Tᴇᴛᴀɴɢɢᴀ Iᴅɪᴏᴛ || KV [TAMAT]

10 : YEONTAN

Ini Kookv bukan Taekook
Kskdbrjelkedjbffj
Hope u enjoy
.
.
.
.
.
.
.

( Guguk )

🐰🐯

Baiklah kawan dengar! Hari ini aku digegerkan oleh anjing yang barusan kemarin kami temukan di selokan. Seekor anjing pomerian kecil dengan bulu hitam dengan sedikit corak kecoklatan.

Memang terlihat sangat menggemaskan bagi kalian. Tapi kalau anjing itu sudah berani pipis di kamar kalian apa kata menggemaskan masih ada.

Anjing itu pipis di kamar ku dan Tete malah dengan polos nya menggendong anjing itu naik ke atas kasur. Aku berusaha mencoba sabar walau dalam hati aku ingin sekali marah dan membuang anjing itu. Apa daya Tete yang akan menangis saat anjing itu kuusir.

"Tete cepat kemari! Bawa anjing itu kebawah! Aku akan membersihkan nya! Hei dengar aku tidak jadi membuang anjing itu Ok!?" teriak ku sembari berusaha merebut si anjing dari gendongan Tete. Tapi bocah itu malah memasukkan anjing kecil itu ke dalam baju nya memeluk nya erat. Demi Alek apa dia tidak tau arti kata kotor.

"Tidak mau! Nanti Papa Koo membuang guguk!" pekik Tete semakin menjauh dan dengan berani nya membelakangi ku. Aku menarik napas dalam-dalam tak lupa membuang nya. Aku menghampiri Tete yang masih tetap duduk di atas kasur ku sambil menangis memeluk anjing tadi.

Aku ikut naik ke atar kasur, memeluk Tete dari belakang sembari meletakkan kepala ku di atas pundak nya. Aku mengecup pipi nya kilas, "Tete, aku hanya akan memandikan guguk. Aku tidak akan membuang nya -walau aku sangat ingin- kumohon ya Tete" ucap ku memohon. Untung saja tidak ada orang selain aku dan Tete.

"Papa hikss ttidak akan membuang guguk? Hikss benar?" tanya Tete membalikkan tubuh nya dan duduk di atas pangkuan nya masih dengan anjing pomerian tadi yang berada dalam kaos nya. Aku menatap ke arah Tete tersenyum sambil melingkarkan tangan ku di pinggang nya.

"Iya Tete, aku tidak akan membuang guguk jadi sekarang berikan guguk pada ku ya? Aku akan memandikan nya" ucap ku sekali lagi. Akhirnya Tete pun mengeluarkan guguk yang buang air sembarangan tadi. Aku menggendong nya dan langsung memasukkan nya ke dalan kamar mandi.

Lima menit kemudian setelah aku memandikan dan mengeringkan anjing pomerian itu. Aku  langsung mengambrukan tubuh ku di atas kasur, demi apa baru kali ini aku kelelahan karena memandikan satu anjing kecil saja. Tapi bagi ku itu sangat merepotkan.

Di sebelah ku aku yak sendiri, pastinya ada Tete yang tidur di atas lengan ku yang di jadikan bantal dan si anjing tadi yang tidur di pelukan Tete. Melihat Tete yang memeluk posessive anjing itu serasa melihat anjing dnegan induk nya. Bahkan saat lengan ku gerak sedikit saja Tete dengan cepat mengeratkan pelukan nya.