih bersih, di dinding ruangan tersebut berjejer senjata tajam. Dari pisau kecil sampai pisau besar. Di lemari terlihat berbagai tabung yang berisi organ manusia, dengan nama sang pemilik

Sasuke membuka kantung plastik tadi dan mengeluarkan isinya, lalu meletakannya kedalam tabung yang masih kosong dan memberinya nama pemilik

'Otsutsuki Toneri'

Iya, yang berada didalam tabung tersebut salah satu organ milik Toneri yang sengaja Sasuke ambil, jangan heran kenapa organ Toneri bisa bersama Sasuke, karena Sasuke lah pembunuh tersebut

Well, dia akan menjadi kejam jika ada yang mengganggu 'Sakura-Nya', bahkan tak segan untuk membunuh mereka.





****




Hari ini Sasuke akan mengajak Sakura untuk pergi jalan-jalan. Ia hanya memakai kaos lengan panjang berwarna abu-abu, di padukan dengan celana jins berwarna hitam. Tak lupa snikers kesayangannya yang berwarna hitam-putih.

Setelah selesai bersiap-siap Sasuke berjalan menuju parkiran apartement, tentu setelah mengunci pintu apartement miliknya. Saat sudah berada di dalam mobil, segera ia melajukan molnya kearah rumah Sakura

Kurang lebih 15 menit membelah jalanan Tokyo, akhirnya Sasuke sampai juga di depan sebuah rumah yang tidak terlalu besar dan tidak pula kecil. Setelah mematikan mesin mobil Sasuke berjalan kearah pintu utama rumah tersebut

'Tok tok tok'

Tak lama pintu terbuka nenampakan seorang wanita paruh baya

"Eh, ada nak Sasuke" ucap wanita baya tersebut, Sasuke hanya tersenyum tipis menanggapi

"Sakuranya ada bi?" tanya Sasuke kepada wanita baya tersebut

"Ada, silahkan masuk. Bibi panggilkan Sakura dulu" setelah itu wanita baya tadi berjalan kearah anak tangga, sedangkan Sasuke memilih duduk di sofa yang sudah di sediakan

Saat sudah sampai didepan kamar putrinya wanita paruh baya tersebut langsung membuka pintu tanpa mengetuknya. Sakura yang baru selesai mandi menoleh kaget

"Astaga, kaa-san. Kau mengagetkan ku saja" ucap Sakura, wanita baya yang merupakan ibu Sakura tersebut tak menggubris perkataan sang putri

"Cepat pakai pakaianmu, ada nak Sasuke di bawah. Kaa-san akan ke dapur dulu. Jangan lama Sakura" setelah mengatakan itu wanita itu meninggalkan kamar Sakura

"Sasuke-kun ada dibawah? Aku harus cepat!" ucap Sakura bermonolog. Setelah memakai dress berwarna pink dengan motif bunga sakura, di padukan flat shoes berwarna peach, dan tak lupa sling bag berwarna senada dengan dress miliknya

Setelah sepesai ia bergegas turun kebawah menemui sang kekasih. Terlihat Sasuke yang sedang bermain ponsel miliknya dengan wajah datar andalannya

"Sasuke-kun" panggil Sakura, Sasuke menoleh dan terpana sejenak. Sakura terlihat sangat manis dengan dress yang ia pakai, Sasuke berdehem sejenak

"Sudah selesai?" tanya Sasuke memastikan, Sakura hanya mengangguk sebagai jawaban

"Sebentar ya Sasuke-kun, aku akan berpamitan kepada kaa-san terlebih dahulu"

"Hn" setelahnya Sakura berjalan kearah dapur dan menemukan sang ibu yang sedang memasak

"Kaa-san aku berangkat dulu ya" pamit Sakura saat sudah berdiri disamping sang ibu

"Baiklah, hati-hati ya. Jangan pulang terlalu malam"

"Haik" setelahnya Sakura mengecup pipi sang ibu dan berjalan menghampiri Sasuke

"Dasar anak muda" gumam wanita baya tersebut seraya menggelengkan kepalanya

Sakura sudah berdiri dihadapan Sasuke dengan senyum mengembang

"Ayo, Sasuke-kun. Kita pergi" Sasuke hanya mengikut Sakura dari belakang, sesekali mendengus geli melihat tingkah kekanakan Sakura

Setelah memasuki mobil dengan segera Sasuke menjalankan mobilnya membelah jalanan kota Tokyo dengan sesekali mengelus tangan Sakura yang berada di pangkuannya





.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
------

Hai, gimana chapter ini? Ramaikan ya

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan vote dan coment. See you❤

Obsession BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang