Sasuke menghentikan mobilnya disebuah taman yang ramai oleh pasangan anak muda, setelahnya ia keluar dan berlari kecil untuk membukakan Sakura pintu
"Silahkan tuan putri" ucap Sasuke yang dibalas kekehan Sakura. Setelah menutup pintu Sasuke mengunci mobilnya terlebih dahulu dan berjalan memasuki taman tersebut dengan menggandeng tangan Sakura erat
"Ne, Sasu-kun" panggil Sakura, Sasuke menoleh menatap kekasihnya yang menatap kearah sebuah penjual es krim, seakan mengerti Sasuke menarik pelan tangan Sakura
Saat sampai dipenjual es krim tersebut Sasuke mulai memesan untuk dirinya dan Sakura
"Tolong satu es krin stoberi dan satu es krim vanila" sang penjual dengan sigap membuatkan pesanan Sasuke
Kurang lebih 8 menit menunggu akhirnya es krim pesanan Sasuke siap. Setelah membayar mereka pergi kearah sungai kecil yang berada ditaman tersebut
Mereka duduk bawah pohon sakura yang sedang mekar, Sasuke memberikan es krim stoberi tersebut kepada Sakura. Dengan sengan hati Sakura menerima es krim tersebut
Suasana hening menyelimuti sepasang kekasih tersebut. Sasuke menoleh sekilas kearah Sakura dan mendapati Sakura yang sedang asik dengan es krimnya tanpa peduli Sasuke yang memerhatikannya
"Apakah sebegitu bagusnya pemandangan didepan sana, sampai-sampai kau mengacuhkan ku?" Sakura menoleh kearah Sasuke yang masih setia menatap kearahnya
"Tentu saja. Taman ini sangat bagus, sampai-sampai aku seperti berada didunia lain Sasuke-kun" Sasuke terkekeh mendengar ucapan Sakura, dengan gemas ia mengacak rambut gadisnya
"Sepertinya aku sudah kau lupakan sekarang" ucap Sasuke dengan nada yang pura-pura sedih
"Hey! Bukan begitu. Aku tidak mungkin melupakanmu Sasuke-kun. Aku saja sangat mencintaimu, bagaimana bisa aku melupakan kekasih tampanku ini?"
"Bisa saja kan? Aku mana tau" Sakura memukul pelan lengan Sasuke terlihat acuh
"Kau menyebalkan!"
"Yayaya, aku juga mencintaimu" Sakura dibuat merona karena ucapan Sasuke yang berada di sampingnya. Ah, padahal sudah ribuan kali Sasuke mengatakannya tetap saja ia merona
'Sasuke itu hanya milik Sakura! Dan Sakura hanya milik Sasuke! Jika ada yang menganggu milik Sasuke bersiaplah nyawa kalian akan hilang detik itu juga!'
Katakanlah Sasuke itu kejam dan memang benar kenyataannya. Jangan berani usik 'Sakuranya' jika tidak ingin tinggal nama kalian saja
****
Setelah mengantarkan Sakura pulang Sasuke melajukan mobilnya kearah mension milik kedua orang tuanya. Setelah memarkirkan mobil digarasi ia berjalan kearah pintu utama
Saat memasuki mension ia berjalan kearah kamar miliknya dan berpapasan dengan kakak laki-lakinya yang menuruni tangga
"Dari mana kau Sasuke?" tanya Itachi Uchiha-- kakak Sasuke-- dengan bungung
"Bukan urusanmu" balas Sasuke ketus, entah mengapa ia masih kesal dengan kakaknya ini yang dengan seenak keriputnya meminjam kaos kesayangannya untuk membersihkan lantai
"Oh, ayolah aku tidak sengaja. Kukira kaosmu itu sudah tidak kau pakai lagi, yah jangan salahkan aku" Sasuke berdecak kesal dan memilih melanjutkan langkahnya kearah kamarnya berada, tak lupa menyenggol lengan Itachi dengan kasar
"Ck, adik menyebalkan! Awas saja kau akan kubuang semua tomat-tomatmu itu!"
"KAU BUANG TOMATKU AKAN KU BAKAR SEMUA MAJALAH SIALANMU ITU!" teriak Sasuke dari balik pintu kamarnya. Itachi meneguk sakivanya susah payah, hey! Dia tidak akan rela majalah harem kesayangannya dibakar oleh adiknya itu
"Adik biadab!"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
------Hey! Sy balik lagi! Maaf baru update
Gimana chapter ini? Seru? Jangan lupa vote dan komennya ya!
See you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Obsession Boyfriend
FanfictionDesklaimer© Masashi Kishimoto ---Story by @29evelyn Dia itu berbeda Jika ada yang bertanya apakah aku mencintainya? maka akan aku jawab dengan senang hati. Iya Sampai aku mengetahui sebuah fakta bahwa dia kejam dan berdarah dingin. Tak akan sega...